Social Capital Bonding Kajian Pustaka

interaksi sosial dalam waktu yang relatif lama sehingga menghasilkan jaringan pola kerjasama, pertukaran sosial, saling percaya, termasuk nilai dan norma yang mendasari hubungan sosial tersebut. Sebagai mahluk sosial tidak ada individu yang hidup sendiri tanpa berinteraksi dengan orang lain. Oleh sebab itu tidak ada satu masyarakat atau bentuk komunitas yang tidak memiliki modal sosial. Pola hubungan sosial ini lah yang mendasari kegiatan bersama atau kegiatan kolektif antar warga masyarakat. Dengan demikian, masyarakat tersebut mampu mengatasi masalah mereka bersama-sama partisipasi aktif. Ibrahim, 2006

2.3. Social Capital Bonding

Pengertian Social capital Bonding adalah, tipe modal sosial dengan karakteristik adanya ikatan yang kuat adanya perekat sosial dalam suatu sistem kemasyarakatan. Misalnya, kebanyakan anggota keluarga mempunyai hubungan kekerabatan dengan keluarga yang lain. Yang mungkin masih berada dalan satu etnis. Disini masih berlaku adanya sistem kekerabatan dengan system klen. Dibanyak daerah klen masih berlaku. Hubungan kekerabatan ini bisa menyebabkan adanya rasa empati. Kebersamaan. Bisa juga mewujudkan sara simpati, rasa berkewajiban, rasa percaya, resiprositas, pengakuan timbal-balik dan nilai budaya yang meraka percaya. Rule of low aturan main merupakan aturan atau kesepakatan bersama dalam masyarakat, bentuk aturan ini bisa formal seperti aturan undang-undang. Namun ada juga sanksi non formal yang akan diberikan masyarakat kepada anggota masyarakat berupa pengucilan, rasa tidak hormat, bahkan dianggap tidak ada dalam lingkungan komunitas. Ini menimbulkan ketakutan dari setiap anggota masyarakat yang tidak Universitas Sumatera Utara melaksanakan bagian dari masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, norma-norma itu tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Tradisi atau adat istiadat custom merupakan tata kelakuan yang kekal serta integrasi yang kuat dengan pola-pola prilaku masyarakat yang mempunyai kekuatan untuk mengikat dengan beban sanksi bagi pelanggar Dari hasil penelitian yang dilakuakn oleh Robert Pudnam dimana ia membagi tipologi modal sosial berdasarkan pola-pola interelasi sehingga menghasilka Social capital Bonding eksklusif, dimana nuansa hubungan yang terbentuk mengarah pada inward looking . Modal sosial terikat Bonding Social Capital cenderung bersifat eksklusif dimana terdapat ciri khas yaitu baik kelompok maupun anggota kelompok, dalam konteks ide relasi dan perhatian lebih berorientasi ke adalam inward looking. Ragam masyarakat atau individu yang menjadi anggota kelompok ini umumnya homogen, bisa karena dipengaruhi oleh latar belakang suku yang sama dan agama yangs sama serta memiliki kemampuan untuk mempertahankan nilai-nilai yang turun temurun telah dijalankan dan diakui sebagai bagian dari tata perilaku dan perilaku moral dari kelompok yang homogen tersebut. Kelompok yang homogen tersebut cenderung bersifat konservatif dan lebih mengutakan diri dan kelompok sesuai dengan tuntutan nilai-nilai dan norma masyarakat yang lebih terbuka. Ciri-ciri Sosial Capital Bonding meurut Robert Pudnam adalah: a. Terikat ketat, jaringan yang eksklusif b. Pembedaan yang kuat antara “orang kami” dan orang luar c. Hanya ada satu alternative jawaban d. Sulit menerima arus perubahan Universitas Sumatera Utara e. Kurang akomodatif terhadap pihak luar f. Mengutamakan kepentingan kelompok Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN