ROE, ROI, dan EPS semakin rendah. Hasil penelitian ini secara parsial menenmukan bahwa penerapan GCG tidak berpengaruh
terhadap kinerja keuangan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian terdahulu yaitu Pranata yang menunjukkan bahwa penerapan GCG mempengaruhi
kinerja keuangan perusahaan. Namun, hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Paradita dan Azhar yang menyatakan bahwa
terdapat hubungan berlawanan arah yang tidak signifikan antara penerapan GCG terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hubungan negatif yang terjadi
antara penerapan GCG dan kinerja keuangan pada penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang ada.
Hasil pengujian statistik dekriptif dari Pranata 2007 menunjukkan bahwa variabel skor penerapan GCG perusahaan sampel memiliki rata-rata
sebesar 80,3634, dengan nilai minimum sebesar 65,19 dan nilai maksimum 90,46. Variabel ROE perusahaan sampel memiliki rata-rata
29,24 dengan nilai minimum 16,76 dan nilai maksimum sebesar 77,82. Variabel NPM sampel memilki rata-rata sebesar 16,6874 dengan nilai
maksimum sebesar 6,45 dan nilai maksimum sebesar 69,56. Variabel ketiga yaitu Tobin’s Q memiliki rata-rata sebesar 130.175,2329 dengan nilai
minimum sebesar 352.450,25 dan nilai maksimum sebesar 5.674.953,82.
Universitas Sumatera Utara
Nilai statistik Kolmogorov-Smirnov KS untuk variabel GCG adalah 0,135 dengan p=0,106. Nilai statistik KS untuk ROE adalah 0,145 dengan
p=0,097, untuk variabel NPM nilai KS adalah 0,281 dengan p=0,060. Sedangkan nilai statistik untuk Tobin’s Q adalah 0,220 dengan p=0,087. Hasil
analisis regresi pengaruh penerapan GCG terhadap ROE, NPM dan Tobin’s Q menunjukkan t hitung untuk ROE adalah 5,853, NPM = 5,132 sedangkan
untuk Tobin’s Q sebesar 5,706. Secara keseluruhan penelitian yang dilakukan oleh Pranata menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif penerapan GCG
terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan menggunakan ROE, NPM, dan Tobin’s Q.
Hasil pengujian statistik dekriptif dari Paradita 2009 menunjukkan bahwa variabel skor penerapan GCG perusahaan sampel memiliki rata-rata
sebesar 81,0080, dengan nilai minimum sebesar 68,56 dan nilai maksimum 89,27. Variabel ROI perusahaan sampel memiliki rata-rata
9,6465 dengan nilai minimum 0,83 dan nilai maksimum sebesar 77,82. Variabel ROE sampel memilki rata0rata sebesar 40,15 dengan nilai
maksimum sebesar 6,45 dan nilai maksimum sebesar 69,56. Variabel ketiga yaitu NPM memiliki rata-rata sebesar 0,1535 dengan nilai minimum
sebesar 0,05 dan nilai maksimum sebesar 0,28. Nilai statistik Kolmogorov-Smirnov KS untuk variabel ROI
menunjukkan tingkat signifikansinya 0,106. Nilai statistik KS untuk ROE menunjukkan tingkat signifikansinya 0,097, untuk variabel NPM nilai KS
menunjukkan tingkat signifikansinya 0,060. Hasil pengujian autokorelasi
Universitas Sumatera Utara
terhadap variabel ROI menunjukkan nilai DW sebesar 2,054 dengan R = 0,122 dan R Square= 0,015. Pengujian terhadap ROE menunjukkan nulai DW
sebesar 1,097 dengan R=0,071 dan R Square=0,005. Sedangkan terhadap variabel NPM menunjukkan nilai DW sebesar 1,551 dengan R=0,046 dan R
Square 0,002. Hasil analisis regresi pengaruh penerapan GCG terhadap ROI, ROE
dan NPM menunjukkan t hitung untuk ROI adalah -0,522, ROE = -0,302 sedangkan untuk NPM sebesar 0,195. Secara keseluruhan penelitian yang
dilakukan oleh Paradita menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif penerapan GCG terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan
menggunakan ROI, ROE, dan NPM. Pengujian yang dilakukan Azhar 2010 memperoleh nilai statistik
Kolmogorov-Smirnov KS untuk variabel GCG menunjukkan tingkat signifikansinya 0,660. Hasil pengujian autokorelasi terhadap variabel ROA
menunjukkan nilai DW sebesar 0,848 dengan R = 0,032 dan R Square= 0,001. Hasil analisis regresi pengaruh penerapan GCG terhadap ROA menunjukkan t
hitung untuk ROA adalah -0,172. Secara keseluruhan penelitian yang dilakukan oleh Azhar menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif
penerapan GCG terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan menggunakan ROA.
