Uji Normalitas Uji Autokorelasi Uji Signifikansi Parsial t-test

= EPS perusahaan sampel = Penerapan GCG = Nilai intercept = Koefisien Regresi = Error Tingkat kesalahan

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atatu dekripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewnes kemencengan distribusi. Dalam penelitian ini penulis menjabarkan statistik deskriptif berupa mean, maksimum, minimum, dan standar deviasi.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian masing-masing variabel telah menyebar secara normal. Model regresi yang baik adalah yang memiki distribusi data normal mendekati data normal, uji normalitas dilakukan dengan analisis grafik dengan melihat grafik histogram dan normal probability. Jika grafik histogram menunjukkan pola Universitas Sumatera Utara distribusi normal, artinya titik puncak kurva berada di titik nol 0 pada sumbu X maka model regresi memenuhi syarat normalitas, begitu juga sebaliknya. Pengujian normalitas data juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat uji statistik, yaitu alat uji statistik Kolmogorov-Smirnov uji K-S. Jika tingkat signifikannya lebih besar dari 0,05 maka data itu terdidtribusi normal. Jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal.

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi akan muncul bila data yang dipakai adalah data runtut waktu time series. “Autokorelsi akan muncul bila data sesudahnya merupakan fungsi dari data sebelumnya atau data sesudahnya memiliki korelasi yang tinggi dengan data sebelumnya pada data runtut waktu dan besaran data sangat tergantung pada tempat data tersebut terjadi.” Ghozali, 2005:175. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi bisa digunakan tes Durbin Watson DW. Deteksi autokorelasi dengan cara ini dimulai dengan menghitung nilai d, setelah nilai d diketemukan maka tahapan berikutnya adalah menentukan nilai du dan dl dengan menggunakan table Durbin Watson. Kriteria : Universitas Sumatera Utara du d 4-du = Tidak ada autokorelasi d dl = Terdapat autokorelasi positif d- 4-dl = Terdapat autokorelasi negatif dl d du = Tidak ada keputusan tentang autokorelasi 4-du d 4-dl Tidak ada keputusan tentang autokorelasi. Cara untuk mengatasi adanya masalah autokorelasi bila ada adalah dengan cara menambahkan satu variabel baru, yaitu variabel lag – 1.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah adalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastis atau tidak terjadi heterokedastisitas. Menurut Ghozali 2005 : 105, cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas antara lain dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRED dengan residual SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedaktisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah di- Universitas Sumatera Utara studentized. Terdapat 2 dasar analisis untuk menentukan terjadi atau tidaknya heterokedastisitas. 1 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik melebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Selain itu, untuk mengetahui masalah heteroskedastisitas ini dapat menggunakan korelasi jenjang Spearman, maka harus menghitung nilai korelasi untuk setiap variabel independen terhadap nilai residu, baru kemudian dicari tingkat signifikansinya. Park dan Glejser test memiliki dasar tes yang sama yaitu meregresikan kembali nilai residu ke variabel independen. Cara untuk mengurangi masalah heteroskedastisitas adalah menurunkan besarnya rentang range data. Cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan rentang data adalah melakukan transformasi manipulasi logaritma. Tindakan ini bisa dilakukan bila semua data bertanda positif. Universitas Sumatera Utara

3. Pengujian Hipotesis a. Uji Hipotesis

1. Pengujian Hipotesis Pertama

Pengujian hipotesis pertama dilakukan dengan menggunakan formulasi sebagai berikut: H 01 : b 1 ≤ 0 Penerapan GCG tidak berpengaruh positif terhadap ROE. H a1 : b 1 0 Penerapan GCG berpengaruh positif terhadap ROE. Kriteria pengujian yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis H a1 di atas adalah: jika koefisien regresi b 1 memiliki nilai p-value0.05 maka H a1 diterima yang berarti, Penerapan GCG berpengaruh positif terhadap ROE.

