4.1.3.3 Hasil Uji Asumsi Klasik
Penyimpangam asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, yang secara rinci
dapat dijelaskan sebagai berikut:
4.1.3.3.1 Uji Multikolineritas
Multikoliearitas adalah adanya suatu hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna antara beberapa atau semua variabel independent. Uji ini
digunakan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar variabel independen dalam model regresi ini. Dalam penelitian ini digunakan metode VIF Variance Inflation
Factor. Berdasarkan tabel coefficients pada output regresi dapat terlihat bahwa nilai tolerancce VIF untuk masing-masing variabel adalah:
Tabel 4.8 Tabel Coefficients
Sumber: Data sekunder yang diolah: 2011 pada lampiran 4 halaman 109
Berdasarkan table 4.8 diatas hasil perhitungan nilai Tolerance menunjukkan tidak ada variabel independent yang memiliki nilai tolerance kurang
dari dari 0.10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Selain itu hasil perhitungan
Coefficients
a
-.530 -.492
-.444 .944
1.059 -.406
-.369 -.312
.869 1.150
.148 .058
.045 .884
1.131 -.006
.126 .100
.856 1.169
Size Leverage
Profit KM
Model 1
Zero-order Partial
Part Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: CSR a.
nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Dengan demikian, hasil uji
membuktikan bahwa pada model regresi ini tidak terdapat gejala multikolinearitas.
4.1.3.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah varian tiap variabel pengganggu yang dibatasi oleh nilai tertentu yang mengenai variabel-variabel independen
sama atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang berhomoskedastisitas dengan varian yang sama. Pengujian terhadap heteroskedastisitas dapat dilakukan
melalui pengamatan terhadap pola grafik scatterplot dan uji park. Hasil output SPSS untuk uji park pada tabel 4.9 yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.9 Uji Park
Sumber: Data sekunder yang diolah: 2011 pada lampiran 4 halaman 112 Untuk Uji Park, apabila koefisien parameter beta dari persamaan regresi
tersebut signifikan secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa dalam data model empiris terdapat heteroskesdastisitas. Dari hasil tampilan output SPSS Uji Park
memberikan koefisien parameter untuk variabel independen tidak ada yang
Coefficients
a
-5.252 1.011
-5.193 .000
-.049 .038
-.233 -1.268
.215 .003
.010 .063
.331 .743
-.029 .037
-.149 -.784
.439 -3.017
3.377 -.172
-.893 .379
Constant Size
Leverage Profit
KP Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: LNU2 a.
signifikan pada 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak dapat
Heteroskedastisitas. Hal ini konsisten dengan hasil dari grafik plots.
4.1.3.3.3 Uji Auto Korelasi