Operator II 1 Uji Kenormalan Data

Wilayah Kritik berada di nilai -2.776 -0.2603 2.776. Maka Ho Ditolak dan H1 Diterima, Artinya koefisien korelasi signifikan. 5.2.1.6.3.Pengujian Hipotesis Korelasi Berganda Langkah-langkah pengujian hipotesis: 1. Menetapkan hipotesis Ho : Koefisien korelasi tidak signifikan H 1 : Koefisien korelasi signifikan 2. Menetapkan wilayah kritik -t hitung z α2 -t hitung z 0.0254 -t hitung -2,776 3. Menghitung nilai t hitung       − + − = r r n t 1 1 ln 2 3 589 . 899 . 18 1 899 , 18 1 ln 2 3 5 =       − + − = t 4. Kesimpulan Wilayah Kritik berada di nilai -2.776 0.589 2.776. Maka Ho Ditolak dan H1 Diterima, Artinya koefisien korelasi signifikan. 5.2.2. Operator II 5.2.2.1 Uji Kenormalan Data Uji Normal dengan Kolmogorov Smirnov Test digunakan untuk Uji Goodness of fit kesesuaian antara frekuensi hasil pengamatan dengan frekuensi yang diharapkan,yang tidak memerlukan anggapan tertentu tentang bentuk distribusi populasi dari mana sampel diambil, dengan kriteria : a. H diterima apabila D D α b. H ditolak apabila D D α c. H : Data tidak berdistribusi normal Universitas Sumatera Utara d. H 1 : Data berdistribusi normal Uji Kolmogorov-Smirnov untuk jarak pandang adalah sebagai berikut: 1. Hitung nilai FaX-nya, yaitu dengan: 4 1 = X Fa = 0,25 2. Menghitung nilai : - Rata-rata : n X n X X X n n ∑ = + + + = Χ . . . . 2 1 = + + + = Χ 4 94 92 127 104 104.25 - Standar Deviasi : 1 2 − − = ∑ n X X i σ 1 4 42493.82 − = σ = 3 42493.82 = 16.0494 3. Hitung nilai Z. σ X X Z − = 16.0494 5 . 42 104 − = Z = 3.8474 4. Dari nilai Z yang didapat, nilai FeX dengan menggunakan fungsi Normdist. Nilai Z = 3.8474 maka diperoleh nilai Z -3.8474 = 0.9994. Nilai tersebut notasikan dengan FeX. 5. Selisih nilai FaX dengan FeX dan diberi tanda mutlak, serta notasikan dengan D. FaX = 0.25, FeX = 0.9994, maka: D = |FaX – FeX| = |0.25- 0.9994| = 0.7494 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.11. Uji Kolmogorov-Smirnov Jarak Pandang untuk Operator II JARAK PANDANG Z FeX D 104 -0.0156 0.49379 0.29379 127 1.4175 0.92183 0.72183 92 -0.7633 0.22265 0.02265 94 -0.6387 0.26152 -0.0615 Dhitung 0.97674 6. Dengan asumsi α = 0,05 maka Dα = D 0,05 dan nilai D = 0.97674 maka H 1 diterima karena D D α. Maka data tersebut berdistribusi normal. Uji Kolmogorov-Smirnov untuk sudut pandang adalah sebagai berikut: 1. Hitung nilai FaX-nya, yaitu dengan: 4 1 = X Fa = 0,25 2. Menghitung nilai : - Rata-rata : n X n X X X n n ∑ = + + + = Χ . . . . 2 1 = + + + = Χ 4 40 40 50 50 45 - Standar Deviasi : 1 2 − − = ∑ n X X i σ 1 4 44200 − = σ = 3 44200 = 5.7735 3. Hitung nilai Z. σ X X Z − = 5.7735 150 50 − = Z = 24.0192 Universitas Sumatera Utara 4. Dari nilai Z yang didapat, nilai FeX dengan menggunakan fungsi Normdist. Nilai Z = 24.0192 maka diperoleh nilai Z 24.0192 = 1.00. Nilai tersebut kita notasikan dengan FeX. 5. FaX = 0.25, FeX = 1.00, maka: D = |FaX – FeX| = |0.25- 1.00| = 0.75 Tabel 5.12. Uji Kolmogorov-Smirnov Sudut Pandang untuk Operator II Angle Z FeX D 50 0.86603 0.80676 0.60676 50 0.86603 0.80676 0.60676 40 -0.866 0.19324 -0.0068 40 -0.866 0.19324 0.00676 Dhitung 1.21352 6. Dengan asumsi α = 0,05 maka Dα = D 0,05 dan nilai D = 1.21352 maka H 1 diterima karena D D α. Maka data tersebut berdistribusi normal. Uji Kolmogorov-Smirnov untuk waktu respon adalah sebagai berikut: 1. Hitung nilai FaX-nya, yaitu dengan: 4 1 = X Fa = 0,25 2. Menghitung nilai : - Rata-rata : n X n X X X n n ∑ = + + + = Χ . . . . 2 1 = + + + = Χ 4 16 17 14 11 14.5 - Standar Deviasi : 1 2 − − = ∑ n X X i σ Universitas Sumatera Utara 1 4 21 − = σ = 3 21 = 2.6457 2. Hitung nilai Z. σ X X Z − = 2.6457 5 . 14 11 − = Z = 5.5194 4. Dari nilai Z yang didapat, nilai FeX dengan menggunakan fungsi Normdist. Nilai Z = 5.5194 maka diperoleh nilai Z 5.5194 = 1.00. 5. FaX = 0.25, FeX = 1.00, maka: D = |FaX – FeX| = |0.25- 1.00| = 0.75 Tabel 5.13. Uji Kolmogorov-Smirnov Waktu Respon untuk Operator II Waktu Respon Z FeX D 11 -1.3229 0.09294 -0.1071 14 -0.189 0.42505 0.22505 17 0.94491 0.82765 0.62765 16 0.56695 0.71462 -0.5146 Dhitung 0.23101 6. Dengan asumsi α = 0,05 maka Dα = D 0,05 = dan nilai D = 0.75 maka H 1 diterima karena D D α. Maka data tersebut berdistribusi normal.

