Huruf Saksi di Awal Kata
170
Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa
Dalam pembelajaran sebelumnya Anda telah mendalami cerpen. Anda telah belajar mengenali hingga menelaah lebih
lanjut mengenai cerpen. Dalam pembelajaran ini, Anda dituntut untuk mengeksplorasi diri untuk berproses kreatif membuat
cerpen. Anda diharapkan dapat memub li kasikan karya Anda
di majalah dinding sekolah Anda. Selain itu, Anda pun dapat mencoba mengirimkan cerpen karya Anda ke media massa yang
ada di daerah Anda. Berikut ada beberapa hal yang biasanya dialami oleh penulis
pemula dalam membuat sebuah cerpen. 1. Pembukaan cerpen yang panjang bertele-tele. Sebenarnya,
pembukaan tidak perlu benar dikemukakan. Ada baiknya bagi pemula untuk membaca kembali naskah dan memotong
pembuka cerpen yang dirasa sudah terwakili pada paragraf- paragraf berikutnya.
2. Penulis kadang bercerita kian kemari dan bagian terpenting justru hanya disinggung sebentar. Dengan demikian, tidak ada
konsep yang matang. Ada baiknya pengenalan yang ringkas, pembangunan konflik cukup jelas, luas, dan lengkap, serta
pengakhiran konflik secukupnya.
3. Penggunaan bahasa yang cukup kuno. Masih banyak penulis pemula yang menggunakan bahasa seperti zaman Pujangga
Baru. Gunakanlah bahasa yang ringkas, langsung, spontan, dan hidup.
4. Judul kurang memberikan gambaran akan apa yang di ceritakan. Judul harus membangun isi. Hindarkanlah penggunaan judul
yang denotatif lugas. Judul yang puitis gunakan juga secara wajar. Intinya, judul harus mampu menggugah pembaca
terhadap keinginan membaca cerpen yang Anda buat. c. Mereka makan malam di rumah makan.
d. Tukang batu membawa kayu. e. Dina menanam bambu.
f. Anak itu sedang membaca buku. g. Badu berbaring di ruang tamu.
h. Pahlawan berjuang membela tanah air. i. Pagi hari nenek pergi ke pasar.
j. Adik sebaya dengan Iwan.
Menulis Karya Cerpen untuk Majalah Dinding
C
Tujuan Belajar
Anda diharapkan dapat: r NFOHFUBIVJLBSZB
karya untuk dipublikasikan di
mading; r NFNBIBNJMBOHLBI
langkah kreatif karya sastra.