Definisi Operasional Dan Skala Pengukuran Variabel Jenis Dan Rancangan Penelitian

44 1. Ada hubungan antara tingkat tingkat pengetahuan orang tua tentang pneumonia dengan tingkat kekambuhan pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Ngesrep Kota Semarang. 2. Ada hubungan antara sikap orang tua tentang pneumonia dengan tingkat kekambuhan pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Ngesrep Kota Semarang. 3. Ada hubungan antara perilaku merokok orang tua didalam rumah dengan tingkat kekambuhan pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Ngesrep Kota Semarang. 4. Ada hubungan antara perilaku membuka jendela rumah dengan tingkat kekambuhan pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Ngesrep Kota Semarang. 5. Ada hubungan antara perilaku membersihkan rumah dengan tingkat kekambuhan pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Ngesrep Semarang.

3.4 Definisi Operasional Dan Skala Pengukuran Variabel

Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Katagori Skala Pengukuran 1 2 3 4 5 6 Variabel Bebas 1 Tingkat pengetahuan orang tua Segala sesuatu yang diketahui oleh orang tua yang merawat balita di rumah tentang pneumonia, baik yang didapat Kuisioner 1. Kurang, jika nilainya ≤ 50 2. Baik, jika nilainya 50 Budiman dan Agus Riyanto, 2013 Ordinal 45 secara formal maupun informal, mengenai apa pneumonia, penyebabnya, cara penularannya, gejala, faktor resiko, pengobatan, dan pencegahannya. 2 Sikap orang tua Tanggapan atau respon orang tua yang merawat balita di rumah mengenai pneumonia. Kuisioner 1. Negatif, jika skor dibawah nilai median yaitu ≤ 29. 2. Positif, jika skor diatas nilai median 29. Ordinal 3 Perilaku merokok orang tua didalam rumah Orang tua yang mempunyai kebiasaan merokok di dalam rumah pada saat ada balita di dalam rumah. Kuisioner dan observasi yang dilakukan satu kali 1. Merokok 2. Tidak merokok Susi Hartati, 2011 Nominal 4 Perilaku membuka jendela Kebiasaan membuka jendela rumah setiap hari, dari pagi sampai sore hari. Kuisioner dan observasi yang dilakukan satu kali 1. Tidak jika tidak setiap hari 2. Ya Jika setiap hari Mas Henny Dewi Sartika, 2012 Nominal 5 Perilaku membersih kan rumah Kebiasaan membersihkan rumah dari debu dan kotoran di seluruh bagian rumah yang meliputi lantai, dinding, kamar, ruang tamu, dan halaman rumah. Kuisioner dan observasi yang dilakukan satu kali 1. Kurang : kurang dari 2 kali dalam sehari 2. Baik : Jika 2 kali atau lebih dalam sehari Mas Henny Dewi Sartika, 2012 Ordinal Variabel Terikat 6. Kekambuhan pneumonia Balita yang menurut rekam medis mengalami dua episode Rekam Medis 1. Kambuh 2. Tidak Kambuh Nominal 46 Kelompok Kasus Kambuh Kelompok Kontrol Tidak Kambuh pneumonia yang terjadi dalam periode satu tahun , yaitu April 2014 sampai April 2015.

3.5 Jenis Dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah pendekatan case control yaitu penelitian epidemiologis analitik observasional yang menelaah hubungan antara efek penyakit atau kondisi kesehatan tertentu dengan faktor resiko tertentu. Desain ini digunakan untuk menilai seberapa besarkah peran faktor resiko dalam kejadian penyakit cause-effect relationship. Gambar 3.2 Rancangan Penelitian Kasus Kontrol Case control Sumber : Sudigdo Sastroasmoro, 2011:148 Penelitian ini dimulai dengan identifikasi pasien dengan efek atau penyakit tertentu kasus dan kelompok tanpa efek kontrol kemudian secara retrospektif ditelusuri faktor resiko yang dapat menyebabkan efek pada kedua Faktor risiko + Faktor risiko + Faktor risiko - Faktor risiko - Populasi Dilihat secara Restrospektif 47 kelompok, kemudian dibandingkan Gambar 3.2 Sudigdo Sastroasmoro, 2011:146.

3.6 Populasi Dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA BERULANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGESREP KOTA SEMARANG TAHUN 2014

2 29 127

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pedan Klaten.

0 3 16

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pedan Klaten.

1 5 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG ISPA PADA BALITA Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Formal Dan Pengetahuan Orang Tua Tentang Ispa Pada Balita Di Puskesmas Gatak.

0 3 14

SKRIPSI Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Formal Dan Pengetahuan Orang Tua Tentang Ispa Pada Balita Di Puskesmas Gatak.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA DENGAN KEKAMBUHAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN.

0 1 9

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KEKAMBUHAN ISPA PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWANTORO I.

0 0 11

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA DEPRESI TENTANG DEPRESI DENGAN SIKAP MENCEGAH KEKAMBUHAN DEPRESI DI Hubungan Tingkat Pengetahuan Penderita Depresi Tentang Depresi Dengan Sikap Mencegah Kekambuhan Depresi Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusukan Banjarsa

0 1 16

Determinan Pneumonia Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Denpasar Selatan Tahun 2015.

0 1 32

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA DENGAN OBESITAS PADA BALITA DI PUSKESMAS PENUMPING SURAKARTA.

0 0 12