71
yaitu 3,6 kali lebih besar daripada orang tua yang memiliki perilaku membuka jendela setiap hari.
4.2.2.5 Hubungan antara Perilaku Membersihkan Rumah Orang Tua
dengan Tingkat Kekambuhan Pneumonia Pada Balita
Berdasarkan pengujian hubungan antara perilaku membersihkan rumah dengan tingkat kekambuhan pneumonia dengan menggunakan uji
Chi-square diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.16 : Hubungan Antara Perilaku Membersihkan Rumah Orang Tua dengan Tingkat Kekambuhan Pneumonia Pada Balita
Perilaku Membersihkan
Rumah Tingkat Kekambuhan
Pneumonia p-
value OR
95 CI
Kasus Kontrol
Kurang Baik 8 30,8
2 7,7 0,035
5,333 1,008-
28,209 Baik
18 69,2 24 92,3
Jumlah 26 100
26 100 Berdasarkan tabel 4.16 diketahui bahwa dari 26 responden kasus,
responden yang memiliki perilaku membersihkan rumah kurang baik sebanyak 8 orang 30,8 dan yang memiliki perilaku membersihkan
rumah baik sebanyak 18 orang 69,2. Sedangkan dari 26 responden kontrol, yang memiliki perilaku membersihkan rumah kurang baik
sebanyak 2 orang 7,7 dan yang memiliki perilaku membersihkan rumah baik sebanyak 24 orang 92,3. Hasil analisis pada tabel 4.13
diperoleh p-value = 0,035 OR=5,333; 95 CI=1,008-28,209. Nilai p- value 0,05 sehingga dikatakan bahwa ada hubungan antara perilaku
membersihkan rumah dengan tingkat kekambuhan pneumonia pada balita. Nilai Odd Ratio adalah 5,333 yang artinya bahwa orang tua yang memiliki
perilaku membersihkan rumah kurang baik memiliki resiko untuk
72
mengalami kekambuhan pneumonia pada balitanya yaitu 5,3 kali lebih besar daripada orang tua yang memiliki perilaku membersihkan rumah
dengan baik.
73
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Analisis Hasil Penelitian
5.1.1 Hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua dengan tingkat
kekambuhan pneumonia pada balita
Berdasarkan analisis bivariat antara tingkat pengetahuan orang tua dengan tingkat kekambuhan pneumonia pada balita dengan menggunakan Chi-
Square didapatkan hasil p-value sebesar 0,011 OR=4,545; 95 CI=1,370- 15,077. Karena p-value 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan orang tua dengan tingkat kekambuhan pneumonia pada balita. Nilai Odd Ratio OR
adalah 4,545 yang berarti bahwa orang tua yang memiliki tingkat pengetahuan kurang baik memiliki resiko untuk mengalami kekambuhan pneumonia 4,5 kali
lebih besar dari pada orang tua yang memiliki tingkat pengetahuan baik. Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Umrahwati, dkk tahun 2013 yang meneliti mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA berulang pada balita di Puskesmas
Watampone yang memperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA berulang dengan nilai p-value sebesar
0,002. Begitu juga pada penelitian ini, tingkat pengetahuan orang tua memiliki hubungan dengan tingkat kekambuhan pneumonia pada balita. Sama halnya
dengan penelitian yang dilakukan Umrahwati 2013, pada penelitian ini