-366.79 -188.57 557.197 -1540.5 -791.99 2340.18 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

1 45 14.5 104.25 -10565 -5530 16380 -3476.5 -1748 5149 1 45 14.5 104.25 -105.65 -55.3 163.8 -165.55 -83.238 245.19 1 45 14.5 104.25 1 -0.4

2.25 -366.79 -188.57 557.197

1 45 14.5 104.25 1 -0.4

2.25 -1540.5 -791.99 2340.18

1 45 14.5 104.25 -615.19 -317.2 938.322 1 6.70013 1 45 14.5 104.25 1 -317.2 1.525 1 6.70013 1 45 14.5 104.25 1 4.807 1 6.70013 Dari perhitungan di atas diperoleh : c = 6.7001 b = 4.807 a = 0.449 Dari nilai-nilai tersebut, diperoleh hasil peramalan sebagai berikut: Y = 0.449 + 4.807x 1 + 6.0071x 2 Universitas Sumatera Utara

5.2.2.3. Pengujian Kelinieran Regresi

Uji kelinearan regresi dilakukan untuk mengetahui apakah garis regresi yang diperoleh linear atau tidak. Tabel 5.15. Perhitungan Kelinieran Regresi Yt Yt-Yb Yt-Yb 2 Yi-Yt Yi-Yt 2 Yi-Yb Yi-Yb 2 135.31 29.51 870.8401 -124.31 15452.9761 -15.25 232.5625 147.615 41.815 1748.4942 -133.615 17852.9682 -16.33 266.777778 129.29 23.49 551.7801 -112.29 12609.0441 -20.00 400 130.36 24.56 603.1936 -114.36 13078.2096 -42.00 1764 542.575 436.775 3774.308 -484.575 58993.198 -93.58 2663.34028 Dari Tabel 5.15, dapat ditentukan nilai-nilai berikut ini : 1. Jumlah Kuadrat Regresi JKR 2 ˆ ∑ − = y y JKR = 58993.198 2. Jumlah Kuadrat Error JKE 2 ˆ ∑ − = y Yi JKE = 3774.308 3. Jumlah Kuadrat Total JKT 2 ∑ − = y Yi JKT = 2663.34 Setelah diperoleh nilai-nilai di atas, selanjutnya menentukan nilai F hitung . Penentuan nilai F hitung dapat dilihat pada Tabel 5.16. berikut ini : Tabel 5.16. Penentuan F hitung Sumber Variasi JK Df KT F hitung F Tabel Regresi 3774.308 2 1887.154 58993.198 9.12 Residual 58993.198 1 58993.198 Total 2663.34 3 4. Kesimpulan Karena F hitung berada di dalam wilayah kritik 9.12, maka Ho ditolak, yang berarti garis regresi yang diperoleh linear. Universitas Sumatera Utara

5.2.2.4. Perhitungan Koefisien Korelasi

Perhitungan korelasi dilakukan dengan menggunakan korelasi tunggal, untuk melihat hubungan waktu respon dengan jarak pandang, dan waktu respon dengan sudut penglihatan. 2.2.2.4.1.Perhitungan Koefisien Korelasi Jarak Pandang dengan Waktu Respon Adapun perhitungan koefisien korelasi jarak pandang dengan waktu respon dapat dilihat pada Tabel 5.17. Tabel 5.17. Perhitungan Korelasi Jarak Pandang dengan Waktu Respon NO X 1 Y X 1 Y X 1 2 Y 2 1 104 11 1144 10816 121 2 127 14 1778 16129 196 3 92 17 1564 8464 289 4 94 16 1504 8836 256 417 58 5990 44245 862 Dari Tabel 5.18. di atas, diperoleh nilai-nilai sebagai berikut : n = 4 ∑ = = n i XiYi 1 5990 = ∑ = n i Xi 1 417 = ∑ = n i Yi 1 58 = ∑ = n i Xi 1 2 44245 = ∑ = n i Yi 1 2 862 Universitas Sumatera Utara [ ] [ ] 0.0145 862 44245 4 417 44245 4 58 417 5990 4 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 = − − − =               −               −             − = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ = = = = = = = r r Yi Yi n Xi Xi n Yi Xi XiYi n r n i n i n i n i n i n i n i

