Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Orang Tua dengan

66 membuka jendela setiap hari sebanyak 21 orang dan yang tidak membuka jendela setiap hari sebanyak 5 orang. 4.2.1.5 Perilaku Membersihkan Rumah Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh distribusi frekuensi perilaku membersihkan rumah responden yang disajikan pada tabel dibawah ini Tabel 4.11. Tabel 4.11 : Perilaku Membersihkan Rumah No Perilaku Membersihkan Rumah Frekuensi Kasus Kontrol 1. Baik 18 69,2 24 92,3 2. Kurang 8 30,8 2 7,7 Jumlah 26 100 26 100 Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui dari 26 responden kasus, responden yang memiliki perilaku membersihkan rumah dengan baik sebanyak 18 orang dan responden yang memiliki perilaku membersihkan rumah dengan kurang baik sebanyak 8 orang. Pada 26 responden kontrol, responden yang memiliki perilaku membersihkan rumah dengan baik sebanyak 24 orang dan responden yang memiliki perilaku membersihkan rumah dengan kurang baik sebanyak 2 orang.

4.2.2 Analisis Bivariat Variabel Penelitian

4.2.2.1 Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Orang Tua dengan

Tingkat Kekambuhan Pneumonia Pada Balita Berdasarkan pengujian hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua dengan tingkat kekambuhan pneumonia dengan menggunakan uji Chi- Square diperoleh hasil sebagai berikut : 67 Tabel 4.12 : Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dengan Tingkat Kekambuhan Pneumonia Pada Balita Tingkat Pengetahuan Tingkat Kekambuhan Pneumonia p- value OR 95 CI Kasus Kontrol Kurang 15 57,7 6 23,1 0,011 4,545 1,370- 15,077 Baik 11 42,3 20 76,9 Jumlah 26 100 26 100 Berdasarkan tabel 4.12 diketahui sebanyak 26 responden kasus yang memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 15 orang 57,7 dan yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 11 orang 42,3. Sedangkan dari 26 responden kontrol, yang memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 6 orang 23,1 dan yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 20 orang 76,9. Hasil analisis pada tabel 4.9 diperoleh p- value = 0,011 OR=4,545; 95 CI=1,370 –15,077. Nilai p-value 0,05 sehingga dikatakan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua dengan tingkat kekambuhan pneumonia pada balita. Nilai Odd Ratio adalah 4,545 yang artinya bahwa orang tua yang memiliki tingkat pengetahuan kurang baik memiliki resiko untuk mengalami kekambuhan pneumonia pada balitanya yaitu 4,5 kali lebih besar dari pada orang tua yang memiliki tingkat pengetahuan baik. 4.2.2.2 Hubungan antara Sikap Orang Tua dengan Tingkat Kekambuhan Pneumonia Pada Balita Berdasarkan pengujian hubungan antara sikap orang tua dengan tingkat kekambuhan pneumonia dengan menggunakan uji Chi-square diperoleh hasil sebagai berikut: 68 Tabel 4.13 : Hubungan Antara Sikap Orang Tua Yang Merawat dengan Tingkat Kekambuhan Pneumonia Pada Balita Sikap Tingkat Kekambuhan Pneumonia p- value OR 95 CI Kasus Kontrol Negatif 18 69,2 10 38,5 0,026 3,600 1,142- 11,346 Positif 8 30,8 16 61,5 Jumlah 26 100 26 100 Berdasarkan tabel 4.13 diketahui sebanyak 26 responden kasus, responden yang memiliki sikap negatif sebanyak 18 orang 69,2 dan yang memiliki sikap positif sebanyak 8 orang 30,8. Sedangkan dari 26 responden kontrol, responden yang memiliki sikap negatif sebanyak 10 orang 38,5 dan yang memiliki sikap positif sebanyak 16 orang 61,5. Hasil analisis pada tabel 4.10 diperoleh p-value = 0,026 OR=3,600; 95 CI=1,142-11,346. Nilai p-value 0,05 sehingga dikatakan bahwa ada hubungan antara sikap orang tua dengan tingkat kekambuhan pneumonia pada balita. Nilai Odd Ratio adalah 3,600 yang artinya bahwa orang tua yang memiliki sikap negatif memiliki resiko untuk mengalami kekambuhan pneumonia pada balitanya yaitu 3,6 kali lebih besar daripada orang tua yang memiliki sikap positif.

4.2.2.3 Hubungan antara Perilaku Merokok Orang Tua dengan

Dokumen yang terkait

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA BERULANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGESREP KOTA SEMARANG TAHUN 2014

2 29 127

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pedan Klaten.

0 3 16

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pedan Klaten.

1 5 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG ISPA PADA BALITA Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Formal Dan Pengetahuan Orang Tua Tentang Ispa Pada Balita Di Puskesmas Gatak.

0 3 14

SKRIPSI Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Formal Dan Pengetahuan Orang Tua Tentang Ispa Pada Balita Di Puskesmas Gatak.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA DENGAN KEKAMBUHAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN.

0 1 9

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KEKAMBUHAN ISPA PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWANTORO I.

0 0 11

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA DEPRESI TENTANG DEPRESI DENGAN SIKAP MENCEGAH KEKAMBUHAN DEPRESI DI Hubungan Tingkat Pengetahuan Penderita Depresi Tentang Depresi Dengan Sikap Mencegah Kekambuhan Depresi Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusukan Banjarsa

0 1 16

Determinan Pneumonia Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Denpasar Selatan Tahun 2015.

0 1 32

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA DENGAN OBESITAS PADA BALITA DI PUSKESMAS PENUMPING SURAKARTA.

0 0 12