3.3.2 Analisis Perangkat Tes
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa sosal-soal berbentuk uraian yang digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan
masalah siswa kelas VIII pada materi kubus dan balok. Soal-soal tersebut perlu melalui tahap uji coba agar berkualitas dan layak untuk mengukur kemampuan
pemecahan masalah siswa. Uji coba soal dilakukan pada siswa SMP yang telah memperoleh materi kubus dan balok. Data hasil uji coba dianalisis untuk memilih
butir soal yang memenuhi validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda.
3.3.2.1 Validitas
Anderson, sebagaimana dikutip oleh Arikunto 2009:65, mengungkapkan bahwa sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak
diukur. Pada penelitian ini, untuk mengetahui validitas butir soal, digunakan rumus korelasi product moment, sebagai berikut.
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑ Keterangan:
: Koefisien korelasi antara X dan Y N
: Banyaknya subjeksiswa yang diteliti ∑ : Jumlah skor tiap butir soal
∑ : Jumlah skor total ∑
: Jumlah kuadrat skor butir soal
∑ : Jumlah kuadrat skor total
Hasil perhitungan dikonsultasikan pada tabel kritis r product moment,
dengan taraf signifikansi . Jika
maka item tersebut valid. Tes uji coba digunakan untuk analisis perangkat tes akhir post-test.
Tes uji coba terdapat 10 soal dimana 7 soal valid yaitu soal no. 1, 3,5,6, 7, 8, 9, dan .sedangkan soal no.2, no.4 dan 10 tidak valid. Contoh perhitungan
validitas butir soal pada lampiran 7.
3.3.2.2 Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Menurut Arikunto, 2009: 86 suatu tes dikatakan memiliki taraf kepercayaan tinggi apabila tes
tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan
kenyataan. Reliabilitas tes pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus alpha sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto 2009:109-110
sebagai berikut.
[ ] [
∑ ]
Keterangan: : reliabilitas tes secara keseluruhan
: banyaknya item ∑
: jumlah varians skor tiap-tiap item ∑
: varians total
dengan rumus varians :
∑
∑
Keterangan: X: skor pada belah awal dikurangi skor pada belah akhir;
N: jumlah peserta tes. Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu nilai
dikonsultasikan dengan harga
tabel, jika maka item tes yang di uji cobakan reliabel.
Dari uji coba yang dilakukan, tes tersebut dikatakan reliabel. Contoh perhitungan reliabiltas pada lampiran 8.
3.3.2.3 Taraf Kesukaran
Soal yang baik menurut Arikunto 2009: 207 adalah soal yang tidak terlalu mudah dan soal yang tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah akan
menyebabkan siswa tidak tertarik untuk memecahkannya, sedangkan soal yang terlalu sulit akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak bersemangat
untuk mencoba lagi. Rumus yang digunakan untuk tipe uraian adalah sebagai berikut.
Klasifikasi taraf kesukaran adalah sebagai berikut. 0,00 ≤ TK ≤ 0,30
soal sukar 0,30 TK ≤ 0,70
soal sedang
0,70 TK ≤ 1,00
soal mudah Makin tinggi indeks kesukaran maka makin mudah pula tingkat kesukran
suatu soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang mudah cenderung tidak merangsang kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal dan soal yang terlalu sukar menyebabkan siswa putus asa dalam mengerjakan soal tersebut.
Pada uji coba diperoleh empat soal dengan kriteria sedang yaitu no 1, 2, 3, dan 4. Enam soal dengan kriteria sukar yaitu soal no 5, 6 ,7, 8, 9 dan 10. Contoh
perhitungan tingkat kesukaran pada lampiran 9.
3.3.2.4 Daya Pembeda