5.2.2.4.2. Perhitungan Koefisien Korelasi Sudut Pandang dengan Waktu Respon

Adapun perhitungan koefisien korelasi sudut pandang dengan waktu respon dapat dilihat pada Tabel 5.18. Tabel 5.18. Perhitungan Korelasi Sudut Pandang dengan Waktu Respon NO X 2 Y X 2 Y X 2 2 Y 2 1 50 11 550 2500 121 2 50 14 700 2500 196 3 40 17 680 1600 289 4 40 16 640 1600 256 180 58 2570 8200 862 Dari Tabel 5.19., diperoleh nilai-nilai sebagai berikut : n = 4 ∑ = = n i XiYi 1 2570 = ∑ = n i Xi 1 180 = ∑ = n i Yi 1 58 = ∑ = n i Xi 1 2 8200 = ∑ = n i Yi 1 2 862 Universitas Sumatera Utara 5.2.2.4.3.Perhitungan Koefisien Korelasi Berganda antara Jarak Pandang dan Sudut Pandang Terhadap Waktu Respon Korelasi berganda merupakan korelasi dari beberapa variabel bebas X secara serentak dengan variabel terikat Y dengan menggunakan persamaan berikut : ∑ ∑ ∑ ∑ + + = 2 3 3 2 2 1 1 , , 3 2 1 y y x a y x a y x a r x x x y Dengan : Adapun perhitungan koefisien korelasi berganda antara jarak pandang dan susut pandang terhadap waktu respon dapat dilihat pada Tabel 5.19. berikut: [ ] [ ] -0.872 58 862 4 180 8200 4 58 180 2570 4 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 = − − − =               −               −             − = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ = = = = = = = r r Yi Yi n Xi Xi n Yi Xi XiYi n r n i n i n i n i n i n i n i n Y Y y n Y X Y X y x n Y X Y X y x n Y X Y X y x 2 2 2 3 3 3 2 2 2 1 1 1 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − = − = − = − = Universitas Sumatera Utara Tabel 5.19. Perhitungan Persamaan Regresi X 1 X 2 Y X 1 2 X 2 2 X 1 X 2 X 1 Y X 2 Y Y 2 104 50 11 10816 2500 6420 1070 600 121 127 50 14 16129 2500 3180 1272 360 196 92 40 17 8464 1600 7440 1612 780 289 94 40 16 8836 1600 3760 940 400 256 417 180 58 44245 8200 6364 6364 2740 3364 Dari tabel di atas diperoleh hasil sebagai berikut : 2523 4 58 3364 5590 4 58 x 180 8200 12 - 4 58 x 417 6364 2 2 2 1 = − = = − = = − = ∑ ∑ ∑ y y x y x Dimana nilai a 1 , a 2 dan a 3 , diperoleh dari persamaan regresi : 2 2 1 1 X a X a a Y + + = Y = 0.449 + 4.807 X 1 + 6.007X 2 Maka : a 1 = 4.807 a 2 = 6.007 2523 5590 6.007 12 4.807 3 2 1 , , + − = x x x y r = 69 . 57670 = 240.14 5.2.2.6.Perhitungan Koefisien Korelasi Determinasi Untuk menghitung koefisien determinasi adalah sebagai berikut: r 2 = korelasi Pearson 2 5.2.2.6.1. Perhitungan Koefisien Korelasi Determinasi untuk Faktor Jarak Pandang dengan Waktu Respon Dari hasil perhitungan koefisien korelasi jarak pandang dengan waktu respon, diperoleh koefisien sebesar 0.0145. Maka koefisien korelasi determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasinya, yaitu : Universitas Sumatera Utara r 2 = korelasi Pearson 2 = 0.0145 2 = 0.0002

5.2.2.6.2. Perhitungan Koefisien Korelasi Determinasi untuk Sudut Pandang dengan Waktu Respon

Dari hasil perhitungan koefisien korelasi sudut pandang dengan waktu respon, diperoleh koefisien sebesar -0.872. Maka koefisien korelasi determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasinya, yaitu : r 2 = korelasi Pearson 2 = -0.872 2 = 0.7603

