Status Ibu bekerja dan Ibu tidak bekerja

Proses komunikasi efektif antara orangtua dengan anak, sangat membantu anak memahami dirinya sendiri, perasaanya, pikiranya, pendapatnya, dan keinginan-keinginanya. Anak dapat mengidentifikasi perasaanya secara tepat sehingga membantunya untuk mengenali perasaan yang sama pada orang lain.

2.3 Status Ibu bekerja dan Ibu tidak bekerja

2.3.1 Pengertian Ibu bekerja Pengertian Ibu bekerja di sini yaitu Ibu yang selain menjalankan fungsinya sebagai Ibu rumah tangga juga sebagai Ibu yang bekerja. Rowart dkk dalam Thalib, 1990:27, mengatakan bahwa wanita karier adalah wanita yang bekerja di luar rumah lebih banyak untuk mendapat upah. Hurlock 1991:287 mengatakan bahwa wanita karier adalah wanita yang bekerja sampai batas kemampuanya untuk meningkatkan keterampilan dan mengorbankan diri dalam waktu dan usaha, dengan harapan mencapai keberhasilan. Menurut Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 77 ayat 1 dan 2 menyebutkan bahwa: Ayat 1:Setiap pengusaha wajib melaksanakan ketentuan waktu kerja. Ayat 2: Waktu kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 meliputi: a. 7 tujuh jam 1 satu hari dan 40 empat puluh jam 1 satu minggu untuk 6 enam hari kerja dalam 1 satu minggu; b. 8 delapan jam 1 satu hari dan 40 empat puluh jam 1 satu minggu untuk 5 lima hari kerja dalam 1 satu minggu. Berdasarkan uraian tersebut dapat disumpilkan bahwa Ibu yang bekerja atau wanita karier adalah Ibu yang bekerja di luar rumah dalam suatu jangka waktu tertuntu dan mempunyai jabatan tertentu untuk mengembangkan hidupnya sampai batas kemampuanya serta untuk meningkatkan keterampilan dengan tujuan untuk mencapai keberhasilan dan menghasilkan sesuatu dalam bentuk benda, uang atau jasa. Bekerja secara purna waktu adalah bekerja selama delapan jam atau lebih dalam sehari, sedangkan bekerja paruh waktu adalah bekerja selama kurang dari delapan jam dalam sehari. 2.3.2 Pengertian Ibu yang tidak bekerja Pengertian dari Ibu yang tidak bekerja atau tidak berkarier di sini adalah Ibu yang menjalankan fungsinya sebagai Ibu rumah tangga. Menurut teori Natur, secara badaniah, wanita berbeda dengan laki-laki, wanita lebih halus, wanita melahirkan anak, dan sebagainya. Karena itu wanita sudah sewajarnya hidup di lingkungan rumah tangga Budiman, 1985:1 Seorang anak yang sedang tumbuh membutuhkan pengertian, perhatian, pengawasan dan kasih sayang dari Ibunya. Seorang anak akan mendapatkan hal tersebut dengan baik jika Ibunya tidak bekerja atau berkarier, begitu dengan suami yang bekerja dengan susah payah dan memeras keringat di luar rumah, memerlukan seorang istri yang dapat menyenangkan, melegakan, menenangkan, melepaskan penat badan maupun pikiran dan memberikan harapan-harapan dan semangat baru untuk menunaikan tugasnya pada hari-hari berikutnya. Tugas Ibu semacam ini mustahil dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh wanita yang bekerja atau wanita karier. Sebab wanita karier yang sepanjang hari bekerja di luar rumah juga menghadapi problem dan beban mental yang sangat besar bahkan mungkin lebih dengan apa yang di alami laki-laki Thalib, 1993:93 Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa Ibu yang tidak bekerja atau tidak berkarier adalah Ibu yang berperan sebagai Ibu rumah tangga dan tidak mempunyai pekerjaan lain selain menjalankan fungsi dan kewajibanya untuk mengurusi rumahh tangganya.

2.4 Anak Usia Dini