VII. FUNGSI PERMINTAAN REKREASI
7.1 Fungsi Permintaan Rekreasi Kawasan Wisata Pantai Carita
Model persamaan fungsi permintaan pada penelitian ini menggunakan 14 variabel independen yang diduga berpengaruh terhadap jumlah kunjungan ke
Kawasan Wisata Pantai Carita. Model tersebut tidak mengandung masalah multikolinearitas dilihat dari nilai Variance Inflation Factors VIF yang nilainya
kurang dari sepuluh untuk semua variabel yang berarti variabel bebasnya tidak saling berkorelasi satu dengan yang lainnya.
Pada penelitian
ini, faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan rekreasi ke Kawasan Wisata Pantai Carita dibagi menjadi dua yaitu faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan rekreasi ke Kawasan Wisata Pantai Carita untuk responden yang tidak menginap dan untuk responden yang menginap.
7.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Rekreasi Kawasan
Wisata Pantai Carita untuk Responden yang Tidak Menginap Model permintaan rekreasi untuk responden yang tidak menginap dapat
dilihat pada Tabel 25. Regresi linier berganda menghasilkan nilai F sebesar 3.22 pada p = 0.001. Model yang dihasilkan signifikan pada
α = 5 persen. Nilai koefisien determinasi R
2
dari hasil perhitungan adalah 50.1 yang berarti 50.1 persen variasi pada jumlah kunjungan ke Kawasan Wisata Pantai Carita untuk
responden yang tidak menginap dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas dan sisanya dijelaskan oleh variabel pengganggu. Sedangkan Nilai koefisien
determinasi terkoreksi R
2
-adj dari hasil perhitungan adalah 34.5. Nilai koefisien determinasi terkoreksi R
2
-adj merupakan nilai koefisien determinasi yang telah
mempertimbangkan derajat bebas. Variabel-variabel yang berpengaruh nyata pada α = 5 persen adalah pendapatan individu, sedangkan biaya perjalanan, jarak dan
pendapatan keluarga berpengaruh nyata pada α = 15 persen.
Tabel 25. Persamaan Permintaan Rekreasi Kawasan Wisata Pantai Carita Untuk Responden Yang Tidak Menginap Tahun 2005
Variabel Koefisien Standar
T P
VIF Constant 7.375
4.042 1.82
0.075 Biaya Perjalanan X
1
0.00003728 0.00002351
1.59 0.120
1.4 Pendapatan X
2
1.8783 0.6406
2.93 0.005
3.4 Jumlah Tanggungan X
3
0.3127 0.7060
0.44 0.660
2.5 Pendidikan X
4
0.3206 0.5245
0.61 0.544
1.5 Waktu Luang X
5
0.1431 0.3379
0.42 0.676
1.4 Jumlah Rombongan X
6
-0.0953 0.3502
-0.27 0.787
1.4 Jarak X
7
-0.7471 0.4892
-1.53 0.134
3.4 Lama Di Lokasi X
8
0.3425 0.4055
0.84 0.403
1.4 Pengetahuan Wisatawan X
9
0.6558 0.8721
0.75 0.456 1.3 Daya Tarik X
10
-0.987 1.026
-0.96 0.341
1.1 Umur X
11
-0.07946 0.07015
-1.13 0.263
2.6 Pendapatan Keluarga X
12
0.8679 0.5695 1.52 0.135
3.6 Pekerjaan X
13
0.0087 0.2990
0.03 0.977
1.4 Waktu Tempuh X
14
-0.7489 0.6825
-1.10 0.278
3.5 signifikan pada
α = 5 persen R
2
= 50.1 persen signifikan pada
α = 15 persen R
2
adjusted = 34.5 persen
1. Biaya Perjalanan Biaya perjalanan individu memiliki pengaruh yang positif terhadap jumlah
kunjungan dengan nilai koefisien regresi sebesar +0.00003728 yang artinya kenaikan satu rupiah biaya perjalanan untuk satu kali kunjungan yang dikeluarkan
oleh responden menyebabkan kenaikan jumlah kunjungan ke Kawasan Wisata Pantai Carita sebesar 0.00003728 kali per tahun, ceteris paribus. Koefisien regresi
bertanda positif tidak sesuai dengan yang diharapkan, namun sejalan dengan temuan Andrianto 2003. Hal ini dapat terjadi karena sebagian besar responden
memilih tempat wisata yang belum pernah dikunjungi dan menimbulkan rasa ingin tahu walaupun harus membayar biaya perjalanan lebih tinggi dibandingkan
biaya perjalanan yang mereka keluarkan untuk berwisata di tempat-tempat yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya. Kondisi ini sesuai dengan yang terjadi di
lapangan dimana sebagian besar responden menyatakan baru pertama kali mengunjungi Pantai Carita.
2. Tingkat Pendapatan Individu Per Tahun X
2
Tingkat pendapatan per tahun responden berpengaruh positif terhadap jumlah kunjungan dengan nilai koefisien regresi sebesar +1.8783. Artinya
kenaikan satu juta rupiah pendapatan yang diperoleh responden per tahun akan menyebabkan kenaikan jumlah kunjungan ke Kawasan Wisata Pantai Carita
sebesar 1.8783 kali per tahun, ceteris paribus. 3. Jarak Tempuh X
7
Variabel jarak memiliki pengaruh negatif terhadap jumlah kunjungan ke Kawasan Wisata Pantai Carita dengan nilai koefisien regresi sebesar –0.7471. Hal
ini berarti semakin bertambahnya jarak tempuh sebesar satu km akan mengurangi jumlah kunjungan ke Kawasan Wisata Pantai Carita sebesar 0.7471 kali per tahun,
ceteris paribus.
4. Pendapatan Keluarga X
12
Variabel pendapatan keluarga berpengaruh positif terhadap jumlah kunjungan ke Kawasan Wisata Pantai Carita dengan nilai koefisien regresi sebesar
+0.8679. Artinya peningkatan satu juta rupiah pendapatan keluarga per tahun akan meningkatkan jumlah kunjungan ke Kawasan Wisata Pantai Carita sebesar 0.8679
kali per tahun, ceteris paribus.
7.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Rekreasi Kawasan
Wisata Pantai Carita untuk Responden yang Menginap Model permintaan rekreasi untuk responden yang menginap dapat dilihat
pada Tabel 26. Regresi linier berganda menghasilkan nilai F sebesar 3.05 pada p = 0.001. Model yang dihasilkan signifikan pada
α = 5 persen. Nilai koefisien determinasi R
2
dari hasil perhitungan adalah 65.6 yang berarti 65.6 persen variasi pada jumlah kunjungan untuk responden yang menginap dapat dijelaskan
oleh variabel-variabel bebas dan sisanya dijelaskan oleh variabel pengganggu. Sedangkan Nilai koefisien determinasi terkoreksi R
2
-adj dari hasil perhitungan adalah 44.1. Variabel-variabel yang berpengaruh nyata pada
α = 5 persen adalah biaya penginapan, pendidikan, jarak, dan daya tarik. Variabel-variabel yang
berpengaruh pada α = 10 persen adalah waktu luang dan jumlah rombongan,
sedangkan biaya perjalanan berpengaruh pada α = 15 persen.
Tabel 26. Persamaan Permintaan Rekreasi Kawasan Wisata Pantai Carita Untuk Responden Yang Menginap Tahun 2005
Variabel Koefisien Standar
T P
VIF Constant -13.111
9.290 -1.41
0.171 Biaya Perjalanan X
1a
0.00008407 0.00004935
1.70 0.101
2.6 Biaya Penginapan X
1b
0.00000546 0.00000237
2.30 0.031 2.2