Sinonim Berbahasa Indonesia dengan Efektif Kelas 12 Erwan Juhara Eriyandi Budiman Rita Rochayati 2009

87 Kreativitas Buku Pengantar Semantik Bahasa Indonesia salah satu buku untuk mempelajari semantik Sumber: Sampul buku Pengantar Semantik Bahasa Indonesia

6. Hiponim

Hiponim merupakan hubungan makna antara sebuah bentuk kataujaran yang maknanya tercakup dalam makna bentuk kata ujaran lain. Misalnya, antara kata merpati dan kata burung. Kata merpati tercakup dalam makna kata burung. Selain itu, Anda pun dapat mengatakan merpati adalah burung, tetapi burung bukan hanya merpati, dapat juga perkutut, cendrawasih, atau kepodang. Hubungan hiponim dapat dinyatakan dalam bagan berikut. Burung merpati perkutut DFOESBXBTJI kepondang Sekarang, sebutkanlah contoh hiponim lainnya.

7. Polisemi

Sebuah kata dapat disebut polisemi jika kata tersebut memi li ki makna lebih dari satu. Misalnya, kepala dapat memiliki makna: a. bagian tubuh manusia; b. pemimpin; c. bagian yang sangat penting; d. sesuatu yang berada di atas. Dalam polisemi, biasanya makna pertama merupakan makna sebenarnya, sedangkan yang lain merupakan mak na-makna yang dikembangkan berdasarkan salah satu makna yang dimiliki kata tersebut. Ayo, sebutkanlah contoh-contoh polisemi lainnya Selanjutnya, ada pula kata-kata yang mengalami perubahan makna secara peyorasi dan ameliorasi, serta perluasan dan pe- nyem pitan makna. Berikut ini uraiannya. Selain contoh-contoh dalam uraian berikanlah contoh-contoh lainnya 1. Peyorasi dan Ameliorasi Peyorasi merupakan perubahan kata yang nilai rasanya lebih rendah daripada sebelumnya, sedangkan ameliorasi merupakan perubahan makna kata yang nilai rasanya lebih tinggi daripada sebelumnya. Untuk mengetahui makna peyorasi, dapat dilihat pada bagan berikut. makna asal makna baru gerombolan orang-orang yang berkelompok QFOHBDBV LFMPNQPLQFOHBDBV Gambar 5.1 88 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Berdasarkan bagan tersebut, dapat dinyatakan bahwa mak- na kata gerombolan itu nilainya menjadi lebih rendah daripada makna asal. Selanjutnya, coba perhatikanlah bagan berikut untuk menge- tahui contoh ameliorasi. makna asal wanita lebih rendah daripada perempuan lebih tinggi daripada perempuan makna baru Berdasarkan bagan di atas, tampak bahwa makna kata wanita nilai rasanya lebih tinggi daripada asalnya. Selain makna peyorasi dan ameliorasi, ada pula perubahan makna kata berupa perluasan dan penyempitan makna. Berikut ini uraiannya. 2. Perluasan Makna dan Penyempitan Makna Perluasan makna terjadi jika cakupan makna suatu kata lebih luas dari makna asalnya. Misalnya, kata saudara yang memiliki makna asal orang yang seibu-sebapak menjadi bermakna orang yang sama kedudukannya. Agar lebih jelas coba perhatikan bagan berikut. makna asal saudara orang yang seibu- bapak orang yang sama kedudukannya makna baru Adapun penyempitan makna terjadi jika makna suatu kata lebih sempit cakupannya daripada makna asalnya. Misalnya, kata sarjana, maknanya yakni orang pandai, sekarang bermakna lulusan S1 perguruan tinggi. Jadi, makna sekarang lebih sempit cakupan nya daripada makna asalnya. Perhatikan bagan berikut. makna asal sarjana orang pandai lulusan perguruan tinggi makna baru Sumber: Sampul buku Semantik 2 Pemahaman Ilmu Makna Buku ini dapat membimbing saat memahami makna Gambar 5.2