Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan ASI Eksklusif

5 Perilaku Sikap ibu Hasil penelitian Foo et al 2005 menunjukkan bahwa sikap ibu berhubungan dengan praktek pemberian ASI. Ibu yang menganggap bahwa ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi berencana untuk memberikan ASI selama 6 bulan. Sikap ibu terhadap pemberian makan bayi menjadi prediktor kuat dalam pemberian ASI eksklusif. b. Faktor eksternal 1 Pelayanan kesehatan yang memadai bagi ibu dan anak. Pelayanan kesehatan mempunyai peran yang besar dalam keberhasilan para ibu untuk melaksanakan ASI eksklusif. Hal ini dapat dimulai pada saat pelayanan antenatal, yaitu bagaimana pelayanan kesehatan dapat memberikan pelayanan antenatal yang berkualitas terhadap para ibu hamil, yang pada akhirnya berdampak pada keberhasilan para ibu untuk menyusui, terutama menyusui secara eksklusif. Kualitas pelayanan antenatal meliputi sifat kualitatif dari struktur dan proses pelayanan. Termasuk dalam hal ini adalah pelayanan antenatal yang kontinyu atau kadang-kadang saja, pelayanan antenatal oleh tenaga profesional atau tenaga umum Hikmawati, 2008. Bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan untuk mendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif menurut Proverawati 2010, yaitu : a Membantu ibu untuk memberikan ASI dan menyusui kembali relaktasi. b Apabila bayi yang lahir terlalu kecil berat badan 2500 gram atau bayi sakit, ASI diperah dan diberikan dengan cangkir atau gelas bersih. c Bayi yang menderita diare tetap diberikan ASI karena ASI mengandung zat – zat anti infeksi yang berguna bagi bayi. Adapun kendala kurang berhasilnya pelaksanaan ASI eksklusif dari faktor pelayanan kesehatan menurut Hikmawati 2008 antara lain : a Sikap petugas kesehatan dari berbagai tingkat pelayanan petugas kesehatan yang kurang mengikuti perkembangan ilmu kedokteran dan konsep baru tentang pemberian ASI serta hal-hal yang berhubungan dengan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui dan bayi baru lahir. b Adanya kecenderungan pelayanan petugas kesehatan yang kurang menggembirakan terutama penanggung jawab ruang bersalin dan perawatan di Rumah-rumah sakit dan Rumah Sakit Bersalin yang belum mengupayakan agar ibu bersalin mampu memberikan ASI kepada bayinya, melainkan langsung memberikan susu botol kepada bayi baru lahir. c Belum semua sarana pelayanan persalinan menerapkan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui LMKM yang merupakan kriteriapersyaratan Rumah Sakit Sayang Bayi. 2 Gencarnya promosi susu formula Promosi susu formula yang sangat gencar bahkan sampai di RS dan klinik bersalin memberikan pengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif pada bayi. Hal tersebut merupakan titik awal bagi ibu untuk memilih apakah tetap memberikan bayinya ASI eksklusif atau memberikan susu formula yang diberikan oleh petugas kesehatan maupun nonkesehatan sebelum ASI-nya keluar. Diperlukannya penegakkan peraturan pemerintah yang telah ditetapkan tentang batasan promosi susu formuladan sanksi bagi tenaga kesehatan yang melanggar secara tegas, sehingga ditaati oleh seluruh pihak yang terkait Setiawan, 2013. 3 Dukungan suami Dukungan dari orang terdekat terutama suami sangat diperlukan bagi ibu menyusui demi keberhasilan memberikan ASI eksklusif kepada bayi. Dalam hal ini dukungan sangat besar pengaruhnya karena akan membantu mambangkitkan kepercayaan diri ibu dalam keberhasilan menyusui eksklusif enam bulan. Menurut hasil penelitian Saleh 2011 dukungan para suami dalam pemberian ASI eksklusif sangat kurang. Sebaliknya suami memberikan dukungan kepada ibu untuk memberikan makanan dan susu formula kepada bayinya. Hal tersebut dikarenakan para suami beranggapan bayi yang diberikan ASI saja belum cukup memenuhi nutrisi bayi, sehingga suami beranggapan bayi perlu diberikan makanan tambahan serta susu formula.

