Radiasi komputer dapat menyebabkan kelelahan mata dan gangguan mata lainnya, dan masalah visual lainya yang timbul adalah soal gangguan sakit kepala dan sakit
leher atau bahu. Selain itu, disebutkan pula bahwa pengguna komputer ternyata lebih jarang mengedipkan mata. Padahal kedipan mata sangat penting untuk
mengurangi risiko mata kering. Semakin lama mata terbuka, semakin tinggi kemungkinan kornea mata mengalami dehidrasi, merasa panas dan sakit, atau
seperti ada pasir di kelopak mata hingga terasa berat Kangarul, 2009. Selain itu, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penglihatan adalah faktor sudut dan
ketajaman penglihatan. Sudut penglihatan visual angle didefinisikan sebagai sudut yang ditempuh oleh mata Dyer dan Morris, 1990.
PT. Mabar Feed Indonesia sudah cukup maju dan canggih karena dalam pengolahan pakan ikan tersebut, semua mesin sudah menggunakan sistem
komputerisasi. Dalam menjalankan mesin – mesin tersebut dibutuhkan pengontrolan yang teliti. Pengontrolan tersebut dilakukan di ruang kontrol dan
dijalankan oleh dua orang operator. Di ruang kontrol terdapat 9 sembilan layar komputer, dimana masing-masing komputer mewakili masing-masing mesin.
Dalam melakukan pengontrolan kedua operator sering mengalami kesalahan dalam pengontrolan mesin-mesin tersebut yang diakibatkan oleh kelelahan mata.
Kesalahan tersebut membuat pengulangan dalam suatu pekerjaan, misalnya tidak terkontrolnya dalam pengawasan proses produksi. Hal ini mengakibatkan
perusahaan akan mengalami penurunan produktivitas.
1.2. Perumusan Masalah
Universitas Sumatera Utara
1. Bagaimana mengetahui besarnya pengaruh jarak pandang terhadap waktu
respon. 2.
Bagaimana mengetahui besarnya pengaruh sudut pandang terhadap waktu respon.
3. Bagaimana mengetahui pengaruh jarak pandang dan sudut pandang terhadap waktu respon.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui besarnya pengaruh jarak pandang terhadap waktu respon.
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh sudut pandang terhadap waktu
respon. 3. Untuk mengetahui pengaruh jarak pandang dan sudut pandang terhadap
waktu respon.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Memberikan masukan bagi perusahaan dalam perbaikan ruang kerja yang
ergonomis dan mengatasi kelelahan mata operator kontrol sehingga dapat meningkatkan kinerja operator.
2. Menjadi sarana bagi penulis dalam latihan untuk menerapkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di perkuliahan dan membandingkan antara teori yang diperoleh dengan permasalahan pada
perusahaan. 3.
Sebagai masukan bagi penelitian selanjutnya dalam mengembangkan penelitian ini.
1.5. Pembatasan Masalah
Dalam melakukan penelitian ini terdapat batasan-batasan masalah karena adanya keterbatasan waktu, fasilitas dan faktor-faktor lain yang berada diluar
kemampuan peneliti. Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian dilakukan di ruang kontrol PT. Mabar Feed Indonesia.
2. Peneliti hanya mengamati angle, waktu respon dan jarak pandang operator
terhadap komputer.
1.6. Asumsi yang Digunakan
Universitas Sumatera Utara
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam membahas permasalahan tersebut antara lain:
1. Posisi komputer dan posisi operator tidak berubah selama penelitian
berlangsung. 2.
Ruang kerja tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung.
3. Operator kontrol berada di ruang kontrol yang diamati dalam kondisi
normalwajar. Artinya operator dalam kondisi stamina yang baik dan tidak berada dalam tekanan.
1.7. Sistematika Penulisan Tugas Akhir