2. Pengujian Hipotesis Kedua

Pengujian hipotesis kedua dilakukan dengan menggunakan formulasi sebagai berikut: H 02 : b 2 ≤ 0 Penerapan GCG tidak berpengaruh positif terhadap ROI. H a2 : b 2 0 Penerapan GCG berpengaruh positif terhadap ROI. Universitas Sumatera Utara Kriteria pengujian yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis H a2 di atas adalah: jika koefisien regresi b 2 memiliki nilai p-value0.05 maka H a2 diterima yang berarti, Penerapan GCG berpengaruh positif terhadap ROI. 3. Pengujian Hipotesis Ketiga Pengujian hipotesis ketiga dilakukan dengan menggunakan formulasi sebagai berikut: H 03 : b 3 ≤ 0 Penerapan GCG tidak berpengaruh positif terhadap EPS. H a3 : b 3 Penerapan GCG berpengaruh positif terhadap EPS. Kriteria pengujian yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis H a3 di atas adalah: jika koefisien regresi b 3 memiliki nilai p-value0.05 maka H a3 diterima yang berarti, Penerapan GCG berpengaruh positif terhadap EPS. b. Koefisien Determinasi R Square pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam hal ini R Square digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan skor penerapan Universitas Sumatera Utara GCG X dalam menerangkan ROE , ROI , dan EPS .

c. Uji Signifikansi Parsial t-test

Pengujian ini dilakukan untuk melihat besarnya nilai variabel dependen dengan menggunakan t-test yaitu pengujian yang dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh secara signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel independen dikatakan memiliki pengaruh terhadap variabel dependen apabila variabel tersebut memiliki nilai signifikansi sig dibawah 0,05. Universitas Sumatera Utara

G. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian yang direncanakan sebagai berikut : Tahapan Penelitian Januari 2011 Februari 2011 Maret 2011 April 2011 Mei 2011 Juni 2011 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengajuan Judul Penyelesaian Proposal Bimbingan Proposal Seminar Proposal Pengumpulan Data Pengolahan Data Analisis Data Bimbingan Skripsi Ujian Komprehensif Peneliti mengajukan proposal skripsi pada minggu kedua Januari yaitu tanggal 13 Januari 2011 dan melaksanakan bimbingan perbaikan proposal selama 2 minggu. Seminar proposal dilaksanakan pada minggu pertama Maret yaitu pada tanggal 04 Maret 2011. Pengumpulan dan pengolahan data hingga penyelesaian skripsi dilakukan dalam waktu 13 minggu dan dilanjutkan dengan bimbingan skripsi yang dimulai pada minggu kedua Mei yaitu tanggal 10 Mei 2011. Ujian komprehensif pada minggu kedua bulan Juni yang direncanakan pada tanggal 15 Juni 2011. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Return on Investment dan Return on Equity Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indonesian Institute for Crorporate Governance (IICG)

0 59 84

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Yang Terdaftar Pada The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG)

2 33 80

ANALISIS PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Hasil Survei The Indonesian Institute Corporate Governance Tahun 2013- 2014)

0 14 99

PERAN CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX SERTA UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA HASIL SURVEI THE INDONESIAN INSTITUTE FOR CORPORATE GOVERNANCE (IICG) PERIODE 2010-2012.

0 3 24

The Indonesian Institute for Corporate Governance

0 0 3

Pengaruh Corporate Governance Perception Index dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di The Indonesian Institute of Corporate Governance dan Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Return on Investment dan Return on Equity Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indonesian Institute for Crorporate Governance (IICG)

0 0 8

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Return on Investment dan Return on Equity Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indonesian Institute for Crorporate Governance (IICG)

1 0 10

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN HASIL SURVEI THE INDONESIAN INSTITUTE CORPORATE GOVERNANCE (IICG) PERIODE 2011-2013 - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN HASIL SURVEI THE INDONESIAN INSTITUTE CORPORATE GOVERNANCE (IICG) PERIODE 2011-2013 - Perbanas Institutional Repository

0 0 15