KONSTRUKSI DIAGRAM PF Optimisasi portofolio point and figure menggunakan hidden markov

17 v dP L v E dP dan penduga maksimum likelihood MLE didefinisikan sebagai : arg max . v V v L v Secara umum, penghitungan secara langsung dengan menggunakan MLE cukup sulit. Untuk mengatasinya, digunakan EM- Algorithm. EM-Algorithm adalah metode aproksimasi iteratif yang digunakan untuk menghitung secara langsung pendugaan dari parameter v . Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. 1 Menetapkan k dan memilih v . 2 Langkah E Menetapkan ˆ k v v dan menghitung , Q v v , dimana , log . v v v dP Q v v E dP 3 Langkah M Mencari 1 arg max , . k v V v Q v v 4 Mengganti k dengan k+1 dan mengulangi proses tersebut dari langkah 2 sampai kriteria penghentian dipenuhi. EM-Algorithm menghasilkan barisan : j v j dari parameter yang membuat nilai dari fungsi likelihood adalah tak turun. [Elliott dkk, 1995]

III. KONSTRUKSI DIAGRAM PF

Dalam konteks Black-Scholes, terdapat 2 jenis aset dalam pasar modal yaitu aset bebas resiko : S t t dan aset beresiko 1 : S t t . Masalah dari optimisasi portofolio tanpa konsumsi ialah untuk mencari strategi perdagangan yang memaksimumkan return . Secara nyata dalam pasar dunia, saham aset beresiko diperdagangkan dalam waktu acak diskret. Dalam hal ini, diperlukan metode sampling waktu. Diskretisasi yang tepat hanya meliputi waktu penting, yaitu waktu yang dapat menghasilkan portofolio tidak setimbang akibat perubahan harga saham. Dalam kenyataannya, sampling dari harga saham digunakan oleh analis teknikal dalam Point and Figure Chart diagram PF. Diagram PF hanya menampilkan perubahan harga yang signifikan. Diagram tersebut menampilkan penawaran dan permintaan yang mendasari suatu harga. Adapun aspek terpenting dari diagram tersebut adalah pola- pola yang ditampilkan oleh kolom x dan o. Kolom x menggambarkan permintaan melebihi panawaran sehingga harga menjadi naik, sedangkan kolom o menggambarkan penawaran melebihi permintaan sehingga harga menjadi turun. Setiap kolom dapat berisi x atau o, tetapi tidak pernah berisi keduanya. Perubahan kolom menandakan perubahan arah pergerakan harga. Ketika kolom x tampil, ini menunjukkan bahwa harga sedang bergerak naik dan ketika kolom o tampil, ini menunjukkan bahwa harga sedang bergerak turun. Secara umum, diagram PF dari harga saham dapat dikonstruksi sebagai berikut. 1. Menentukan 0. 2 2. Memulai pengamatan pada waktu .

