Penyusunan Rencana Perencanaan planning Tindakan acting

Penelitaian ini direncanakan dalam 3 tahap yaitu 1 tahap pra siklus dan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut : 1 Perencanaan; 2 Tindakan dan Observasi dan 3 Refleksi. Menurut Kemmis dan Taggart 1998 dalam Kunandar 2009:70-76, penelitian tindakan kelas dilakukan melalui proses yang dinamis dan komplementari yang terdiri dari 4 momentum esensial, yaitu sebagai berikut:

1. Penyusunan Rencana Perencanaan planning

Pada tahap ini peneliti dan guru secara kolaboratif mengadakan kegiatan sebagai berikut: a. Mengamati teknik metode pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran menggambar busana sebelumnya b. Mengidentifikasi faktor-faktor hambatan dan kemudahan guru dalam pembelajaran menggambar busana sebelumnya c. Merumuskan alternative tindakan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran menggambar busana sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi siswa pada materi mata diklat menggambar busana d. Menyususn rancangan pelaksanaan pembelajaran menggambar busana pada materi memindahkan gambar busana diatas proporsi tubuh. e. Membuat instrumen sebagai pedoman observasi dalam pelaksaganda, serta instrument ter praktek menggambar busana.

2. Tindakan acting

Pada tahap tindakan dilaksanakan tindakan sebagaimana yang telah direncanakan. Tindakan ini dilaksanakan berdasarkan pada perencanaan yang telah dibuat. Perencanaan yang dibuat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-perubahan dalam pelaksanaannya. Jadi, tindakan bersifat dinamis dan fleksibel yang memerlukan pertimbangan yang matang untuk menghasilkan perbaikan. Adapun tindakan dalam penelitian ini yaitu penerapan metode kreatif produktif pada materi mata diklat menggambar busana sebagai upaya peningkatan kompetensi siswa. Penerapan metode kreatif produktif pada materi memindahkan gambar busana diatas proporsi tubuh dilakukan melalui 5 langkah yaitu orientasi, eksplorasi, interpretasi, re- kreasi, dan evaluasi. Lima langkah tersebut terintegrasi dengan langkah memindahkkan gambar busana diatas proporsi tubuh. Adapun langkah pembelajaran menggambar busana dengan metode pembelajaran keratif produktif, dijelaskan sebagai berikut : 6. Orientasi Kegiatan pada tahap orientasi yaitu mendeskripsikan secara singkat materi menggambar busana yang akan dipelajari, yaitu memindahkan gambar busana di atas proporsi tubuh, termasuk didalamnya mengenai tujuan, pelaksanaan, waktu, tugas, dan hasil akhir dari pembelajaran. Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya sehingga dicapai kesepakatan antara guru dan siswa. Selain itu siswa mempunyai gambaran yang lebih jelas mengenai teknis pembelajaran terkait dengan materi memindahkan gambar busana di atas proporsi tubuh. Hal ini diharapkan baik guru maupun siswa telah siap untuk melaksanakan pembelajaran. 7. Eksplorasi Pada tahap ini, siswa melakukan eksplorasi terhadap masalah konsep yang sedang dikaji. Metode kreatif produktif lebih mengarahkan siswa untuk belajar secara mandiri sehingga guru lebih berperan sebagai fasilitator. Peran guru pada tahap eksplorasi yaitu memfasilitasi siswa dengan berbagai referensi dan informasi mengenai desain-desain busana yang akan dipindahkan diatas proporsi tubuh dan langkah-langkah pemindahannya, yaitu antara lain dengan modul menggambar busana, buku-buku desain, gambar-gambar desain busana, dan majalah fashion.. Kegiatan eksplorasi dilakukan secara berkelompok. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kerja, tiap kelompok terdiri dari 5-6 orang. Selain siswa melakukan kajian materi secara mandiri, guru juga mendorong imajinasi dan kreasi siswa melalui pertanyaan-pertanyaan kreatif mengenai desain busana. Pada tahap ini siswa diharapkan telah menentukan sumber ide dan siluet busana yang akan dibuat. 8. Interpretasi Kegiatan dalam tahap ini yaitu menginterpretasikan hasil eksplorasi melalui kegiatan analisis dan diskusi. Secara berkelompok siswa mendiskusikan dan mendeskripsikan desain busana dan pemindahannya diatas proporsi tubuh berdasarkan hasil eksplorasi. Masing-masing individu dalam kelompok membuat desain skets halus sesuai dengan ide yang tercipta pada proses sebelumnya. Selanjutnya, hasil diskusi ditarik kesimpulan secara umum sehingga tercapai kesamaan persepsi mengenai materi yang dipelajari. Dalam hal ini guru dapat menjelaskan langkah- langkah memindahkan gambar busana di atas proporsi tubuh. 9. Re-kreasi Pada tahap re-kreasi, siswa ditugaskan untuk menghasilkan sesuatu yang mencerminkan pengalamannya terhadap konsep topik masalah yang sedang dikaji menurut kreasinya masing-masing. Re-kreasi dalam hal ini dilakukan secara individu. Siswa diberi tugas memindahkan gambar busana di atas proporsi tubuh menurut pemahaman konsep dan kreasinya masing-masing. Siswa dapat memperbaiki, melengkapi, dan menyelesaikan desain skets yang telah dibuat sebelumnya. Termasuk dalam tahap ini yaitu menegaskan pose, siluet, dan bagian-bagian busana, memberi detail atau hiasan pada busana, serta menyelesaikan gambar desain menggunakan teknik pewarnaan kering. Hasil re-kreasi merupakan produk kreatif, dalam hal ini yaitu gambar busana di atas proporsi tubuh sesuai dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan. 10. Evaluasi Evaluasi dilakukan pada keseluruhan tahap yang telah dilalui. Untuk memperoleh data pengukuran dan penilaian secara kuantitatif, dilakukan evaluasi terhadap hasil tahap re-kreasi, yaitu penilaian terhadap gambar busana di atas proporsi tubuh.

3. Observasi Pengamatan