serta antar usaha besar,menengah dan kecil dalam rangka memperkuat struktur ekonomi daerah dan nasional.
3. Mengembangkan Sistem Ketahanan Pangan
Disamping meningkatkan produksi pangan, langkah yang ditempuh mencakup upaya peng-anekaragaman pangan. Langkah yang dilakukan tidak terbatas pada
peningkatan komsumsi pangan dengan gizi seimbang namun diperluas kedalam perencanaan produksi dan pemasaran dengan penyempurnaan aspek kelembagaan pangan
dalam arti luas dan peningkatan kapasitas para pelaku. Langkah ini sekaligus untuk meningkatkan pendapatan dan kemandirian petani,meningkatkan daya tahan terhadap
timbulnya keadaan lawan pangan akibat ketergantungan pada komoditas pangan tertentu dan rentangnya produksi terhadap perubahan alam.
4. Mengembangkan Industri Berdasarkan Keunggulan Kompetitif
Langkah pokok yang ditempuh meliputi : a Upaya memantapkan dan meningkatkan daya saing industri melalui spesialisasi
usaha, keterkaitan usaha antar dan inter industri serta pengembangan usaha sesuai dengan potensi sumber daya Kabupaten Deli Serdang;
b Peningkatan nilai tambah produk-produk unggulan daerah; c Pengembangan iklim usaha yang kondusif ,kompotitif dan nondiskriminatif;
d Pemberdayaan institusi pendukung mekanisme pasar barang dan jasa didaerah Kabupaten Deli Serdang;
Universitas Sumatera Utara
5. Meningkatkan Kemampuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Langkah pokok yang ditempuh antara lain adalah penghapusan hambatan yang mengganggu kegiatan inovasi dalam berusaha termasuk kemungkinan pemanfaatan modal
ventura,peningkatan antara lembaga litbang pemerintah dengan dunia usaha dalam bentuk
misalnya pemanfaatan litbang pemerintah,meningkatkan perlindungan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual HAKI,serta pemberian bantuan teknis pemanfaatan teknologi
terhadap UKM dan Koperasi.
6. Mengembangkan Tenaga Kerja
Langkah pokok yang ditempuh adalah meningkatkan kualitas dan produktifitas tenaga kerja, serta meningkatkan perlindungan, pembelaan dan pelembagaan tenaga kerja,
dalam rangka peningkatan kompetensi dan kemandirian serta kesejahteraan tenaga kerja.
7. Mengentaskan kemiskinan
Langkah-langkah yang ditempuh terutama : a Meningkatkan aksebilitas masyarakat miskin terhadap pangan, pendidikan,
kesehatan, dan prasarana dasar, dan menurunkan angka pengangguran sebagai upaya penurunan persentase rakyat miskin;
b Meningkatkan aksebilitas masyarakat miskin terhadap permodalan usaha, sarana dan prasarana produksi.
8. Meningkatkan Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Langkah ini dimaksud adalah kemampuan APBD tetap terpelihara untuk mendukung pembangunan fiscal sustainability sejalan dengan proses desentralisasi. Disisi
penerimaan daerah langkah ini mencakup upaya peningkatan pendapatan efisiensi pengumpulan pajak, retribusi dan penggalian sumber-sumber penghasilan daerah secara pro
Universitas Sumatera Utara
– aktif . Sedangkan disisi pengeluaran mencakup usaha penghematan secara bertahap, serta penajaman prioritas anggaran pembangunan.
Fokus perhatian yang menjadi isu dan masalah yang mendesak bagi pemerintahan Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2009 adalah penanggulangan masyarakat miskin yang
terus meningkat dan keinginan tersebut sejalan dengan visi dan misi Presiden terpilih dalam Pemilu Presiden tahun 2004, sebagai mana telah ditetapkan dalam RPJM taun 2004 – 2009
dan PP Nomor 7 tanggal 19 Januari yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Oleh karenanya isu dan masalah mendesak tahun 2009 di Kabupaten Deli Serdang, yaitu
: 1. Masih tingginya tingkat pengangguran ditambah dengan tingginya tingkat PHK
mengakibatkan bertambahnya jumlah masyarakat miskin sehingga berdampak kepada tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan, akses terhadap barang dan jasa,
kerawanan pangan dan gizi buruk, akibat dari kondisi makro perekonomian dan global, antara lain kenaikan harga BBM ;
2. Adanya kemacetan yang terjadi dijalan arteriNegara dekat dengan perbatasab kota
Medan memerlukan peningkatan pelayanan transportasi dengan mensinergikan
antara kebutuhan alat transportasi dengan ketersediaannya jaringanjalan yang akan dilalui.
3. Rendahnya produktifitas pertanian, nelayan dan pembudidayaan ikan, serta
banyaknya industri kecil yang bangkrut yang diakibatkan oleh tingginya harga
saprodi untuk pertanian dan industry seperti pupu, bibit dan pestisida termasuk alsintan dan bahan baku industry, kondisi alam seperti banjir, dll. Atau karena
ketidak mampuan menguasai tegnologi, kenaikan dan kelangkaan BMM, kurangnya pengawasan penggunaan bahan berbahaya untuk mengawetkan ikan. Oleh
Universitas Sumatera Utara
karenanya dibutuhkan langkah terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut apakah dengan pola pendampingan, bantuan KUKM, pengawasan distribusi BMM
atau penegakan supremasi hukum ;
4. Meningkatnya harga kebutuhan pokok inflasi mengakibatkan bertambahnya