3. Menuliskan salah satu simbol x atau o

pada waktu 1 ketika harga saham melewati interval 1 1 , S S 2 2 . Jika harga saham berada pada 1 S 2 , maka pada diagram tersebut dituliskan simbol x dan jika harga saham berada pada 1 S 2 , maka pada diagram tersebut dituliskan simbol o. 4. Mengulangi dengan prosedur yang sama terhadap interval berikutnya 1 1 1 1 , S S 2 2 . Cara kerjanya berlangsung secara rekursif sehingga diperoleh waktu { : } k k . Setiap waktu { : } k k memiliki salah satu simbol x atau o. Simbol tersebut diatur dalam kolom suatu diagram PF. Sebagai ilustrasi, diberikan data historis dari harga saham UNVR Unilever Indonesia Tbk sebagai berikut. 18 Data Harga Saham UNVR k t k S k 2972005 4300 1 182005 4500 2 282005 4600 3 382005 4675 4 482005 4550 5 582005 4400 6 882005 4300 7 982005 4325 8 1082005 4375 9 1182005 4400 10 1282005 4500 11 1582005 4325 12 1682005 4250 13 1782005 4250 14 1882005 4250 15 1982005 4450 16 2282005 4425 17 2382005 4500 18 2482005 4450 19 2582005 4525 20 2682005 4400 Sumber data : Kompas 29 Juli – 26 Agustus 2005 Adapun diagram PF-nya dapat dikonstruksi sebagai berikut. 1. Misalkan 100. 2 2. Pengamatan awal diambil dari t dari data harga saham UNVR dengan 1 4300. S S 3. Untuk interval : 1 1 , 4200, 4400 . S S 2 2 Berdasarkan diagram a pada gambar 1, harga saham bergerak naik dari pengamatan awal dan melewati interval 4200, 4400 . Harga saham tersebut berada pada waktu 1 ketika harganya berada pada level 4400 dan pada kolom pertama diagram PF dituliskan simbol x. 4. Untuk interval berikutnya : 1 1 1 1 , 4300, 4500 . S S 2 2 Berdasarkan diagram a pada gambar 1, harga saham masih bergerak naik dari waktu 1 dan melewati interval 4300, 4500 . Harga saham tersebut berada pada waktu 2 ketika harganya berada pada level 4500 dan masih pada kolom pertama diagram PF dituliskan simbol x. Hal ini dikarenakan oleh kenaikan harga saham ekivalen dengan tingginya simbol x pada kolom diagram PF dan penurunan harga saham ekivalen dengan tingginya simbol o pada kolom diagram PF. 5. Mengulangi proses tersebut untuk interval berikutnya : 1 1 , k k S S 2 2 dengan 2,...,12. k Akhirnya, diperoleh waktu { : 1, 2,...,13} k k yang merupakan stopping time dari harga saham dengan 1 1 1 2 1 3 1 4 4400 4500 4600 4500 S S S S 1 5 1 6 4400 4300 S S 1 7 1 8 4400 4500 S S 1 9 1 10 1 11 1 12 1 13 4400 4300 4400 4500 4400. S S S S S Diagram harga saham UNVR dalam waktu t k dan k dan diagram PF-nya diberikan pada Gambar 1. 19 Diagram Harga Saham UNVR 4000 4100 4200 4300 4400 4500 4600 4700 4800 2 4 6 8 1 1 2 1 4 1 6 1 8 2 k S k saham a c b Gambar 1. Perbandingan Diagram Harga Saham UNVR dalam waktu t k a dan k b dengan Diagram PF-nya c Diagram Harga Saham UNVR 4000 4100 4200 4300 4400 4500 4600 4700 4800 Sk saham 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 13 Diagram PF Harga Saham UNVR 4700 4600 4500 4400 4300 4200 4100 4000 X X X X X X X O O O O O O 20 Pergerakan harga saham yang kecil dan tidak signifikan yaitu harga saham yang berada dalam interval 1 1 , k k S S 2 2 dengan 0,1,... k dapat dihilangkan dalam diagram PF, dan hanya ciri-ciri terpentinglah yaitu harga saham yang melewati interval 1 1 , k k S S 2 2 dengan 0,1,... k yang berada dalam diagram tersebut. Beberapa analis teknikal berpendapat bahwa metode tersebut seperti sebuah filter yang hanya menampilkan informasi terpenting dari harga saham. Portofolio yang hanya berdasarkan informasi yang termuat dalam diagram PF disebut portofolio PF. Seorang investor yang mengikuti portofolio PF akan memperjual-belikan sahamnya hanya pada waktu { : } k k . Setiap waktu k hanya berdasarkan pengamatan 1 1 ,..., k S S . Optimisasi portofolio PF merupakan masalah pemilihan portofolio diskret. Catatan bahwa diskretisasi dari perubahan harga saham diberikan oleh dua nilai, yaitu x atau o. Hal ini mempunyai beberapa keuntungan dari sudut pandang matematika ketika harga sample digambarkan dalam Model Cox-Ross-Rubinstein sehingga diperlukan metode martingale dari optimisasi portofolio. Definisi 1 : Model Cox-Ross-Rubinstein CRR adalah bentuk khusus dari model biner multiperiodik untuk setiap interval waktu dari harga saham yang bergerak dari nilai sekarang S ke salah satu Su atau Sd dengan u dan d adalah konstanta tetap dengan r T d e u 2 . Catatan : Bentuk seperti ini berupa model binomial. Peluang dari harga saham pada waktu k : 1 k j j k j j k k P S S u d p p j dengan 0,1,..., j k 1 . r T e d p u d u d 2 Untuk menentukan portofolio PF yang optimal, diperlukan pendugaan sebaran peluang terhadap proses harga sample. Gagasan utamanya ialah untuk menjelaskan harga sample dengan Model Hidden Markov HMM. Model tersebut menyediakan dua alat yang sangat penting, yaitu algoritma yang memaksimumkan nilai harapan EM-Algorithm dan metode peluang acuan Reference Probability Method . EM-Algorithm sesuai dengan Model Hidden Markov yang berdasarkan data historis, sedangkan metode peluang acuan yang dikombinasikan dengan pendekatan martingale terhadap pemilihan portofolio untuk mendapatkan portofolio PF yang optimal.

IV. PORTOFOLIO PF