Seluruh bahan hukum primer dan sekunder yang terkumpul diklasifikasikan berdasarkan rumusan masalah, kemudian dilakukan analisis pada
perjanjian kerjasama terkait berdasarkan aturan serta teori hukum yang relevan untuk ditemukan jawaban atas setiap rumusan masalah, dan hasil analisis tersebut
dipaparkan oleh penulis secara deskriptif.
b. Studi Lapangan Field Research
Penelitian dilakukan langsung pada SPBU Nomor 14 201 1110 yang terletak di Jalan Gaperta, Kelurahan Helvetia, Kecamatan medan Sunggal, Kota
Medan. Dalam pengumpulan data di lapangan, maka alat yang digunakan untuk mendapatkan data tersebut melalui studi dokumen dalam hal ini Surat Perjanjian
Kerjasama Pengusahaan SPBU antara PT. Pertamina Persero dengan Herin manurung Pengusaha SPBU Nomor: 818F111002008.S3, dan wawancara
terhadap Pengelola SPBU Nomor: 14 201 1110 di jalan Gaperta, Kelurahan Helvetia, Kecamatan medan Sunggal, Kota Medan. Setelah memperoleh data,
maka dilakukan analisis data dalam penulisan skripsi ini.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terbagi dalam empat bab. Mengenai uraian sistematika pokok-pokok pembahasannya adalah sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan.
Merupakan latar belakang dan perumusan masalah, penjelasan judul, alasan pemilihan judul, tujuan penulisan, metode penulisan
dan pertanggungjawaban sistematika. Bab ini merupakan landasan dari penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, sehingga kerangka-
kerangka dasar yang berhubungan dengan rumusan masalah dalam skripsi dijabarkan dalam bab ini.
Bab II : Karakteristik Perjanjian Kerjasama Pengusahaan SPBU Pertamina
Pasti Pas. Pada skripsi ini menjawab mengenai karakteristik perjanjian
pengusahaan SPBU Pertamina Pasti Pas. Bab ini terdiri dari dua sub-bab. Sub-bab pertama membahas mengenai jenis-jenis
perjanjian dan membandingkan perjanjian kerja sama yang pada umumnya denga perjanjian kerja sama pengusahaan SPBU
Pertamina itu yang merupakan bentuk perjanjian baku, dengan cara dibandingkan dari segi bentuk perjanjiannya dan isi pasal-pasalnya.
Bab III : Kedudukan Para Pihak dalam Perjanjian Kerja Sama Penyaluran
dan Pemasaran BBM. Mengenai kedudukan para pihak dalam perjanjian kerja sama
penyaluran dan pemasaran BBM. Pada bab ketiga tersebut, antara lain dibahas mengenai hak dan kewajiban para pihak hingga upaya
hukum yang ditempuh jika terjadi permasalahan atau perselisihan selama kurun waktu perjanjian masih berjalan.
Bab IV : Upaya Hukum yang dapat Ditempuh Para pihak dalam Perjanjian
Penyaluran dan Pemasaran BBM Ketika Terjadi Wanprestasi.
Menguraikan mengenai penyelesaian sengketa dalam perjanjian penyaluran dan pemasaran BBM apabila terjadi wanprestasi
diantara PT. Pertamina dan Pengusaha SPBU, dan apabila terjadinya force major, dimana wanprestasi terjadi bukanlah
kesalahan debitor, tetapi karena keadaan memaksa force majeur.
Bab V : Kesimpulan dan Saran.
Bab ini berisi kesimpulan atas hasil pembahasan dari bab kedua dan bab ketiga yang telah diuraikan. Selain itu, bab ini juga
berisikan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat untuk perkembangan hukum di Indonesia terutama dalam bidang hukum
kontrak.
BAB II KARAKTERISTIK PERJANJIAN KERJASAMA PENGUSAHAAN SPBU
PERTAMINA PASTI PAS
A. Asas Kebebasan Berkontrak dalam Kaitannya dengan Perjanjian