PENDAHULUAN Pembesaran Gingiva pada Pasien Leukemia.

BAB 1 PENDAHULUAN

Kebanyakan penyakit sistemik dapat berpengaruh pada rongga mulut. 1-3 Leukemia merupakan neoplasma sel darah putih dengan manifestasi klinis dan oral yang bervariasi dan dapat dideteksi pertama kali di rongga mulut. 4,5 Penyakit ini terjadi pada semua ras dan dapat berkembang pada semua umur. 6 Manifestasi oral yang terdapat pada rongga mulut menyebabkan pasien datang konsultasi ke dokter gigi atau bisa dideteksi saat pemeriksaan rutin. 7,8 Di Amerika sekitar 30800 kasus baru leukemia terjadi pada tahun 2000. Sekitar 50 kasus leukemia yang diamati di negara barat adalah leukemia akut, sekitar 30 menjadi leukemia limfositik kronis dan 20 menjadi leukemia mielositik kronis. 6 Yayasan Onkologi Anak Indonesia menyatakan, setiap tahun ditemukan 650 kasus kanker baru di seluruh indonesia, 150 diantaranya terdapat di Jakarta. Sebanyak 70 merupakan penderita leukemia atau kanker darah dan pada tahun 2006, jumlah penderita kanker di rumah sakit di indonesia, leukemia berada pada peringkat 5 dengan jumlah pasien rawat inap 2.513 5,9 dari seluruh pasien 31.188 dan pasien rawat jalan pada peringkat 7 dengan jumlah pasien 4.075 4,42 dari jumlah seluruh pasien 92.233. 9,10 Pembesaran gingiva yang berkembang cepat adalah salah satu tanda awal dari penyakit ini. 5,11,12 Berdasarkan hasil penelitian pada 1076 pasien leukemia akut, pembesaran gingiva pada pasien monocytic akut M5 sekitar 66,7 , myelomonocytic akut M4 Universitas Sumatera Utara sekitar 18,5 dan myelocytic akut M1,M2 sekitar 3,75 . 5 Manifestasi awal dari tanda dan gejala klinis pada rongga mulut menandakan telah terjadi leukemia, sehingga dapat ditentukan diagnosis penyakit. 13 Atas dasar tersebut, penulis merasa perlu untuk meninjau lebih lanjut mengenai pembesaran gingiva pada pasien leukemia. Gambaran secara umum pembesaran gingiva akan dibahas dalam bab 2 yang meliputi defenisi, etiologi terjadinya, serta klasifikasi pembesaran gingiva berdasarkan etiologi. Selanjutnya pada bab 3 akan dibahas mengenai gambaran klinis pembesaran gingiva pada pasien leukemia, pembesaran gingiva sebagai indikator diagnostik dan faktor komplikasi pada leukemia serta prevalensi terjadinya pembesaran gingiva pada pasien leukemia. Panduan penanggulangan periodontal pada pasien leukemia yang disertai pembesaran gingiva akan dibahas pada bab 4. Dan akhirnya skripsi ini akan ditutup dengan bab 5 yang berisi diskusi dan kesimpulan. Dengan adanya pembahasan yang lebih terperinci pada setiap bab di atas, diharapkan seorang dokter gigi mengetahui dan memeriksa dengan teliti tanda-tanda dan komplikasi oral yang berhubungan dengan leukemia untuk membantu penegakan diagnosis dan menentukan rencana perawatan yang dilakukan. -----ooo00ooo----- Universitas Sumatera Utara

BAB 2 DESKRIPSI SINGKAT PEMBESARAN GINGIVA