tahun 1970an untuk memenuhi kebutuhan kurikuler yang belum terpenuhi oleh kurikulum yang telah ada. Model Eliciting Activities dikembangkan oleh guru
matematika, professor, dan mahasiswa pasca sarjana di Amerika dan Australia, untuk digunakan oleh para guru matematika. Mereka mengharapkan peserta didik
dapat membuat dan mengembangkan model matematika berupa sistem konseptual yang membuat peserta didik merasakan nikmatnya belajar matematika.
2.1.5.2 Prinsip Model Eliciting Activities
Menurut Chamberlin 2008, menyebutkan bahwa terdapat enam prinsip dalam model pembelajaran Model Eliciting Activities yaitu sebagai berikut.
1 The Construction Principle
Prinsip ini menyatakan bahwa kegiatan yang dikembangkan menghendaki peserta didik untuk membuat suatu sistem atau model
matematika untuk mencapai tujuan pemecahan masalah. 2
The Reality principle Prinsip ini menyatakan bahwa permasalahan yang disajikan sebaiknya
realistis dan dapat terjadi dalam kehidupan peserta didik yang membutuhkan model matematika untuk memecahkan masalahnya.
3 The Generalizability
Prinsip ini menyatakan bahwa model harus dapat digeneralisasikan dan dapat digunakan dalam situasi serupa.
4 The Self Assessment principle
Prinsip ini menyatakan bahwa peserta didik harus mampu mengukur kelayakan dan kegunaan solusi tanpa bantuan pendidik. Peserta didik
menggunakan informasi untuk menghasilkan respon dalam iterasi berikutnya. Jika peserta didik tidak mampu mendeteksi kekurangan dalam
cara berpikir mereka, peserta didik tidak mungkin membuat usaha-usaha penting untuk mengembangkan cara berpikir mereka.
5 The Construct Documentasion Principle
Prinsip ini menyatakan bahwa selain menghasilkan model peserta didik harus menyatakan pemikiran mereka sendiri selama bekerja dalam
Model Eliciting Activities dan proses pemikiran mereka harus dinyatakan sebagai solusi.
6 The Effective Prototype Principle
Prinsip ini menyatakan bahwa model yang dihasilkan harus dapat ditafsirkan dengan mudah oleh orang lain. Peserta didik dapat menggunakan
model dalam situasi yang sama. Prinsip ini membantu pesrta didik dalam memecahkan masalah.
2.1.6.3 Langkah-langkah Pembelajaran Model Eliciting Activities
Langkah-langkah dalam Model Eliciting Activities MEAs : 1.
Mengidentifikasi dan menyederhanakan situasi masalah Siswa mencermati, memahami, dan mendefinisikan permasalahan sebagai
langkah awal untuk memberikan penyelesaian masalah. 2.
Membangun model matematis Siswa menunjukkan pemahaman yang dimilikinya untuk mengungkapkan apa
yang ada di pikirannya jawaban dugaannya dan penalaran dengan langkah- langkah yang logis
3. Mentransformasikan dan menyelesaikan model
Siswa menyelesaikan model matematika yang dia buat. 4.
Mengidentifikasi model Menyimpulkan model tersebut sudah benar atau belum.
2.1.5.4 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran MEAs