BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif. Survei deskriptif adalah pemaparan terhadap hasil-hasil penelitian yang dilakukan dalam
bentuk gambaran sederhana sehingga setiap orang dapat lebih mudah mengerti dan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai hasil penelitian Chandra, 1995
3.2 Lokasi dan waktu penelitian 3.2.1 Lokasi penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Pintupohan Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Toba samosir. Pemilihan Lokasi penelitian ini didasarkan atas
pertimbangan bahwa telah diketahuinya beberapa siswa yang telah melakukan hubungan seksual pranikah, sekolah tersebut juga berada pada wilayah desa terpencil
dan sekolah ini belum pernah ada penelitian yang berhubungan dengan perilaku seksual pra nikah.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SMAN 1 Pintupohan dari Januari 2010 sampai dengan Agustus 2011.Dimulai dari survei awal, pengumpulan data sampai penulisan laporan.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan kelas XI di SMAN 1 Pintupohan berjumlah 118 siswa.Siswa kelas XII tidak ikut dalam populasi
Universitas Sumatera Utara
karena pada saat pembagian angket kuesioner siswa kelas XII telah selesai ujian nasional .
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari seluruh siswa kelas X dan kelas XI di SMAN 1 Pintupohan. Untuk menghitung jumlah sampel dengan rumus
yang dikembangkan oleh Snedecor dan Cochran Eko Budiarto, SKM, 2004
Dimana, n = besarnya sampel
p = proporsi kejadian yang terjadi pada populasi = =0,05
q = 1 – p Z
α
= simpangan rata-rata distribusi normal standar pada derajat kemaknaan α 0,05 = 1,96
d = kesalahan sampling yang masih dapat ditoleransi Kesalahan 5.
Universitas Sumatera Utara
Setelah sampel diketahui sebanyak 73 responden maka pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana simple random sampling. Pengambilan sampel secara
acak sederhana dengan cara mengundi nomor setiap anggota populasi. Dari nomor 1 sampai nomor 118 akan diundi sampai terpenuhinya 73 responden. Pengambilan sampel
secara acak sederhana mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel.
3.4. Cara Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan diambil dari data primer dan data sekunder a.
Data Primer diperoleh melalui angket dengan menggunakan kuesioner yang telah disusun sebelumnya berdasarkan tujuan penelitian yang telah disiapkan.
b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari SMAN 1 Pintupohan Profil
SMAN 1 Pintupohan
3.5. Defenisi Operasional
Variabel penelitian yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1.
Pengetahuan siswa adalah segala sesuatu yang diketahui siswa tentang pengertian seksual, pengertian hubungan seksual, pengertian seksual pranikah, faktor yang
menyebabkan seksual pra nikah dan pengaruh buruk akibat seksual pranikah, 2.
Sikap siswa adalah respon penilaian siswa terhadap segala sesuatu yang diketahui tentang seksual pra nikah.
3. Tindakan seksual pranikah adalah suatu perbuatan nyata yang telah dilakukan
siswa dalam hal seksual pranikah. Seksual pranikah meliputi menonton film porno, membuka situs porno, masturbasionani, berpelukan, ciuman bibir.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Aspek Pengukuran 1.
Pengetahuan siswa
Pengetahuan responden diukur melalui 10 pertanyaan, responden yang menjawab benar akan diberi skor 3, yang mendekati benar diberi skor 2, sedangkan
yang menjawab tidak tahu diberi skor 1, sehinggga skor tertinggi yang dapat dicapai oleh responden adalah 30.
Penentuan Interval nilai yang termasuk ke dalam kategori baik, sedang, kurang adalah Range = nilai tertinggi – nilai terendah =30-10 =20
Interval = Range Jumlah Kategori = 203 = 6,7=7 Dari perhitungan di dapat interval 7.
Skor penilaian pengetahuan : Baik,
jika nilai jawaban 24-30 Sedang,
jika nilai jawaban 17-23 Kurang baik, jika nilai jawaban 10-16
2. Sikap siswa
Sikap diukur melalui 10 pertanyaan dengan menggunakan skala Likert yang terdiri dari 5 kategori yaitu SS Sangat Setuju, S Setuju, N Netral, TS Tidak
Setuju dan STS Sangat Tidak Setuju Sugiyono, 2007. a.
Untuk pernyataan negatif pernyataan no. 1, 2, 3, 4, 5,6 SS
: Sangat Setuju, skornya 1 S
: Setuju, skornya 2 N
: Netral, skornya 3 TS
: Tidak setuju, skornya 4
Universitas Sumatera Utara
STS : Sangat Tidak Setuju, skornya 5
b. Untuk pernyataan positif pernyataan no. 7, 8, 9, 10
SS : Sangat Setuju, skornya 5
S : Setuju, skornya 4
N : Netral, skornya 3
TS : Tidak setuju, skornya 2
STS : Sangat Tidak Setuju, skornya 1
Penentuan interval nilai yaitu Range = nilai tertinggi –nilai terendah = 50 – 10 = 40 Interval = Range Jumlah Kategori yaitu 40 3 = 13,33. Jadi didapat interval 13
Skor Penilaian sikap : Baik, jika nilai jawaban 37-50
Sedang ,
Jika nilai
jawaban 23-36
Kurang baik, Jika nilai jawaban 10-22
3. Tindakan seksual pranikah
Tindakan seksual siswa diukur melalui kepernahan melakukan tindakan tindakan yang masuk kategori perilaku menyimpang seksual melalui pengajuan
terhadap 10 tindakan .Tindakan seksual dibedakan ke dalam dua kategori: Ya
: Jika siswa pernah melakukan minimal 1 di antara 10 tindakan seksual yang diajukan.
Tidak : Jika siswa sama sekali tidak pernah melakukan terhadap 10 tindakan seksual yang diajukan
3.7. Pengolahan dan analisis data 3.7.1. Pengolahan data