Ciri-ciri Perkembangan Remaja Perubahan fisik pada remaja Perubahan kejiwaan pada masa remaja.

2.3.2 Ciri-ciri Perkembangan Remaja

Menurut Depkes RI kerjasama dengan WHO 2005 dari ciri perkembangannya, masa remaja dibagi menjadi 3 tahap yaitu: 1 .Masa remaja awal 10-12 tahun  Ciri khas : Lebih dekat dengan teman sebaya, ingin bebas, lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir abstrak. 2. Masa remaja tengah 13-15 tahun  Ciri khas : mencari identitas diri, timbulnya keinginan untuk kencan, mempunyai rasa cinta yang mendalam, mengembangkan kemampuan berpikir abstrak, berkhayal tentang aktifitas seks. 3. Masa remaja akhir 16-19 tahun ciri khas : pengungkapan kebebasan diri, lebih selektif dalam mencari teman sebaya, mempunyai citra jasmani dirinya, dapat mewujudkan rasa cinta, mampu berpikir abstrak.

2.3.3 Perubahan fisik pada remaja

Menurut Depkes RI kerjasama dengan WHO 2005 perubahan fisik pada remaja ditandai dengan munculnya : 1. Tanda-tanda seks primer, yaitu yang berhubungan langsung dengan organ seks. Terjadinya haid pada remaja puteri menarche dan mimpi basah pada remaja putera. 2. Tanda-tanda seks sekunder, yaitu pada remaja putera terjadi perubahan suara, tumbuhnya jakun, penis dan buah zakar bertambah besar, terjadinya ereksi dan Universitas Sumatera Utara ejakulasi,dada lebih lebar, badan berotot, tumbuhnya kumis, cambang dan rambut disekitar kemaluan dan ketiak. Pada remaja puteri pinggul melebar, pertumbuhan rahim dan vagina, payudara membesar, tumbuhnya rambut di ketiak dan sekitar kemaluan pubis.

2.3.4 Perubahan kejiwaan pada masa remaja.

Proses perubahan kejiwaan pada remaja berlangsung lebih lambat dibandingkan perubahan fisik, yang meliputi : 1. Perubahan emosi, sehingga remaja menjadi:  Sensitif mudah menangis, cemas, frustasi, dan tertawa  Agresif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan luar yang berpengaruh. misalnya mudah berkelahi. 2. Perkembangan intelegensia, sehingga remaja menjadi:  Mampu berpikir abstrak, senang memberikan kritik.  Ingin mengetahui hal-hal yang baru, sehingga muncul perilaku ingin mencoba- coba.

2.3.5. Pengaruh buruk akibat terjadinya hubungan seksual pra nikah bagi remaja