5.2.2.6.3. Perhitungan Koefisien Korelasi Determinasi Berganda

Dari hasil perhitungan koefisien korelasi berganda, diperoleh koefisien sebesar 240.14. Maka koefisien korelasi determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasinya, yaitu : r 2 = korelasi Pearson 2 = 240.14 2 = 57667.2 5.2.2.7. Pengujian Hipotesis Korelasi 5.2.2.7.1. Pengujian Hipotesis Korelasi Faktor Jarak Pandang Langkah-langkah pengujian hipotesis: 1. Menetapkan hipotesis Ho : Koefisien korelasi tidak signifikan H 1 : Koefisien korelasi signifikan 2. Menetapkan wilayah kritik -t hitung z α2 -t hitung t 0.0253 -t hitung -3.182 3. Menghitung nilai t hitung       − + − = r r n t 1 1 ln 2 3 -0.0144 0.0145 1 0.0145 1 ln 2 3 4 =       − + − = t Universitas Sumatera Utara 4. Kesimpulan Wilayah Kritik berada di nilai -3.182 -0.0144 3.182. Maka Ho Ditolak dan H1 Diterima, Artinya koefisien korelasi signifikan.

5.2.2.7.2. Pengujian Hipotesis Korelasi Faktor Sudut Pandang

Langkah-langkah pengujian hipotesis: 1. Menetapkan hipotesis Ho : Koefisien korelasi tidak signifikan Ha : Koefisien korelasi signifikan 2. Menetapkan wilayah kritik -t hitung z α2 -t hitung z 0.0253 -t hitung -3.182 3. Menghitung nilai t hitung       − + − = r r n t 1 1 ln 2 3 0.1373 -0.872 1 -0.872 1 ln 2 3 4 =       − + − = t 4. Kesimpulan Wilayah Kritik berada di nilai -3.182 0.1373 3.182. Maka Ho Ditolak dan H1 Diterima, Artinya koefisien korelasi signifikan.

5.2.2.7.3. Pengujian Hipotesis Korelasi Berganda

Langkah-langkah pengujian hipotesis: 1. Menetapkan hipotesis Ho : Koefisien korelasi tidak signifikan H 1 : Koefisien korelasi signifikan 2. Menetapkan wilayah kritik -t hitung z α2 -t hitung z 0.025 -t hitung -3.182 Universitas Sumatera Utara 3. Menghitung nilai t hitung       − + − = r r n t 1 1 ln 2 3 1.328 14 . 240 1 14 . 240 1 ln 2 3 4 =       − + − = t 4. Kesimpulan Wilayah Kritik berada di nilai -3.182 1.328 3.182. Maka Ho Ditolak dan H1 Diterima, Artinya koefisien korelasi signifikan. Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISA DAN PEMBAHASAN

6.1. Analisis

Adapun yang menjadi analisis pada penelitian ini adalah jarak pandang, sudut pandang dan waktu respon. Dimana pada masing-masing variabel memiliki atribut untuk menghasilkan adakah pengaruh dari masing-masing variabel independenbebas terhadap variabel dependenterikat. Dari perhitungan uji hipotesis maka didapatlah hasil bahwa : 1. Operator 1 a. Pengujian pengaruh jarak pandang terhadap waktu respon membuktikan bahwa jarak pandang berpengaruh terhadap waktu respon operator yang dapat mengakibatkan kelelahan mata. b. Pengujian pengaruh sudut pandang terhadap waktu respon membuktikan bahwa sudut pandang yang dihasilkan operator 1 untuk setiap komputer berpengaruh terhadap operator yang dapat mengakibatkan kelelahan mata. c. Pengujian berganda, yaitu pengaruh jarak pandang dan sudut pandang terhadap waktu respon berpengaruh terhadap operator dalam mengontrol komputer dan dapat menyebabkan kelelahan mata. 2. Operator 2 a. Pengujian pengaruh jarak pandang terhadap waktu respon membuktikan bahwa jarak pandang berpengaruh terhadap waktu respon operator yang dapat mengakibatkan kelelahan mata. Universitas Sumatera Utara