Unsur-unsur Belajar Prinsip-prinsip Belajar Pengertian Hasil Belajar

b. Unsur-unsur Belajar

Belajar merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat berbagai unsur yang saling berkaitan sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Menurut Gagne dalam Anni 2007: 4 beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Pembelajar, yakni dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar, dan peserta pelatihan b. Rangsangan stimulus, dapat berupa sinar, suara, warna, panas, dingin, tanaman, gedung, dan orang. c. Memori, berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya. d. Respon, yakni tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori.

c. Prinsip-prinsip Belajar

Menurut Dalyono 1997: 51 prinsip-prinsip belajar meliputi: 1. Kematangan Jasmani dan Rohani Kematangan Jasmani yaitu telah sampai pada batas minimal umur serta kondisi fisiknya telah cukup kuat untuk melakukan kegiatan belajar. Kematangan rohani artinya telah memiliki kemampuan secara psikologis untuk melakukan kegiatan belajar, misalnya kemampuan berfikir, ingatan dan sebagainya. 2. Memiliki kesiapan Setiap orang yang hendak melakukan kegiatan belajar harus memiliki kesiapan yakni dengan kemampuan yang cakap, baik fisik, mental maupun perlengkapan belajar. 3. Memiliki tujuan Setiap orang yang belajar harus memahami apa tujuannya, kemana arah tujuan itu dan apa manfaat bagi dirinya. 4. Memiliki kesungguhan Orang yang belajar harus memiliki kesungguhan untuk melaksanakannya. Belajar tanpa kesungguhan maka akan didapatkan hasil yang kurang memuaskan. Selain itu, banyak waktu dan tenaga yang terbuang dengan percuma. 5. Ulangan dan latihan Sesuatu yang dipelajari perlu diulang agar meresap dalam otak sehingga dikuasai sepenuhnya dan sukar dilupakan. Sebaliknya belajar tanpa diulang hasilnya akan kurang memuaskan.

d. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Anni 2007: 5 hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Oleh karena itu apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Menurut Arikunto dan Jabar 2008 : 2, kesuksesan hasil belajar siswa dapat diketahui melalui kegiatan penilaian. Di balik dasar pemikiran tersebut terdapat pula anggapan bahwa upaya pendidik dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran adalah kunci keberhasilan untuk mencapai hasil belajar yang bukan hanya bersifat garis lurus atau linear, tetapi bisa bercabang dari faktor-faktor lain. Apabila digambarkan dalam bagan, hubungan antara keduanya dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Bagan Skematis SistemProgram Pembelajaran e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Menurut Dalyono 1997: 55-60 berhasil tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan oleh dua faktor, yaitu: 1. Faktor Internal Faktor internal yakni faktor yang berasal dari diri orang yang belajar. Beberapa faktor tersebut antara lain: 1 Kesehatan Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Bila seseorang yang tidak selalu sehat, Pembelajaran oleh guru Fisik dan Psikis Siswa Kapasitas Guru SaranaPrasarana Faktor Lain Hasil Belajar sakit kepala, demam, pilek, batuk dan sebagainya dapat mengakibatkan seseorang tersebut tidak bergairah untuk belajar. Demikian pula halnya jika kesehatan rohani jiwa kurang baik, maka semangat belajar pun akan kurang. 2 Intelegensi dan Bakat Kedua aspek kejiwaan ini besar sekali pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Seseorang yang mempunyai intelegensi baik pada umumnya mudah dalam belajarnya dan hasilnya pun cenderung baik. Begitu juga dengan bakat memiliki pengaruh besar dalam menentukan keberhasilan dalam belajar. Jika seseorang memiliki intelegensi yang tinggi dan bakatnya ada dalam bidang yang dipelajari, maka proses belajar akan lebih mudah dibandingkan orang yang hanya memiliki intelegensi tinggi saja atau hanya bakat saja. 3 Minat dan Motivasi Minat dapat timbul karena adanya daya tarik dari luar dan juga datang dari Sanubari. Timbulnya minat belajar disebabkan beberapa hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat atau memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang atau bahagia. Begitu pula seseorang yang belajar dengan motivasi yang kuat, ia akan melaksanakan kegiatan belajarnya dengan sungguh-sungguh, penuh gairah dan semangat. 4 Cara Belajar Cara belajar seseorang juga dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya. Belajar tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, psikologis, dan ilmu kesehatan akan memeperoleh hasil yang kurang. 2. Faktor Eksternal Faktor eksternl yakni faktor yang berasal dari luar diri orang yang belajar. Beberapa faktor tersebut antara lain: 1 Keluarga Faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar, misalnya tinggi rendahnya pendidikan, besar kecilnya penghasilan dan perhatian. 2 Sekolah Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan anak. Kualitas guru, mentode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan fasilitas atau perlengkapan di sekolah dan sebagainya dapat mempengaruhi keberhasilan belajar. 3 Masyarakat Keadaan masyarakat juga menentukan hasil belajar. Bila sekitar tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang- orang yang berpendidikan, terutama anak-anaknya, rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini akan mendorong anak giat belajar. 4 Lingkungan sekitar Keadaan lingkungan tempat tinggal juga sangat mempengaruhi hasil belajar. Keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas dan sebagainya dapat mempengaruhi kegairahan belajar.

f. Klasifikasi Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 3 PEMALANG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TAHUN PELAJARAN 2014 2015

0 6 150

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COLLEGE BALL Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran College Ball Bagi Siswa Kelas VII A Semester Genap SMP Muhammadiyah 4 Sambi Ta

0 2 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN COLLEGE BALL MATERI SISTEM Peningkatan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Strategi Pembelajaran College Ball Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 1 N

0 1 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN COLLEGE BALL MATERI SISTEM Peningkatan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Strategi Pembelajaran College Ball Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 1 N

0 3 12

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE PEMBELAJARAN COLLEGE BALL PADA SISWA Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran College Ball Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kedungringin 01 Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Snow Ball ( PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP N 3 Sr

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD PUZZLEDI KELAS IV SD SEKARSULI YOGYAKARTA.

0 10 203

this PDF file MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 1 PALU | Tandirerung | Katalogis 1 PB

0 0 13

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COLLEGE BALL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI KELAS VII DI SMP N 1 CIWARINGIN KABUPATEN CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 28