27 ulet, 28 rasa percaya diri, 29 setia, 30 ikhlas, dan 31 rela berkorban, 32 amanah, dan lain-lain.
b. Nilai budi pekerti yang buruk atau negatif
Nilai budi pekerti yang buruk adalah perilaku yang mencerminkan akhlak dan watak yang tidak baik.
Beberapa sikap negatif yang harus dijahui antara lain: 1 bohong, 2 boros, 3 curang, 4 kikir, 5 penghianat, 6 egois, 7 malas,
8 pemarah, 9 pendendam, 10 pembenci, 11 keras kepala, 12 putus asa, 13 serakah, 14 buruk sangka, 15 dengki, 16 takabur,
17 Fitnah, 18 munafik, 19 jorok, 20 menghasut, 21 ingkar janji, 22 licik, 23 lupa diri, 24 masa bodoh, 25 kasar, 26 pembenci,
27 pesimis, 28 ria, 29 ceroboh, dan 30 serakah, 31 takabur, dan lain-lain.
Konsep nilai dan perilaku merupakan butir-butir obyektif terpilih, dan secara kurikuler dan pedagogis yang diyakini dan dapat diterima sebagai muatan
utama pendidikan budi pekerti.
4. Tujuan Pendidikan Budi Pekerti
Sesuai dengan tujuan UU RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan budi pekerti adalah untuk mengembangkan potensi
siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Budi pekerti yang diintegrasikan secara umum bertujuan untuk memfasilitasi siswa agar mampu menggunakan pengetahuan, mengkaji, dan
menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai, mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan tumbuh dan berkembang akhlak mulia dalam
berbagai konteks sosial budaya yang Bhineka Depdiknas, 2001: 6 Selanjutnya esensi tujuan tersebut perlu dijabarkan dalam pengembangan
pembelajaran dari sumber belajar setiap mata pelajaran itu sebagai wahana yang memungkinkan tumbuh dan berkembangnya akhlak mulia yang dipersyaratkan
bagi manusia Indonesia seutuhnya Depdiknas, 2001: 4.
5. Visi dan Misi Pendidikan Budi Pekerti
Menurut Buku I Pedoman Umum Pendidikan Budi Pekerti dalam Zuriah 2007: 63 Visi pendidikan budi pekerti adalah mewujudkan pendidikan budi
pekerti sebagai bentuk pendidikan nilai moral, etika, yang berfungsi menumbuh kembangkan individu warga Negara Indonesia yang berakhlak mulia dalam
pikiran, sikap dan perbuatan sehari-hari. Bertolak dari visi yang ada dalam pendidikan budi pekerti menurut Buku I
Pedoman Umum dan Nilai Budi Pekerti dalam Zuriah, 2007, maka misi pendidikan budi pekerti dalah sebagi berikut:
1. Mengoptimalkan substansi dan pelaksanaan mata pelajaran yang relevan,
khususnya pendidikan agama, dan PKn serta mata pelajran yang lain yang relevan, sebagai wahana pendidikan budi pekerti sehingga para peserta
didik bukan hanya cerdas secara rasional, tetapi juga secara spiritual, emosional, dan sosial.
2. Mewujudkan tatanan dan iklim sosial budaya pendidikan yang
dikembangkan sebagai lingkungan pendidikan yang memancarkan akhlak mulia atau moral luhur
3. Memanfaatkan media massa dan lingkungan masyarakat secara selektif
guna mendukung secara keseluruhan supaya penumbuhan dan pengembangan nilai-nilai budi pekerti luhur yang melalui mata pelajaran
yang relevan maupun yang mengembangkan budaya pendidikan di sekolah.
6. Sifat Pendidikan Budi Pekerti