5.2.2.2. Uji Persamaan Regresi

Dari data yang diperoleh, dapat dibuat suatu persamaan regresi. Adapun persamaan yang digunakan dalam perhitungan persamaan regresi adalah sebagai berikut : ∑ ∑ ∑ + + = 2 1 x c x b an Y Universitas Sumatera Utara 2 1 2 1 1 1 x x c x b x a Yx ∑ ∑ ∑ ∑ + + = ∑ ∑ ∑ ∑ + + = 2 2 1 2 2 2 x c x x b x a Yx Tabel 5.14. Perhitungan Persamaan Regresi X 1 X 2 Y X I 2 X 2 2 X I X 2 X I Y X 2 Y Y 2 104 50 11 10816 2500 5200 1144 550 121 127 50 14 16129 2500 6350 1778 700 196 92 40 17 8464 1600 3680 1564 680 289 94 40 16 8836 1600 3760 1504 640 256 417 180 58 44245 8200 18990 5990 2570 862 Dengan memasukkan data diatas ke persamaan regresi maka diperoleh hasil sebagai berikut : 1. 58 = a 4 + b 417 + c 180 58 = 4a + 417b +180c 2. 5990 = a 417 + b 44245 + c 18990 5990 = 417a + 44245b + 18990c 3. 2570 = a 180 + b 18990 + c 180 2570 = 180a + 18990b + 180c Bentuk matriks yang dihasilkan dari persamaan di atas adalah sebagai berikut: 4 417 180 58 417 44245 18990 18990 180 18990 180 2570 1 104.25 45 14.5 180 8200 2570 18990 58 2570 862 5990 Universitas Sumatera Utara 1 45 14.5 104.25 -10565 -5530 16380 -3476.5 -1748 5149 1 45 14.5 104.25 -105.65 -55.3 163.8 -165.55 -83.238 245.19 1 45 14.5 104.25 1 -0.4

2.25 -366.79 -188.57 557.197