Hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua dengan tingkat

73

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Analisis Hasil Penelitian

5.1.1 Hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua dengan tingkat

kekambuhan pneumonia pada balita Berdasarkan analisis bivariat antara tingkat pengetahuan orang tua dengan tingkat kekambuhan pneumonia pada balita dengan menggunakan Chi- Square didapatkan hasil p-value sebesar 0,011 OR=4,545; 95 CI=1,370- 15,077. Karena p-value 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan orang tua dengan tingkat kekambuhan pneumonia pada balita. Nilai Odd Ratio OR adalah 4,545 yang berarti bahwa orang tua yang memiliki tingkat pengetahuan kurang baik memiliki resiko untuk mengalami kekambuhan pneumonia 4,5 kali lebih besar dari pada orang tua yang memiliki tingkat pengetahuan baik. Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Umrahwati, dkk tahun 2013 yang meneliti mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA berulang pada balita di Puskesmas Watampone yang memperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA berulang dengan nilai p-value sebesar 0,002. Begitu juga pada penelitian ini, tingkat pengetahuan orang tua memiliki hubungan dengan tingkat kekambuhan pneumonia pada balita. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan Umrahwati 2013, pada penelitian ini 74 memiliki karakteristik responden yang sama yaitu berpendidikan minimal tamat sekolah dasar SD dan rata-rata memiliki pendidikan SMASederajat. Menurut Notoatmodjo 2003 pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh seseorang tentang sesuatu hal yang didapat secara formal maupun informal. Menurut teori Lawrence Green menjelaskan bahwa pengetahuan merupakan faktor awal dari suatu perilaku yang diharapkan dan pada umumnya berkorelasi positif dengan perilaku. Berdasarkan tingkatan tahu, memahami, mengaplikasikan, analisa, sintesa, dan evaluasi yang nantinya akan mempengaruhi perilaku kesehatan yang dilakukan. Sehingga tingkat pengetahuan mencakup apa saja yang seharusnya dilakukan dan yang tidak dilakukan sebagai upaya pencegahan kekambuhan pneumonia pada balita. Mereka yang memiliki tingkat pengetahuan yang kurang, akan lebih mudah terkena pneumonia kembali dikarenakan mereka kurang mengerti hal apa saja yang berhubungan dan yang dapat mencegah terjadinya kekambuhan pneumonia pada balita mereka. Dengan tingkat pengetahuan semakin baik maka kemungkinan untuk terjadinya kekambuhan pneumonia akan semakin kecil. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan antara responden yang mengalami kekambuhan pneumonia dan yang tidak mengalami kekambuhan pneumonia. Responden yang tidak mengalami kekambuhan pneumonia memiliki tingkat pengetahuan baik lebih banyak 20 orang dibandingkan dengan responden yang mengalami kekambuhan pneumonia 11 orang. Responden yang mengalami kekambuhan 75 pneumonia memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 15 orang, lebih banyak dibandingkan responden yang tidak kambuh yaitu hanya 6 orang. Responden yang memiliki pengetahuan baik, dapat menjawab dengan benar pertanyaan mengenai pneumonia dan pencegahannya. Sedangkan responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang baik, kurang mengerti apa saja yang berhubungan dan bagaimana pencegahan munculnya pneumonia kembali.

5.1.2 Hubungan antara sikap orang tua dengan tingkat kekambuhan

Dokumen yang terkait

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA BERULANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGESREP KOTA SEMARANG TAHUN 2014

2 29 127

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pedan Klaten.

0 3 16

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pedan Klaten.

1 5 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG ISPA PADA BALITA Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Formal Dan Pengetahuan Orang Tua Tentang Ispa Pada Balita Di Puskesmas Gatak.

0 3 14

SKRIPSI Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Formal Dan Pengetahuan Orang Tua Tentang Ispa Pada Balita Di Puskesmas Gatak.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA DENGAN KEKAMBUHAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN.

0 1 9

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KEKAMBUHAN ISPA PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWANTORO I.

0 0 11

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA DEPRESI TENTANG DEPRESI DENGAN SIKAP MENCEGAH KEKAMBUHAN DEPRESI DI Hubungan Tingkat Pengetahuan Penderita Depresi Tentang Depresi Dengan Sikap Mencegah Kekambuhan Depresi Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusukan Banjarsa

0 1 16

Determinan Pneumonia Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Denpasar Selatan Tahun 2015.

0 1 32

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA DENGAN OBESITAS PADA BALITA DI PUSKESMAS PENUMPING SURAKARTA.

0 0 12