DER Sektor Agricultur – DER Sektor Construction DER Sektor Mining – DER Sektor Construction

adalah 9.998E15 dengan probabilitas 0.000. Oleh karena itu, karena probabilitas 0.05 maka H1 diterima atau kedua varians dari populasi tersebut adalah berbeda. Pada tabel 4.27 juga menunjukkan bahwa t-hitung untuk nilai DER dengan Equal Variances Assumed diasumsikan kedua rata-rata populasi identik adalah -6.204 dengan probabilitas 0.025. Oleh karena itu, karena probabilitas 0.05, maka H0 diterima, atau secara statistik tidak dapat dibuktikan bahwa kedua nilai rata-rata mean DER Sektor Agricultur dengan Sektor Mining adalah berbeda.

2. DER Sektor Agricultur – DER Sektor Construction

Tabel 4.28 Group Statistic Group Statistics SEKTOR N Mean Std. Deviation Std. Error Mean DER AGRICULT 2 .6000 .11314 .08000 CONSTRUC 2 2.5700 1.30108 .92000 Pada tabel 4.28 dapat dijelaskan bahwa jumlah data yang diuji adalah sebanyak 2 pada sektor Agricultur dan 2 pada sektor Construction. Rata- rata mean DER Sektor Agricultur adalah 0.6000 dengan standar deviasi 0.11314 akar dari varian. Nilai rata-rata mean DER Sektor Construction adalah 2.5700 dengan standar deviasi 1.30108 akar dari varian. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.29 Indipendent Sample T-Test Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper DER Equal variances assumed 1.673E18 .000 -2.133 2 .167 -1.97000 .92347 -5.94338 2.00338 Equal variances not assumed -2.133 1.015 .276 -1.97000 .92347 -13.29871 9.35871 Pada tabel 4.29 menunjukkan F-hitung untuk DER dengan Equal Variances Assumed diasumsikan kedua varians populasi adalah sama adalah 1.673E18 dengan probabilitas 0.000. Oleh karena itu, karena probabilitas 0.05 maka H1 diterima atau kedua varians dari populasi tersebut adalah berbeda. Pada tabel 4.29 juga menunjukkan bahwa t-hitung untuk nilai DER dengan Equal Variances Assumed diasumsikan kedua rata-rata populasi identik adalah -2.133 dengan probabilitas 0.167. Oleh karena itu, karena probabilitas 0.05, maka H0 diterima, atau secara statistik tidak dapat dibuktikan bahwa kedua nilai rata-rata mean DER Sektor Agricultur dengan Sektor Construction adalah berbeda. Universitas Sumatera Utara

3. DER Sektor Mining – DER Sektor Construction

Tabel 4.30 Group Statistic Group Statistics SEKTOR N Mean Std. Deviation Std. Error Mean DER MINING 2 1.1050 .02121 .01500 CONSTRUC 2 2.5700 1.30108 .92000 Pada tabel 4.30 dapat dijelaskan bahwa jumlah data yang diuji adalah sebanyak 2 pada sektor Mining dan 2 pada sektor Construction. Rata-rata mean DER Sektor Mining adalah 1.1050 dengan standar deviasi 0.02121 akar dari varian. Nilai rata-rata mean DER Sektor Construction adalah 2.5700 dengan standar deviasi 1.30108 akar dari varian. Tabel 4.31 Indipendent Sample T-Test Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper DE R Equal variances assumed 1.105E21 .000 -1.592 2 .252 -1.46500 .92012 -5.42397 2.49397 Equal variances not assumed -1.592 1.001 .357 -1.46500 .92012 -13.14159 10.21159 Pada tabel 4.31 menunjukkan F-hitung untuk DER dengan Equal Variances Assumed diasumsikan kedua varians populasi adalah sama adalah 1.105E21 dengan probabilitas 0.000. Oleh karena itu, karena Universitas Sumatera Utara probabilitas 0.05 maka H1 diterima atau kedua varians dari populasi tersebut adalah berbeda. Pada tabel 4.31 juga menunjukkan bahwa t-hitung untuk nilai DER dengan Equal Variances Assumed diasumsikan kedua rata-rata populasi identik adalah -1.592 dengan probabilitas 0.252. Oleh karena itu, karena probabilitas 0.05, maka H0 diterima, atau secara statistik tidak dapat dibuktikan bahwa kedua nilai rata-rata mean DER Sektor Mining dengan Sektor Construction adalah berbeda.

