berserikat dan berkumpul dan perlindungan terhadap minoritas Depdiknas, 2003: 2.
C. Kerangka Berfikir
Budi pekerti diartikan sebagai sikap yang dicerminkan oleh perilaku. Budi pekerti merupakan alat batin yang merupakan panduan akal dan perasaan untuk
membimbing baik, buruk, akhlak, watak, perbuatan baik daya upaya dan akal. Perilaku diartikan sebagai tanggapan atau reaksi individu yang berwujud dalam
gerakan sikap tidak hanya badan tetapi juga ucapan Sedyawati, 2000: 4 Nilai-nilai budi pekerti yang dapat diintegrasikan ke dalam mata pelajaran
pendidikan kewarganegaraan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Margoyoso Pati antara lain beriman, bertakwa, sabar, bersyukur, menghormati orang lain,
pemaaf, jujur, sopan santun, ramah, tertib, tegas, percaya diri, bertenggang rasa, saling menolong, rasa kasih sayang dan lain-lain.
Penerapan pendidikan budi pekerti dalam pendidikan kewarganegaraan yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Margoyoso Pati dimaksudkan agar siswa
mempunyai sikap atau perilaku yang baik dan berbudi pekerti yang luhur serta beradab. Sehingga mereka tidak hanya pandai dalam hal pengetahuan, tetapi juga
mempunyai perilaku yang baik, sopan santun yang tinggi, serta tata krama yang baik sesuai dengan etika dan estetika tertentu.
Dari kerangka berfikir di atas dapat dijelaskan dengan gambar sebagai berikut:
Pendidikan Budi Pekerti
Nilai-Nilai Budi Pekerti
Beriman, bertakwa, bersyukur, jujur, tegas, tertib,
menghormati orang lain, sikap hormat, tenggang rasa, sopan
santun , percaya diri, demokratis, sikap hormat,
ramah, rasa kasih sayang, semangat kebersamaan, sabar,
menghargai pendapat orang lain, saling menolong
Agar siswa menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, dan mandiri, serta menjadi Warga Negara
yang bertanggung jawab dan bersikap serta berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai budi pekerti yang luhur
Diintegrasikan dalam Mata Pelajaran PKn
Gambar 1 Kerangka Berfikir
BAB III METODE PENELITIAN
A. Dasar Penelitian
Dalam suatu penelitian untuk mendapatkan hasil yang optimal harus menggunakan metode penelitian yang tepat. Ditinjau dari permasalahan dalam
penelitian ini yaitu tentang pelaksanaan implementasi pendidikan budi pekerti yang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran PKn kelas VIII SMP Negeri 2
Margoyoso Pati, maka penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian Kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2002:3
B. Fokus Penelitian
Peneliti akan meneliti tentang implementasi pendidikan budi pekerti yang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran PKn pada siswa kelas VIII di SMP
Negeri 2 Margoyoso Kabuapten Pati. Untuk itu peneliti memfokuskan pada hal- hal yaitu:
1. Pelaksanaan implementasi pendidikan budi pekerti yang diintegrasikan ke
dalam mata pelajaran PKn pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Margoyoso Kabupaten Pati.
38