Analisis Rasio Keuangan Uraian Teoritis

keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. 3. Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.

3. Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan dapat diklasifikasikan ke dalam 5 aspek rasio keuangan perusahaan, yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas dan rasio nilai perusahaan. Hasil penelitian Chesnick 2000 meneliti tentang perbedaan tujuan manajemen keuangan yang berorientasi pada investor dan para kreditor. Kinerja keuangan perusahaan akan dinilai melalui analisis rasio keuangan oleh para investor dan lembaga perbankan sebagai kreditor. Pada umumnya, dasar evaluasi yang digunakan dalam penilaian kinerja keuangan adalah memanfaatkan alat analisis rasio keuangan sebelum memberikan kredit. Hasil penilaian menunjukkan bahwa rasio keuangan yang digunakan dalam praktik mencakup rasio likuiditas, aktivitas, solvabilitas dan profitabilitas. Evans 2000 menyatakan bahwa rasio likuiditas menjelaskan mengenai kesanggupan perusahaan untuk melunasi utang jangka pendek. Tingkat likuiditas yang tinggi menunjukkan kemampuan melunasi utang jangka pendek semakin tinggi pula. Rasio aktivitas adalah rasio keuangan perusahaan yang mencerminkan perputaran aktiva mulai dari kas dibelikan persediaan, untuk perusahaan manufaktur perusahaan tersebut diolah sebagai bahan baku sampai menjadi produk jadi kemudian dijual baik secara kredit maupun tunai yang pada akhirnya kembali menjadi kas lagi. Universitas Sumatera Utara Rasio aktivitas ini dapat dijadikan indicator kinerja manajemen yang menjelaskan tentang sejauh mana efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi perusahaan yang dilakukan oleh manajemen. Tahap analisis rasio keuangan selanjutnya adalah analisis profitabilitas perusahaan, analisis profitabilitas ini menggambarkan kinerja fundamental perusahaan ditinjau dari tingkat efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dalam memperoleh laba. Dimensi – dimensi konsep profitabiltas dapat menjelaskan kinerja manajemen perusahaan. Sesuai dengan perkembangan model penelitian bidang manajemen keuangan, umumnya dimensi profitabilitas memiliki hubungan kausalitas terhadap nilai perusahaan. Sedangkan nilai perusahaan secara konsep dapat dijelaskan oleh nilai yang ditentukan oleh harga saham yang diperjual belikan di pasar modal. Hubungan kausalitas ini menunjukkan bahwa apabila kinerja manajemen perusahaan yang diukur menggunakan dimensi – dimensi profitabilitas dalam kondisi baik, maka akan memberikan dampak positif terhadap keputusan investor di pasar modal untuk menanamkan modalnya dalam bentuk penyertaan. Modal, demikian halnya juga akan berdampak pada keputusan kreditor dalam kaitannya dengan pendanaan perusahaan melalui utang. Jadi, secara konsep dapat disimpulkan bahwa kinerja fundamental perusahaan yang diproksikan melalui dimensi profitabilitas perusahaan memiliki hubungan kausalitas terhadap nilai perusahaan melalui indikator harga saham dan struktur modal perusahaan berkenaan dengan besarnya komposisi utang perusahaan Harmono, 2005. Universitas Sumatera Utara

4. Perseroan Terbatas Go Public