32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian yang berjudul ”Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS 1 SMA N 1 Ciwaringin Melalui Strategi Pembelajaran
Aktif Tipe College Ball ” dilaksanakan oleh peneliti di SMA N 1 Ciwaringin yang berlokasi di Jl. Jend. Urip Sumoharjo No. 39 Bringin Kecamatan
Ciwaringin Kabupaten Cirebon.
B. Subyek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 Ciwaringin Cirebon yang berjumlah 48 orang yang terdiri dari 23
siswa laki-laki dan 25 siswa perempuan. Menurut informasi dari guru sejarah, siswa pada kelas tersebut memiliki hasil belajar yang rendah dibanding kelas
lain. Sehingga peneliti memilih kelas tersebut untuk dijadikan sebagai subyek penelitian yang nantinya diharapkan dapat membantu kelancaran dalam proses
pengambilan data dan prosedur kerja penelitian.
C. Prosedur Penelitian
Prosedur kerja dalam penelitian tindakan kelas ini dirancang dalam 2 dua siklus, setiap siklus ada 4 empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan
pengamatan observasi, dan refleksi. Prosedur kerja ini, secara garis besar dapat digambarkan dalam skema pada Gambar 3.
Siklus I Siklus II
Gambar 3 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Mulyasa, 2009 : 73
Secara rinci prosedur pelaksanaan tindakan untuk setiap siklus adalah sebagai berikut :
a. Pelaksanaan siklus I
1 Perencanaan
a Merancang
skenario pembelajaran
yang berupa
rencana
pembelajaran.
b Mempersiapkan instrumen-instrumen penelitian yang diperlukan
meliputi soal siklus I serta lembar pengamatan kinerja guru dan keaktifan siswa.
c Peneliti mempersiapkan bahan ajar dan media yang digunakan
dalam pembelajaran yaitu kartu indeks dan lembar pertanyaan. 2
Pelaksanaan a
Guru menyampaikan apersepsi. b
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. c
Guru mendemonstrasikanmenjelaskan cara kerja dari strategi pembelajaran aktif tipe college ball kepada siswa.
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan 2. Pelaksanaan
3. Observasi 4. Refleksi
1. Perencanaan
3. Observasi 4. Refleksi
d Guru membagi siswa ke dalam 12 kelompok sesuai dengan posisi
tempat duduk, kelompok yang dibentuk dianggap heterogen karena yang menentukan posisi tempat duduk adalah guru.
e Guru membagi kartu indeks kepada siswa. Kartu ini berguna untuk
menyampaikan pertanyaan ataupun menjawab pertanyaan f
Guru meminta masing-masing tim untuk membuat satu buah pertanyaan.
g Guru meminta siswa untuk menyampaikan pertanyaan yang telah
dibuat dengan menunjukkan kartu indeksnya dan memberikan kesempatan kepada tim lain untuk menjawab pertanyaan yang telah
disampaikan dengan mununjukkan pula kartu indeksnya. h
Jawaban yang benar dinilai dengan mendapatkan poin dan jika jawaban salah pertanyaan dilemparkan kepada tim lain.
i Setelah semua pertanyaan dilontarkan, hitung seluruh skor
keseluruhan dan umumkan pemenangnya. j
Guru memberikan respon atas permainan dan meninjau ulang kembali materi yang tidak jelas atau yang memerlukan penguatan
kembali. k
Guru memberikan post-test kepada siswa l
Penutup yang diakhiri dengan pemberian motivasi kepada siswa dan pokok materi pertemuan berikutnya.
3 PengamatanObservasi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengisi lembar observasi berupa lembar pengamatan guru dan lembar pengamatan
siswa. 4
Refleksi Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan
analisis hasil observasi dan hasil evaluasi untuk mengetahui berhasil atau tidaknya tindakan yang dilakukan. Analisis dilakukan dengan
merenungkan kembali secara intensif kejadian-kejadian atau peristiwa yang menyebabkan munculnya sesuatu yang diharapkan atau tidak
diharapkan. Melalui refleksi, guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai, apa yang belum dicapai serta apa yang perlu diperbaiki
lagi dalam pembelajaran berikutnya. Hasil analisis dan refleksi digunakan untuk membuat rencana
tindak lanjut RTL. Jika ternyata tindakan perbaikan belum berhasil menjawab masalah yang menjadi kerisauan guru, maka hasil analisis
data dan refleksi digunakan untuk merencanakan kembali tindakan perbaikan, bahkan bila perlu dibuat rencana baru. Siklus PTK akan
berakhir, jika perbaikan sudah berhasil dilakukan Wardhani, 2007: 2. 34.
b. Pelaksanaan siklus II
1 Perencanaan
a Merancang
skenario pembelajaran
yang berupa
rencana pembelajaran.
b Mempersiapkan instrumen-instrumen penelitian yang diperlukan
meliputi soal siklus II, lembar pengamatan kinerja guru dan keaktifan siswa.
c Peneliti mempersiapkan bahan ajar dan media yang digunakan
dalam pembelajaran yaitu kartu indeks dan lembar pertanyaan. 2
Pelaksanaan a
Guru menyampaikan apersepsi. b
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. c
Guru mendemonstrasikanmenjelaskan cara kerja dari strategi pembelajaran aktif tipe college ball kepada siswa.
d Guru membagi siswa ke dalam 12 kelompok sesuai dengan posisi
tempat duduk, kelompok yang dibentuk dianggap heterogen karena yang menentukan posisi tempat duduk adalah guru.
e Guru membagi kartu indeks kepada siswa. Kartu ini berguna untuk
menyampaikan pertanyaan ataupun menjawab pertanyaan f
Guru meminta masing-masing tim untuk membuat satu buah pertanyaan.
g Guru meminta siswa untuk menyampaikan pertanyaan yang telah
dibuat dengan menunjukkan kartu indeksnya dan memberikan kesempatan kepada tim lain untuk menjawab pertanyaan yang telah
disampaikan dengan mununjukkan pula kartu indeksnya. h
Jawaban yang benar dinilai dengan mendapatkan poin dan jika jawaban salah pertanyaan dilemparkan kepada tim lain.
i Setelah semua pertanyaan dilontarkan, hitung seluruh skor
keseluruhan dan umumkan pemenangnya. j
Guru memberikan respon atas permainan dan meninjau ulang kembali materi yang tidak jelas atau yang memerlukan penguatan
kembali. k
Guru memberikan post-test kepada siswa l
Penutup yang diakhiri dengan pemberian motivasi kepada siswa dan pokok materi pertemuan berikutnya.
3 PengamatanObservasi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengisi lembar observasi berupa lembar pengamatan guru dan lembar pengamatan
siswa. 4
Refleksi Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah analisis dan
sisntesis serta induksi dan deduksi. Analisis dilakukan dengan merenungkan kembali secara intensif kejadian-kejadian atau peristiwa
yang menyebabkan munculnya sesuatu yang diharapkan atau tidak diharapkan Wardhani, 2007: 2.33.
Pada tahap ini pengamat dan guru menetapkan apa yang telah dicapai, apa yang belum dicapai serta apa yang perlu diperbaiki lagi
dalam pembelajaran berikutnya. Apabila pelaksanaan siklus II telah menjawab masalah kerisauan guru dan mencapai indikator
keberhasilan penelitian maka penelitian dapat dihentikan dan apabila
belum mencapai maka penelitian dilanjutkan ke siklus selanjutnya. Siklus PTK akan berakhir, jika perbaikan sudah berhasil dilakukan.
D. Jenis Data dan Cara Pengumpulannya