Uji Homogenitas Analisis Data Awal

3 Untuk tiap-tiap jenjang, dihitung F X - S N X. Di bawah H , diharapkan bahwa untuk setiap harga X, S N X harus jelas mendekati F X. Artinya, dibawah H diharapkan selisih antara S N X dan F X kecil dan berada pada batas-batas kesalahan random; 4 Menghitung D deviasi dengan rumus D = maksimum | F X - S N X |; 5 Melihat tabel E untuk menemukan kemungkinan dua sisi yang dikaitkan dengan munculnya harga-harga sebesar harga D observasi di bawah H . Jika √ , dimana N adalah banyak peserta tes, maka H ditolak. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas data menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan alat bantu SPSS 16.0. Sukestiyarno 2011:128 mengemukakan kriteria pengujian hipotesis adalah H diterima apabila nilai signifikansi 0,05, artinya data berasal dari populasi normal

3.4.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel memiliki varians yang sama atau tidak. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji Lavene. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah sebagai berikut. : semua kelompok sampel mempunyai varians yang sama : ada salah satu pasang varians yang berbeda, artinya kelompok sampel mempunyai varians tidak sama Pengujian ini menggunakan statistik W yang rumusnya sebagai berikut. ∑ ̅ ̅ ∑ ∑ ̅ dimana | ̅ | Keterangan : n i : jumlah sampel tiap kelompok k : banyak kelompok ̅ : rata-rata kelompok ke-i ̅ : rata-rata kelompok Z i ̅ : rata-rata menyeluruh dari Z ij Kriteria pengujian ini adalah tolak H jika W F 1- α, k-1, N-k dimana F 1- α, k-1, N-k didapat dari distribusi F dengan dk1 = k-1, dk2 = N-k, dan peluang 1- α. Dalam hal lain H diterima. Dalam penelitian ini, pengujian homogenitas menggunakan uji Lavene- Test dengan alat bantu SPSS 16.0. Menurut Sukestiyarno 2011:142 kriteria pengujian hipotesis adalah H diterima apabila nilai signifikansi 0,05, artinya semua kelompok mempunyai varians yang sama. 3.4.1.3 Uji Hipotesis 1 Uji hipotesis 1 dilakukan untuk mengetahui apakah model pembelajaran MEAs tuntas secara klasikal.. Pengujian model pembelajaran MEAs tuntas secara klasikal adalah sebagai berikut. Uji Ketuntasan Klasikal Pembelajaran MEAs Uji ketuntasan klasikal dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui banyak siswa kelas eksperimen yang hasil belajarnya sudah mencapai proporsi tertentu atau belum. Dalam hal ini, proporsi ketuntasan klasikal kelas adalah 75. Uji yang digunakan adalah uji proporsi satu pihak pihak kanan. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. H : proporsi siswa yang mencapai KKM paling banyak 74,5 H 1 : proporsi siswa yang mencapai KKM lebih dari 74,5 Sudjana 2005: 234 mengemukakan bahwa pengujiannya menggunakan statistik z yang rumusnya sebagai berikut: √ Keterangan: = banyak siswa yang tuntas kelas ekperimen 1 n = banyaknya siswa kelas eksperimen 1 = proporsi yang diharapkan Kriteria pengujian ini adalah tolak H jika z ≥ z 0,5- α dimana didapat dari daftar normal baku dengan peluang 0,5- α. Dalam hal lain H diterima.

3.4.1.4 Uji Hipotesis 2