BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis 1. Good Corporate Governance
a. Pengertian Good Corporate Governance
Good corporate governance mulai dikenal pada tahun 1992 oleh Cadburry Committee yang menggunakan istilah gcg pada laporan
keuangan mereka cadburry report. Menurut Cadburry Committee pengertian GCG adalah seperangkat aturan yang merumuskan hubungan
antara para pemegang saham, manager, kreditor, pemerintah, karyawan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya baik internal maupun
eksternal sehubungan dengan hak-hak dan tanggung jawab mereka. Menurut FCGI 2001 pengertian Good Corporate Governance
adalah: seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang
saham, pengurus pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan
esktern lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan
mengendalikan perusahaan.
Good Corporate Governance didefinisikan oleh Monks dan Minow dalam Darmawati 2005 adalah sebagai hubungan partisipan dalam
menentukan arah dan kinerja. The Indonesian Institute for Corporate Governance IICG mendefinisikan GCG sebagai struktur, sistem, dan
proses yang digunakan oleh organ-organ perusahaan sebagai upaya untuk
Universitas Sumatera Utara
memberikan nilai tambah perusahaan secara berkesinambungan dalam jangka panjang.
Menurut jurnal World Bank dalam Wardani 2008. Good Corporate Governance di defenisikan sebagai “The blend of law,
regulation and appropriate voluntary private sector practices, Which enable a corporation to attact financial and human capital, perform
efficiently and thereby prepetuale itself by generating long term economic value for its shareholders and society of the whole”. .
Berdasarkan definisi atau pengertian GCG di atas dapat disimpulkan bahwa, pada dasarnya GCG adalah mengenai sistem, proses,
dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan stakeholders terutama dalam arti sempit hubungan
antara pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan.
b. Sejarah Good Corporate Governance