Mineral Mangan Mn Mangan berfungsi pada beberapa sistem enzim, termasuk enzim yang terlibat

xix penyelidikan-penyekidikan, kandungan zat-zat di dalamnya hampir sama dengan ayam Srigandono, 1997.

2.2. Mineral

Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Di samping itu mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim. Keseimbangan ion-ion mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk pengaturan pekerjaan enzim-enzim, pemeliharaan keseimbangan asam-basa, membantu transfer ikatan-ikatan penting melalui membran sel dan pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan Almatsier, 2009. Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari, sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100 mg sehari. Jumlah mineral mikro dalam tubuh kurang dari 15 mg Almatsier, 2009.

2.3 Mangan Mn Mangan berfungsi pada beberapa sistem enzim, termasuk enzim yang terlibat

dalam pengontrolan gula darah, metabolisme energi, dan fungsi hormon tiroid. Mangan juga berfungsi dalam enzin antioksidan superoksida dismutase atau SOD. Enzim ini bertanggung jawab terhadap pencegahan pengaruh rusaknya superoksida radikal bebas dari kerusakan komponen sel-sel. Mangan juga berperan dalam fungsi otak sebagai pemakai glukosa dalam syaraf. Untuk keoptimalan fungsi sistem syaraf pusat, tingkat mangan harus dipertahankan Wirakusumah, 2000. xx Mangan juga disebut sebagai mineral otak yang penting dalam penggerakan semua fungsi mental. Mangan menunjang memori otak dan fungsi saraf lainnya. Mangan meningkatkan ketahanan dan menunjanh transfer O2 ke sel. Mangan memperkuat otot, jaringan dan kerangka organ, serta kemampuan otak. Anonim, 2009. Tabel 1. Angka kecukupan mangan yang dianjurkan Golongan Umur AKM mg Golongan umur AKM mg 0-6 bln 7-11 bln 1-3 thn 4-6 thn 7-9 thn 0,003 0,6 1,2 1,5 1,7 Wanita 10-18 thn 18 thn 1,6 1,8 Pria 10-12 thn 13-15 thn 15 thn 1,9 2,2 2,3 Hamil Menyusui: 0-6 bln 7-12 bln +0,2 +0,8 +0,8 AKM = Angka Kecukupan Mangan Almatsier, 2009. Pengaruh Besi dan Kalsium: Besi dan Kalsium akan mempengaruhi absorpsi mangan bila diberikan dalam jumlah yang besar Almatsier, 2009. Akibat Kelebihan Mangan: Keracunan karena kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh mangan. Pekerja tambang yang terhirup mangan yang terdapat pada debu tambang untuk jangka waktu lama, akan menunjukkan gejala-gejala kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku abnormal, yang menyerupai penyakit parkinson Almatsier, 2009.

2.4 Spektrofotometri Serapan Atom