1. Perangkap tanggok dari kain
Perangkap ini digunakan untuk menangkap serangga yang berada di atas pohon. Serangga tersebut dikumpulkan dengan cara memukul pelepah dengan
bambu atau menggoyangkannya sebanyak sepuluh kali. Sehingga serangga yang berada di atas pohon jatuh ke bawah. Hal ini dilakukan pada enam blok sampel
yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan serangga ini berbeda untuk tanaman menghasilkan
TM dan tanaman belum menghasilkan TBM. Untuk tanaman belum menghasilkan pelepah tanaman bisa langsung dipukul sepuluh kali dengan alat
pemukul bambu kemudian tanggok diletakkan agak dekat dengan pelepah yang dipukul untuk mengantisipasi serangga terbang jauh.
Sedangkan untuk tanaman menghasilkan TM, diperlukan tangga untuk mencapai pelepahnya, kemudian pelepahnya dipukul sebanyak sepuluh kali
menggunakan bambu dan tanggok diletakkan agak dekat dengan pelepah yang dipukul untuk mengantisipasi serangga terbang jauh.
Gambar 1. Perangkap Tanggok dari kain sumber foto langsung
Universitas Sumatera Utara
Serangga yang terkumpul di tanggok kain tersebut lalu dipindahkan ke dalam botol spesimen. Untuk serangga yang berukuran kecil dipindahkan dengan
kuas seterusnya dimasukkan ke dalam botol spesimen yang berisi alkohol 70 kemudian diidentifikasi di Laboratorium.
2. Perangkap lubangperangkap jatuh Fit fall trap
Di lapangan hewan tanah juga dapat dikumpulkan dengan cara memasang lubang perangkap di tanah. Pengumpulan hewan permukaan tanah dengan
memasang perangkap lubang juga tergolong tergolong pada pengumpulan hewan tanah secara dinamik. Perangkap lubang yang digunakan sangat sederhana yaitu
berupa bejana yang ditanam di dalam tanah. Permukaan bejana dibuat datar dengan tanah. Agar air yang mengalir di permukaan tanah tidak masuk dalam
perangkap maka perangkap dipasang pada tanah yang datar dan sedikit agak tinggi. Jarak perangkap yang dipaang sebaiknya minimal 5 meter Suin, 2002.
Tujuan dari pemasangan lubang perangkap ini adalah untuk menduga dinamika populasi musuh alami dan hama dala suatu ekosistem. Pemasangan
perangkap dilakukan dengan sistem diagonal dengan interval pemantauan satu kali dalam seminggu dengan waktu pemantauan 8 kali selama 2 bulan. Pada
masing-masing titik sampel yang telah ditentukan tanahnya digali dan ditanam ember plastik dengan bagian permukaan ember plastik sejajar dengan permukaan
tanah.
Universitas Sumatera Utara
a b Gambar 2. a. Perangkap lubang pada areal dengan tanaman penutup tanah
mucuna dan b Tanpa penutup tanah sumber: foto langsung
Perangkap ini dipasang pada pukul 6.00 WIB pada pagi hari dan dibiarkan selama 4 jam. Setiap titik sampel dipasang dua perangkap lubang dengan jarak
antar perangkap yang satu dengan yang lainnya sekitar 5 meter. Kemudian serangga yang tertangkap diambil dan dimasukkan ke dalam botol sampel
transparan yang telah disediakan untuk serangga yang berukuran kecil, serangga yang berukuran besar dimasukkan ke dalam stoples. Selanjutnya sampel
diawetkan dan dibawa ke laboratorium untuk diidentifikasi Serangga nocturnal serangga aktif malam hari
Untuk penangkapan serangga yang aktif pada malam hari dilakukan dengan menggunakan metode:
3. Perangkap cahaya Light trap