Cara Menyimpan ASI Air Susu Ibu ASI Eksklusif
diberikan 1 piring nasi untuk membuat 1 liter ASI. Agar ibu menghasilkan 1 liter ASI diperlukan makanan tambahan disamping untuk keperluan dirinya
sendiri, yaitu setara dengan 3 piring nasi dan 1 butir telur Proverawati, 2010.
3 Status ibu bekerja
Menurut hasil penelitian Saleh 2011, kesulitan dalam menyeimbangkan antara pekerjaan dan pemberian ASI menjadi alasan utama ibu bekerja
untuk berhenti memberikan ASI pada bayinya. Subyek yang memperoleh nafkah dengan bekerja di luar rumah sulit untuk tetap dapat menyusui
anaknya, apalagi kalau tempat tinggal berjauhan dengan tempat bekerja. 4
Tingkat pendapatan
Menurut hasil penelitian Amal Saleh 2011 menunjukkan bahwa tingkat pendapatan mempunyai hubungan yang nyata dengan pemberian ASI
eksklusif. Didapatkan subyek yang mempunyai penghasilan rendah cenderung untuk memberikan Makanan Pendamping ASI MP-ASI lebih
dini, karena tidak mampu membeli susu. Sedangkan subyek yang mempunyai penghasilan lebih tinggi cenderung untuk memberikan makanan
dan susu formula lebih besar. Hal tersebut didukung dengan ekonomi yang cukup dan beranggapan bahwa susu formula merupakan pilihan terbaik
ketika anak ditinggal bekerja.
5 Perilaku Sikap ibu
Hasil penelitian Foo et al 2005 menunjukkan bahwa sikap ibu berhubungan dengan praktek pemberian ASI. Ibu yang menganggap bahwa
ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi berencana untuk memberikan ASI selama 6 bulan. Sikap ibu terhadap pemberian makan bayi menjadi
prediktor kuat dalam pemberian ASI eksklusif. b.
Faktor eksternal 1
Pelayanan kesehatan yang memadai bagi ibu dan anak. Pelayanan kesehatan mempunyai peran yang besar dalam keberhasilan para
ibu untuk melaksanakan ASI eksklusif. Hal ini dapat dimulai pada saat pelayanan antenatal, yaitu bagaimana pelayanan kesehatan dapat
memberikan pelayanan antenatal yang berkualitas terhadap para ibu hamil, yang pada akhirnya berdampak pada keberhasilan para ibu untuk menyusui,
terutama menyusui secara eksklusif. Kualitas pelayanan antenatal meliputi sifat kualitatif dari struktur dan proses pelayanan. Termasuk dalam hal ini
adalah pelayanan antenatal yang kontinyu atau kadang-kadang saja, pelayanan antenatal oleh tenaga profesional atau tenaga umum Hikmawati,
2008.