C. Kerangka Konseptual 1. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu yang mencerminkan keterkaitan
antara variabel yang diteliti dan merupakan tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis Jurusan Akuntansi,
2004:13. Penelitian ini menggunakan satu variabel independen yaitu penerapan GCG, dan tiga buah variabel dependen yaitu Return on Equity
ROE, Return On Investment ROI, dan Earning per Share EPS. Berdasarkan landasan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu di atas
maka kerangka konseptual penelitian adalah sebagai berikut
:
Kinerja Perusahaan
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Teori agensi memandang bahwa manajemen perusahaan sebagai agen bagi para pemegang saham, akan bertindak dengan penuh kesadaran
bagi kepentingannya sendiri, bukan sebagai pihak yang arif dan bijaksana serta adil terhadap pemegang saham. Berbagai pemikiran mengenai
ROE
ROI
EPS
Good Corporate Governance GCG
Universitas Sumatera Utara
corporate governance berkembang dengan bertumpu pada agency theory di mana pengelolaan perusahaan harus diawasi dan dikendalikan untuk
memastikan bahwa pengelolaan dilakukan dengan penuh kepatuhan kepada berbagai peraturan dan ketentuan yang berlaku. Upaya ini
menimbulkan apa yang disebut sebagai agency costs, yang menurut teori ini harus dikeluarkan sedemikian rupa sehingga biaya untuk mengurangi
kerugian yang timbul karena ketidakpatuhan setara dengan peningkatan biaya enforcement-nya. Apabila agency costs naik, secara teori laba
perusahaan akan turun sehingga dibutuhkan adanya penerapan GCG untuk mengurangi tingginya agency costs tersebut yang akan berdampak pada
naiknya laba perusahaan yang bisa dilihat dari profitabilitas perusahaan yang dalam penelitian ini diukur dengan ROE, ROI, dan EPS.
Dengan adanya prinsip-prinsip GCG, maka laporan keuangan yang dihasilkan dapat diungkapkan secara transparan dan akurat, sehingga dapat
membantu investor dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam suatu perusahaan untuk mengambil keputusan sehingga dapat meningkatkan
kinerja keuangan perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa dengan diterapkannya prinsip-prinsip GCG dalam perusahaan, maka pihak-pihak
yang terkait di perusahaan memiliki tanggung jawab yang jelas sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga dapat mendorong pengelolaan
organisasi yang demokratis, lebih accountable, lebih transparan, serta akan meningkatkan keyakinan bahwa perusahaan dan organisasi lainnya dapat
menyumbangkan manfaat tersebut dalam jangka panjang. Dalam hal ini,
Universitas Sumatera Utara
tentu saja kinerja keuangan perusahaan akan meningkat karena seiring dengan berjalan lancar.
Paradita 2009 ”Prinsip GCG diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan yang dicapai jika perusahaan mampu beroperasi dengan
memenuhi laba yang ditargetkan ”. Adapun manfaat dari penerapan GCG salah satunya yaitu meningkatkan produktifitas dan efisiensi perusahaan
yang tentu saja berimbas terhadap penjualan. Dengan adanya laba bersih yang baik akan berpengaruh pada kinerja perusahaan yang pada penelitian
ini dapat dilihat dari meningkatnya rasio ROE, ROI, dan EPS.
2. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan permasalahan penelitian serta tinjauan terhadap penelitian terdahulu yang telah dilakukan, maka terdapat 3 hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini. 1.
GCG berpengaruh terhadap ROE. 2.
GCG berpengaruh terhadap ROI. 3.
GCG berpengaruh terhadap EPS.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain kausal yang berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel
lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya Umar, 2003:30.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan go publik di Indonesia yang terdaftar dalam pemeringkatan CGPI pada
tahun 2007-2009 berjumlah 36 perusahaan. Sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling yaitu dengan cara purposive sampling yaitu teknik
penentuan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dalam penentuan sampel yaitu :
1. terdaftar di BEI dari tahun 2007 – 2009, 2. terdaftar dalam pemeringkatan CGPI dari tahun 2007 – 2009,
3. menerbitkan laporan keuangan dari tahun 2007 – 2009. Berdasarkan kriteria tersebut, maka dari 36 perusahaan yang go
publik yang terdaftar dalam pemeringkatan CGPI diperoleh 10 perusahaan
Universitas Sumatera Utara