2.2. Dukungan Suami

2.2.1. Pengertian Dukungan Suami

Menurut Chaplin 2006, dukungan adalah menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan orang lain, dukungan juga dapat diartikan sebagai memberikan doronganmotivasi serta semangat dalam situasi pembuat keputusan. Dukungan merupakan segala fasilitas yang diberikan kepada klien yang bersumber dari keluarga, teman dan masyarakat disekitarnya Stuart Sunden 2003. Dukungan suami diterjemahkan sebagai sikap penuh perhatian yang ditujukan dalam bentuk kerjasama yang baik serta memberikan dukungan moral dan emosional Jacinta, 2005. Berdasarkan definisi di atas, yang dimaksud dengan dukungan suami dalam penelitian ini adalah dorongan dan bantuan langsung dalam bentuk tertentu yang diberikan suami terhadap ibu menyusui. Dukungan suami merupakan bagian dari dukungan sosial. Terdapat 4 aspek dukungan yang merupakan bagian dari dukungan sosial, yaitu : a. Emosional Aspek ini melibatkan kekuatan jasmani dan keinginan untuk percaya pada orang lain sehingga individu yang bersangkutan menjadi yakin bahwa orang lain tersebut mampu memberikan cinta dan kasih sayang kepadanya Suhita, 2005. Dalam hal ini dukungan emosional yang diberikan suami saat istri menyusui adalah memberi semangat pada ibu saat menyusui, mendampingi ibu saat menyusui di malam hari, membantu mengurangi keletihan ibu dengan memijat bahu ibu, memfasilitasi suasana yang tenang untuk ibu menyusui, misalnya : tidak ribut saat ibu menyusui serta membantu menggendong bayi ke ibu untuk disusui. b. Instrumental Dukungan instrumental merupakan pemberian dukungan dalam bentuk seperti materi, tenaga dan sarana. Manfaat dari dukungan ini adalah untuk memberikan perhatian dan kepedulian kepada orang yang mengalami kesulitan Friedman, 2010. Dalam hal ini dukungan instrumental yang diberikan suami adalah membantu memberikan ASI dalam botol ketika ibu sedang tidak bisa menyusui, menyediakan makanan dan minuman untuk ibu pada saat ibu sedang menyusui, membantu pekerjaan ibu saat ibu harus menyusui bayi, memberikan makanan tambahansuplemensusu untuk ibu selama ibu menyusui, serta ikut merawat bayi, misalnya : membantu mengganti popok. c. Informatif Dukungan informatif merupakan dukungan yang berfungsi sebagai pengumpul informasi tentang segala sesuatu yang digunakan untuk mengungkapkan masalah. Informasi yang diberikan dapat mempengaruhi seseorang Friedman, 2010. Aspek informatif ini terdiri dari pemberian nasehat, pengarahan, dan keterangan lain yang dibutuhkan oleh individu yang bersangkutan Suhita, 2005. Dalam hal ini, dukungan informatif yang bisa diberikan suami terhadap istri menyusui adalah mengingatkan ibu untuk menyusui bayi, mencari informasi mengenai ASI, mengingatkan ibu untuk mencukupi kebutuhan gizi ibu selama menyusui, memberikan bacaan tentang ASI dan menyusui, misalnya : buku, majalah, tabloid, dll serta mencari tahu mengenai pola makan bayi. d. Penilaian Aspek ini terdiri atas dukungan peran sosial yang meliputi umpan balik, membimbing dan menangani masalah. Dukungan penilaian dapat dilakukan dengan memberikan support, pengakuan, penghargaan dan perhatian kepada anggota keluarga Friedman, 2010. Dalam hal ini dukungan penilaian yang diberikan oleh suami kepada istri menyusui adalah menunjukkan sikap setuju saat ibu menyusui bayi, memberikan pujian saat ibu sedang menyusui, menyarankan ibu untuk tetap menyusui secara eksklusif dan selalu bersikap mesra selama ibu menyusui. Berdasarkan aspek di atas, dukungan suami dapat diwujudkan dengan bantuan materi, bantuan fisik, bimbingan, informasi penghargaan, perhatian dan kasih sayang.

2.2.2. Bentuk – Bentuk Dukungan Suami Terhadap Istri Menyusui

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Dukungan Suami Dalam Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Hamil Trimester III di Rumah Bersalin Vina Kecamatan Medan Baru 2014

0 39 71

Hubungan Dukungan Suami terhadap Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan

3 22 118

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

0 3 88

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 BANTUL, YOGYAKARTA

0 2 77

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA Hubungan Peran Bidan Dan Dukungan Suami Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu 1.

0 2 16

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA Hubungan Peran Bidan Dan Dukungan Suami Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu 1.

0 1 14

Faktor-Faktor Transcultural Yang Mempengaruhi Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Mandalika Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis.

0 1 2

Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Timur Tahun 2016.

0 0 49

Pengaruh dukungan suami terhadap pemberian asi eksklusif di wilayah kerja puskesmas Pakuan Kota Yogyakarta AWAL

0 0 12

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETIDAKBERHASILAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKUALAMAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Ketidakberhasilan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Pakualaman Kota

0 1 14