Peneliti telah melakukan pengujian terhadap perusahaan sampel dengan menggunakan software SPSS 18.0, dari pengujian tersebut didapatkan
nilai hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa variabel skor penerapan
Universitas Sumatera Utara
GCG memiliki rata-rata sebesar 80,1147 dengan nilai minimum sebesar 64,74 dan nilai maksimum sebesar 90,65, sedangkan untuk variabel ROE
perusahaan sampel memiliki rata-rata sebesar 0,1791 dengan nilai minimum sebesar 0,03 dan nilai maksimum sebesar 0,58. Variabel ROI dan EPS
perusahaan sampel memiliki rata-rata 0,0820 dan 262,1720, sedangkan nilai minimumnya adalah 0,01 dan 6,64. Nilai maksimum untuk variabel
ROI dan EPS adalah 0,43 dan 1184,00. Nilai statistik Kolmogorov-Smirnov KS untuk variabel ROE
menunjukkan tingkat signifikansinya 0,370. Nilai statistik KS untuk ROI menunjukkan tingkat signifikansinya 0,055, untuk variabel NPM nilai KS
menunjukkan tingkat signifikansinya 0,050. Hasil pengujian autokorelasi terhadap variabel ROE menunjukkan nilai DW sebesar 2,024 dengan R =
0,327 dan R Square= 0,107. Pengujian terhadap ROI menunjukkan nulai DW sebesar 2,266 dengan R=0,123 dan R Square=0,015. Sedangkan terhadap
variabel EPS menunjukkan nilai DW sebesar 1,858 dengan R=0,165 dan R Square 0,027.
Hasil analisis regresi pengaruh penerapan GCG terhadap ROE, ROI dan EPS menunjukkan t hitung untuk ROE adalah 1,832, ROI = 0,658
sedangkan untuk EPS sebesar 0,885. Secara keseluruhan penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif
penerapan GCG terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan menggunakan ROE, ROI, dan EPS.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini penulis akan menyampaikan kesimpulan dari hasil penelitian yang disajikan dalam kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran
yang disampaikan didasarkan pada hasil analisis data dan pengujian hipotesis. Adapun kesimpulan dan saran tersebut dapat dilihat dari penjelasan di bawah
ini.
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan maka terdapat 3 kesimpulan mengenai pengaruh GCG terhadap kinerja keuangan perusahaan.
1. Penerapan GCG tidak berpengaruh terhadap return on equity ROE
karena dari hasil pengujian ditemukan nilai t hitung lebih kecil dari t tabel dan nilai signifikansinya lebih besar daripada 0,05 sehingga sesuai kriteria
pengambilan keputusan, maka diterima yang berarti penerapan GCG
tidak berpengaruh positif terhadap ROE. 2.
Penerapan GCG tidak berpengaruh terhadap return on investment ROI karena dari hasil pengujian ditemukan nilai t hitung lebih kecil dari t tabel
dan nilai signifikansinya lebih besar daripada 0,05 sehingga sesuai kriteria pengambilan keputusan, maka
diterima yang berarti penerapan GCG tidak berpengaruh positif terhadap ROI.
3. Penerapan GCG tidak berpengaruh terhadap earning per share EPS
karena dari hasil pengujian ditemukan nilai t hitung lebih kecil dari t tabel
Universitas Sumatera Utara