2.1.2 Hakikat Belajar dan Pembelajaran
Dalam pasal 1 butir 20 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Lembaran Negara Republik Indoesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 4301. Yakni “pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dengan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar”. Dalam pasal tersebut terkandung 5 konsep, yaitu interaksi, peserta didik, pendidik, sumber belajar, dan lingkungan belajar.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan pembelajaran adalah suatu kegiatan dalam proses belajar mengajar dimana terjadi komunikasi yang
baik antara siswa dan guru yang didukung oleh sumber belajar dan lingkungan belajar dalam mempelajari suatu ilmu pengetahuan untuk meningkatkan
kemampuan kognitif, afektif, dan ketrampilan siswa.
2.1.3 Teori Belajar
Teori belajar yang mendukung dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
2.1.3.1 Teori belajar Bruner
Menurut Bruner sebagaimana dikutip Winataputra 2007 pada dasarnya belajar merupakan proses kognitif yang tejadi dalam diri seseorang. Ada tiga
proses kognitif yang terjadi dalam belajar, yaitu 1 proses perolehan informasi baru, 2 proses menstranformasikan informasi yang diterima, dan 3 menguji
relevansi dan ketepatan pengetahuan. Proses perolehan informasi baru terjadi ketika siswa mendengarkan penjelasan guru, membaca, mendengarmelihat
audiovisual, dan lain-lain. Sedangkan proses menstranformasikan pengetahuan merupakan suatu proses bagaimana kita memperlakukan pengetahuan yang sudah
diterima agar sesuai dengan kebutuhan. Informasi yang diterima dianalisis, diproses, atau diubah menjadi konsep agar suatu saat dapat dimanfaatkan.
Transformasi pengetahuan ini terjadi dengan ekstrapolasi, yaitu mengubah dalam bentuk lain yang diperlukan. Tahap selanjutnya adalah menguji relevansi dan
ketetapan pengetahuan atau informasi yang telah diterima,agar bermanfaat untuk memecahkan masalah yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan pandangan Bruner ada empat aspek utama yang harus diperhatikan dalam pembelajaran, yaitu pentingnya struktur mata pelajaran,
kesiapan, intuisi, dan motivasi. 1.
Struktur Mata Pelajaran Struktur mata pelajaran berisi ide-ide, konsep-konsep dasar, hubungan
antarkonsep,atau contoh-contoh dari bidang tersebut yang dianggap penting. 2.
Kesiapan untuk Belajar Dalam belajar guru harus memperhatikan kesiapan siswa untuk
mempelajari materi baru atau yang bersifat lanjutan. 3.
Intuisi Menurut Bruner intuisi yang dimaksud adalah teknik-teknik intelektual
analitis untuk mengetahui apakah formulasi-formulasi itu merupakan kesimpulah yang sahih atau tidak.
4. Motivasi
Motivasi adalah kondisi khusus yang dapat mempengaruhi individu untuk belajar. Motivasi merupakan variabel penting, khususnya selama proses
pembelajaran yang dapat membantu mendorong kemauan belajar siswa.
Dalam penelitian ini, teori Bruner sangat mendukung dalam penggunaan model Model Eliciting Activities MEAs dan Assurance, Relevansi, Interest,
Assessment, satisfaction ARIAS dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kemampuan pemecahan masalah karena Sesuai dengan dalil perbedaan dan
variasi, Bruner mengemukakan bahwa siswa lebih mudah memahami konsep- konsep contoh dan non-contoh, serta melalui contoh-contoh yang bervariasi.
Menurut dalil pengaitan, setiap konsep, struktur, dan keterampilan dalam matematika selalu berhubungan atau berkaitan dengan konsep, struktur, dan
keterampilan yang lain. Konsep-konsep, struktur-struktur, dan keterampilan- keterampilan matematika yang dipelajari siswa menjadi bermakna jika dikaitkan
dengan konsep, struktur, dan keterampilan yang lain dalam matematika.
2.1.3.2 Teori Belajar Vigotsky