Bagian Awal Bagian Isi Bagian Akhir

didik, berusaha menarik dan memelihara minat peserta didik, kemudian dilakukan penilian dan menumbuhkan rasa bangga pada peserta didik dengan memberikan penguatan reinforcement.

1.5.5 Kemampuan Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah didefinisikan oleh Polya sebagaimana dikutip oleh Hudoyo 1979 sebagai usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan, mencapai tujuan yang tidak dengan segera dicapai. Pemecahan masalah merupakan kompetensi yang ditunjukkan peserta didik dalam memahami, memilih pendekatan dan strategi pemecahan , dan menyelesaikan model untuk memecahkan masalah. Adapun kemampuan pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah soal-soal tes pada materi kubus dan balok.

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

Secara garis besar penulisan skripsi terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir, yang masing-masing diuraikan sebagai berikut.

1.6.1 Bagian Awal

Bagian ini terdiri dari halaman judul, pengesahan, pernyataan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.

1.6.2 Bagian Isi

Bagian ini merupakan bagian pentingpokok skripsi yang terdiri dari 5 buah bab, yaitu: BAB I : Pendahuluan, berisi latar belakang, permasalahan, tujuan, manfaat, penegasan istilah dan sistematika skripsi. BAB II : Tinjauan pustaka, berisi landasan teori, kerangka berpikir dan hipotesis. BAB III : Metode penelitian, berisi metode penentuan subjek penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data, instrumen dan analisis data. BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan. BAB V : Penutup, berisi simpulan hasil penelitian dan saran-saran peneliti.

1.6.3 Bagian Akhir

Bagian ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran. 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Matematika

Menurut Dikmenum 2005 matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa Belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran. Ciri utama matematika adalah penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan dalam matematika bersifat konsisten. Namun demikian, pembelajaran dan pemahaman konsep dapat diawali secara induktif melalui pengalaman peristiwa nyata atau intuisi. Taniredja et al 2011 menjelaskan bahwa matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan, dan menggunakan rumus matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui materi pengukuran dan geometri, aljabar, peluang dan statistika, kalkulus dan trigonometri. Matematika juga berfungsi mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan melalui model matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan matematika, diagram, grafik atau tabel.