belum mencapai maka penelitian dilanjutkan ke siklus selanjutnya. Siklus PTK akan berakhir, jika perbaikan sudah berhasil dilakukan.
D. Jenis Data dan Cara Pengumpulannya
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi terhadap kinerja guru
dan keaktifan siswa. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil tes evaluasi yang diberikan pada setiap akhir siklus.
Cara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Pengamatan atau observasi Pengamatan atau observasi dapat diartikan sebagai upaya
pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap obyek yang dijadikan bahan kajian untuk mendapat pengalaman
dan data sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Pengalaman mengoptimalkan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku
tak sadar dan kebiasaan. Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung oleh peneliti yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian
terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh indra Arikunto, 2006:156
Dalam penenelitian tindakan kelas ini, peneliti sebagai observer yang mengamati proses pembelajaran sejarah dengan menggunakan
strategi pembelajaran aktif tipe college ball permainan bola guling. Adapun subjek yang diamati adalah guru dan siswa lembar observasi
terlampir.
b. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok Arikunto, 2006 : 150.
Tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar sejarah siswa setelah pembelajaran sejarah dengan strategi pembelajaran aktif tipe
college ball. Penelitian ini terdiri dua siklus, setiap akhir siklus diadakan tes evaluasi. Tes yang dilakukan berbentuk pilihan ganda dan berjumlah
20 soal dengan lima pilihan jawaban. Pengujian validitas yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan validitas isi atau content
validity. Sugiyono 2009: 182 menjelaskan bahwa untuk instrumen yang
berbentuk tes, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi butir soal dengan materi yang telah diajarkan
berdasarkan kurikulum yang berlaku. Di samping kurikulum dapat juga diperkaya dengan melihat atau mengkaji buku sumber. Seorang guru
memberi ujian di luar materi yang diajarkan berarti instrumen ujian tersebut tidak mempunyai validitas isi.
Secara teknis pengujian validitas isi dapat dibantu dengan kisi-kisi instrumen. Dalam kisi-kisi tersebut terdapat indikator pembelajaran
sebagai tolak ukur dan nomor butir item soal yang telah dijabarkan dari tujuan pembelajaran. Dalam uji validitas, semua soal evaluasi siklus dibuat
sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pelajaran, indikator dan tujuan pembelajaran. Selanjutnya, dikonsultasikan dengan
dosen pembimbing dan guru sejarah kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Ciwaringin sehingga dapat dikatakan bahwa semua instrumen soal
evaluasi siklus telah memiliki validitas isi. c.
Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya Arikunto, 2006:
156. Metode ini dilakukan dengan mengambil dokumen atau data-data yang mendukung penelitian yang meliputi data tentang siswa dan hasil
belajar yang diperoleh serta foto-foto yang diambil saat penelitian.
E. Analisis Data