Metode pembelajaran kreatif produktif a

untuk ranah afektif dilakukan melalui pengamatan observasi. Penilaian ketiga aspek atau ranah kompetensi tidak dapat dipisahkan secara langsung. Namun demikian penilaian ketiga ranah tersebut dapat menggunakan bentuk penilaian dan instrumen yang berbeda berdasarkan penekakan pada keterlibatannya. Berdasarkan keterangan diatas, alat penilaian merupakan alat atau instrumen yang digunakan oleh guru untuk mengukur dan melakukan penilaian terhapap kompetensi siswa, dapat berupa tes maupun nontes. Pemilihan alat penilaian disesuaikan dengan tujuan penilaian itu sendiri. Adapun alat penilaian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes tertulis berbentuk multiple choice untuk kemampuan teori, penilaian unjuk kerja untuk kemampuan praktek ketrampilan, lembar observasi untuk menilai sikap siswa dalam pembelajaran.

2. Metode pembelajaran kreatif produktif a

Metode pembelajaran Menurut Imansyah Alipandei 1984:71 metode adalah cara yang sitematis yang digunakan untuk mencapai tujuan. Metode pembelajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan memerlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri. Sedangkan menurut Hamzah B. Uno 2008 metode pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam melaksanakan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara yang sistematis sebagai pedoman melaksanakan pengalaman dan aktivitas belajar dalam mencapai tujuan belajar tertentu dalam pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu proses yang didalamnya terdiri dari komponen-komponen pembelajaran. Komponen-komponen pembelajaran yaitu tujuan, guru, siswa, materi, media, metode, dan evaluasi pembelajaran. Fungsi dan peran dari komponen-komponen ini saling mempengaruhi dan mendukung satu sama lain. Agar proses pembelajaran yang dilaksanakan efektif maka komponen-komponen pembelajaran ini harus diorganisasikan dengan baik sesuai dengan fungsi dan perannya. Peranan metode pembelajaran dalam hal ini yaitu untuk mengoganisaikan secara sistematis dan tepat komponen-komponen pembelajaran sehingga tercapai efektifitas pembelajaran. Guru sebagai perencana pembelajaran harus mampu memilih, menentukan, dan menerapkan metode pembelajaran yang tepat dalam pelaksanaan pembelajarannya. Pemilihan metode pembelajaran harus didasarkan pada analisis kondisi dan hasil pembelajaran. Hamzah B. Uno 2008:6 menyebutkan ada 3 prinsip yang perlu dipertimbangkan dalam upaya menetapkan metode pembelajaran, yaitu: 1 tidak ada satu metode pembelajaran yang unggul untuk semua tujuan dalam semua kondisi, 2 metode strategi pembelajaran yang berbeda memiliki pengaruh yang berbeda dan konsisten pada hasil pembelajaran, dan 3 kondisi pembelajaran bisa memiliki pengaruh yang konsisten pada hasil pengajaran. Selain 3 prinsip diatas, dalam menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan, sebelumnya perlu diperhatikan variabel-variabel pembelajaran sebagai pertimbangan. Selanjutnya secara garis besar menurut Hamzah B. Uno 2008:8, variabel-variabel ini yaitu: 1 Kondisi pembelajaran, mencakup semua variabel yang tidak dapat dimanipulasi oleh perencana pembelajaran dan harus diterima apa adanya. Termasuk dalam variabel ini yaitu tujuan pembelajaran, karakteristik bidang studi, dan karakteristik siswa. 2 Variabel metode pembelajaran, mencakup semua cara yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam kondisi tertentu. variabel ini terdiri dari strategi pengorganisasian pembelajaran, strategi penyampaian pembelajaran, dan strategi pengelolaan pembelajaran. 3 Variabel hasil pembelajaran, mencakup semua akibat yang muncul dari penggunaan metode pada kondisi tetentu, seperti keefektifan pembelajaran, efisiensi pembelajran, dan daya tarik pembelajaran. Berdasarkan uraian diatas maka pertimbangan dalam pemilihan metode pembelajaran didasarkan pada tujuan pembelajaran, analisis kondisi dan hasil pembelajaran, serta komponen-komponen atau variable dalam pembelajaran. Untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil pembelajaran dilakukan dengan mengkondisikan variabel metode pembelajan tanpa dapat memanipuasi variabel kondisi pembelajaran. Dengan kata lain variabel metode pembelajaran dapat diubah dan ditetukan berdasarkan variabel kondisi pembelajaran tertentu untuk meningkatkan hasil pembelajaran. Dalam penelitian ini metode pembelajaran yang dipilih yaitu metode pembelajaran kreatif-produktif. Alasan dipilihnya metode ini yaitu berdasarkan pada variabel kondisi pembelajaran, dalam hal ini tujuan pembelajaran dan karakteristik bidang studi. Tujuan pembelajaran menggambar busana yaitu agar siswa mampu menciptakan ilustrasi gambar desain busana secara terampil dan kreatif sesuai dengan langkah-langkah mendesain. Adapun karakteristik bidang studi menggambar busana yaitu menggambar busana merupakan mata diklat produktif yang menuntut kreativitas dan produktivitas yang tinggi dengan mengutamakan pemahaman dan pengembangan konsep oleh siswa secara mandiri dan terbuka. Keberhasilan dalam bembelajaran ini dinilai dari tingkat kreativitas dan produktivitas desain sebagai produk kreatif. Hal ini merupakan indikator kompetensi belajar dalam mata pelajaran menggambar busana. b Metode kreatif produktif

1. Prinsip dasar dan tujuan metode kreatif-produktif