sebesar 98,5 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
3. Hasil pengujian R Square terhadap variabel EPS Tabel 4.17
Hasil Pengujian R Square GCG Terhadap EPS Model
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of
The Estimate 1
0.027 -0.008
336.77047
a. Predictor: Constant,GCG
b. Dependen Variabel: EPS
Sumber : Hasil Olah Data SPSS,2011 Dalam penelitian ini, nilai R Square pada tabel 4.17=0,027 berarti
2,7 ROE dapat dijelaskan oleh skor penerapan GCG. Sedangkan sisanya sebesar 97,3 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
e. Hasil Uji Signifikan Parsial uji-t
Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial atau individu apakah penerapan GCG secara parsial berpengaruh terhadap ROE, ROI, dan EPS.
Hasil uji-t dapat dilihat dari tabel 4.12, 4.13 dan 4.14. Dari hasil uji-t, dapat diketahui variabel GCG akan berpengaruh secara parsial terhadap
kinerja keuangan yang diproksi dengan ROE,ROI, dan EPS jika nilai probabilitasnya 0,05 dan t hitung t tabel. T tabel dalam penelitian ini
adalah 2,048.
1. Hasil Uji t GCG terhadap variabel ROE
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil uji-t, dari tabel 4.12 dapat diketahui nilai probabilitas untuk variabel GCG adalah 0,78 dan t hitung sebesar
1,832 berarti penerapan GCG tidak berpengaruh positif terhadap ROE karena probabilitasnya berada diatas 0,05 dan t hitungnya
berada dibawah 2,048.
2. Hasil Uji t GCG terhadap variabel dependen ROI
Berdasarkan hasil uji-t, dari tabel 4.13 dapat diketahui nilai probabilitas untuk variabel GCG adalah 0.52 dan t hitung sebesar
0,658 berarti penerapan GCG tidak berpengaruh positif terhadap ROI karena probabilitasnya berada di atas 0,05 dan t hitungnya
berada dibawah 2,048.
3. Hasil Uji t GCG terhadap variabel dependen EPS
Berdasarkan hasil uji-t, dari tabel 4.14 dapat diketahui nilai probabilitas untuk variabel GCG adalah 0,38 dan t hitung
sebesar 0,885 berarti penerapan GCG tidak berpengaruh positif terhadap EPS karena probabilitasnya berada diatas 0,05 dan t
hitungnya berada dibawah 2,048. Dapat disimpulkan, bila bergerak secara parsial, penerapan
GCG berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan – ROE, ROI, dan EPS dengan tingkat signifikansi variabel independen
0,78 0,05, 0,52 0,05, dan 0,38 0,05. Selain itu t hitung juga berada di bawah t tabel. Hal ini berarti secara parsial,
semakin tinggi skor penerapan GCG X maka kinerja keuangan-
Universitas Sumatera Utara
ROE, ROI, dan EPS semakin rendah. Hasil penelitian ini secara parsial menenmukan bahwa penerapan GCG tidak berpengaruh
terhadap kinerja keuangan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian terdahulu yaitu Pranata yang menunjukkan bahwa penerapan GCG mempengaruhi
kinerja keuangan perusahaan. Namun, hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Paradita dan Azhar yang menyatakan bahwa
terdapat hubungan berlawanan arah yang tidak signifikan antara penerapan GCG terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hubungan negatif yang terjadi
antara penerapan GCG dan kinerja keuangan pada penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang ada.
Hasil pengujian statistik dekriptif dari Pranata 2007 menunjukkan bahwa variabel skor penerapan GCG perusahaan sampel memiliki rata-rata
sebesar 80,3634, dengan nilai minimum sebesar 65,19 dan nilai maksimum 90,46. Variabel ROE perusahaan sampel memiliki rata-rata
29,24 dengan nilai minimum 16,76 dan nilai maksimum sebesar 77,82. Variabel NPM sampel memilki rata-rata sebesar 16,6874 dengan nilai
maksimum sebesar 6,45 dan nilai maksimum sebesar 69,56. Variabel ketiga yaitu Tobin’s Q memiliki rata-rata sebesar 130.175,2329 dengan nilai
minimum sebesar 352.450,25 dan nilai maksimum sebesar 5.674.953,82.
Universitas Sumatera Utara