4.2.5 Pembahasan

Beberapa pertimbangan bagi perusahaan yang akan menetapakan kinerja keuangan yaitu Pertama, Dari segi CR, perbandingan Sektor Agricultur dengan Sektor Mining jika perusahaan dilihat dari faktor kemampuan perusahaan meningkatkan kinerja perusahaannya, maka secara statistik dapat dibuktikan bahwa Sektor Agricultur dengan Sektor Mining berbeda. Dari segi TATO, perbandingan Sektor Agricultur dengan Sektor Mining jika perusahaan dilihat dari faktor kemampuan perusahaan meningkatkan kinerja perusahaannya, maka tidak dapat dibuktikan secara statistik bahwa Sektor Agricultur dengan Sektor Mining berbeda. Dari segi NPM, perbandingan Sektor Agricultur dengan Sektor Mining jika perusahaan dilihat dari faktor kemampuan perusahaan meningkatkan kinerja perusahaannya, maka secara statistik dapat dibuktikan Sektor Agricultur dengan Sektor Mining berbeda. Dari segi DER, perbandingan Sektor Agricultur dengan Sektor Mining jika perusahaan dilihat dari faktor Universitas Sumatera Utara kemampuan perusahaan meningkatkan kinerja perusahaannya, maka secara statistik tidak dapat dibuktikan bahwa Sektor Agricultur dengan Sektor Mining berbeda. Kedua, Dari segi CR, perbandingan Sektor Agricultur dengan Sektor Construction jika perusahaan dilihat dari faktor kemampuan perusahaan meningkatkan kinerja perusahaannya, maka secara statistik dapat dibuktikan bahwa Sektor Agricultur dengan Sektor Construction berbeda. Dari segi TATO, perbandingan Sektor Agricultur dengan Sektor Construction jika perusahaan dilihat dari faktor kemampuan perusahaan meningkatkan kinerja perusahaannya, maka tidak dapat dibuktikan secara statistik bahwa Sektor Agricultur dengan Sektor Construction berbeda. Dari segi NPM, perbandingan Sektor Agricultur dengan Sektor Construction jika perusahaan dilihat dari faktor kemampuan perusahaan meningkatkan kinerja perusahaannya, maka secara statistik dapat dibuktikan Sektor Agricultur dengan Sektor Construction sama. Dari segi DER, perbandingan Sektor Agricultur dengan Sektor Construction jika perusahaan dilihat dari faktor kemampuan perusahaan meningkatkan kinerja perusahaannya, maka secara statistik tidak dapat dibuktikan bahwa Sektor Agricultur dengan Sektor Construction berbeda. Ketiga, Dari segi CR, perbandingan Sektor Mining dengan Sektor Construction jika perusahaan dilihat dari faktor kemampuan perusahaan meningkatkan kinerja perusahaannya, maka secara statistik tidak dapat dibuktikan bahwa Sektor Mining dengan Sektor Construction berbeda. Dari segi TATO, perbandingan Sektor Mining dengan Sektor Construction Universitas Sumatera Utara jika perusahaan dilihat dari faktor kemampuan perusahaan meningkatkan kinerja perusahaannya, maka dapat dibuktikan secara statistik bahwa Sektor Mining dengan Sektor Construction berbeda. Dari segi NPM, perbandingan Sektor Mining dengan Sektor Construction jika perusahaan dilihat dari faktor kemampuan perusahaan meningkatkan kinerja perusahaannya, maka secara statistik dapat dibuktikan Sektor Mining dengan Sektor Construction berbeda. Dari segi DER, perbandingan Sektor Mining dengan Sektor Construction jika perusahaan dilihat dari faktor kemampuan perusahaan meningkatkan kinerja perusahaannya, maka secara statistik tidak dapat dibuktikan bahwa Sektor Mining dengan Sektor Construction berbeda. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian tentang perbandingan rasio – rasio keuangan pada laporan keuangan perusahaan yang melakukan go public sebagai indikator kinerja perusahaan, maka dapat disimpulkan bahwa: a. Terdapat perbedaan yang signifikan pada perusahaan antar sektor yang berbeda yang melakukan go public yang terdaftar di BEI untuk periode tahun 2005 – 2010. b. Rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan antar sektor yang berbeda, baik rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas serta rasio solvabilitas menunjukkan adanya peningkatan kinerja keuangan yang diharapkan. Ini terjadi karena perusahaan – perusahaan tersebut mendapatkan dana tambahan dari masyarakat untuk membayar hutang baik jangka panjang maupun jangka pendek perusahaan. Perusahaan juga mampu meningkatkan laba dengan tujuan menarik investor sebanyak – banyaknya sehingga perusahaan dapat meningkatkan penjualan serta efisiensi perusahaan. Perusahaan juga diharapkan harus mampu semaksimal mungkin untuk meningkatkan kinerja perusahaannya di tahun berikutnya. Universitas Sumatera Utara