li yang mencapai kurang lebih 13000 anggota. Berikut data statistik anggota UPT
Perpustakaan UPN “Veteran” Yogyakarta tahun 2007.
Statitik anggota UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Yogyakarta Kategori Anggota
Jumlah Anggota Presentase
Dosen UPN 218
1,67 Mahasiswa UPN
12.420 94,98
Luar UPN 432
3,33 Jumlah
13.070 100
Sumber: Dokumen UPT Perpustakaan UPN “ Veteran” Yogyakarta
Dari data riil diatas dan penelitian langsung dilapangan penulis menyimpulkan bahwa pemanfaatan koleksi di ruang sirkulasi UPT Perpustakaan
“Veteran” Yogyakarta masih rendah.
B. HAMBATAN MASALAH
1. Minat baca yang masih rendah
Peminjaman dan pengembalian merupakan layanan utama yang terdapat pada layanan sirkulasi, perputaran bahan pustaka terletak di bagian ini. Tingkat
pemanfaatan koleksi sirkulasi di UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Yogyakarta relatif masih rendah, seperti halnya dijelaskan diatas intensitas
peminjam dengan jumlah seluruh anggota UPT Perpustakaan perbandinganya masih sangat jauh. hal ini merupakan hambatan utama yang harus segera
diselesaikan oleh seluruh semua SDM yang ada di UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Yogyakarta.
lii
2. Fasilitas kurang memadahi
Didalam layanan sirkulasi, fasilitas yang memadahi sangatlah penting untuk kepentingan kelancaran pelayanan dan kepuasan pengguna perpustakaan.
Tanpa disertai fasilitas yang memadahi sulit untuk petugas dibagian layanan sirkulasi untuk menghasilkan suatu hasil layanan yang maksimal. Selain itu
pengunjung perpustakaan Perguruan Tinggi yang notabene mayoritas mahasiswa, sudah banyak mengetahui dan bisa membedakan mana fasilitas
yang baik dan yang kurang baik. Jika fasilitas yang disediakan tidak sesuai dengan apa yang diharapakan, tentu saja hal ini akan mempengaruhi niat
mahasiswa selaku pengguna perpustakaan di Perguruan Tinggi untuk memanfaatkan koleksi yang ada di perpustakaan dengan baik.
Keadaan fasilitas yang terdapat di ruang Layanan sirkulasi di UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Yogyakarta tergolong masih kurang. Mungkin
ada beberapa fasilitas yang sudah memadahi. Tetapi selama melakukan penelitian, penulis juga menemukan beberapa fasilitas-fasilitas yang masih
kurang. Antara lain:
a. Unit komputer penelusuran OPAC bagi pengunjung
OPAC
Online Public Access Catalogue
merupakan fasilitas penelusuran koleksi yang disediakan oleh UPT Perpustakaan UPN “Veteran”
Yogyakarta. Dengan adanya OPAC pengunjung dapat secara cepat dan tepat dalam penelusuran koleksi bahan pustakabuku yang mereka
butuhkan. Di ruang sirkulasi terdapat 2 unit komputer untuk penelusuran. 2 unit komputer terasa masih kurang, hal ini menyebabkan sering
mengakibatkan terjadinya antrian pengunjung dalam menggunakan OPAC. Dengan banyaknya antrian juga berakibat pengunjung kadangkala
liii minta bantuan kepada petugas yang menyebabkan petugas menjadi
kerepotan dalam melayani pengguna, ini disebabkan karena yang semula komputer untuk petugas hanya untuk layanan peminjaman dan
pengembalian terpaksa digunakan untuk menelusur koleksi bahan pustakabuku yang dibutuhkan pengunjung.
b. Spesifikasi komputer untuk petugas.
Peminjaman dan pengembalian merupakan kegiatan pokok yang terdapat didalam layanan sirkulasi. Ini harus didukung dengan fasilitas komputer
yang
“ canggih”
.
Canggih
di sini artinya bisa digunakan dengan cepat tanpa terjadi suatu masalah-masalah yang dapat mengganggu kelancaran
dalam layanan sirkulasi. Di UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Yogyakarta khusunya ruang layanan sirkulasi, terdapat 2 unit komputer
untuk petugas yang berfungsi untuk pelayanan peminjaman dan pengembalian. 2 komputer sebenarnya sudah cukup untuk melayani
peminjaman dan pengembalian koleksi bahan pustaka, tetapi dalam pelayananya kecepatan komputer dalam membaca data-data masuk masih
lemah. Hal ini mengakibatkan petugas kerepotan ketika terjadi antrian dalam layanan peminjaman maupun pengembalian. Ditambah lagi dengan
keadaan sinar laser pembaca barcode yang sudah rusak mengakibatkan petugas harus mengketik nomor barcodenya, dan ini juga salah satu
penyebab ketidaklancaran dalam pelayanan sirkulasi.
c. Meja baca untuk pengunjung
Di ruang sirkulasi UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Yogyakarta belum disediakan fasilitas meja untuk membaca. Meja hanya tersedia di ruang
liv referensi, dan memang disana di khususkan untuk kegiatan membaca
bukan pelayanan peminjaman dan pengembalian. Hal ini menyebabkan tidak betahnya pengunjung datang ke ruang sirkulasi, karena mereka
harus beridiri di depan rak buku, dan tentunya juga menimbulkan kelelahan bagi pengunjung.
3. Keadaan SDM Tenaga Kerja
Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan faktor utama penunjang keberhasilan pelayanan dalam layanan sirkulasi. Berkualitas disini berarti
mampu dan tahu bagaimana cara menciptakan suatu hasil layanan yang berhasil. Dengan SDM yang berkualitas diharapkan akan menciptakan suatu
hasil kerja yang maksimal dan tentunya kepuasan bagi pengguna perpustakaan juga akan terjaga. Sumber Daya Manusia di bagian layanan
sirkulasi UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Yogyakarta ada tiga orang, terdiri dari satu orang lulusan D3 Perpustakaan dan dua orang lulusan SMA
ditambah dengan kursus perpustakaan. Dilihat dari segi pendidikan mungkin bisa dikatakan cukup, dalam hal pekerjaan dibidang perpustakaan mereka
juga sudah sangat mampu dan tahu bagaimana menciptakan suatu pelayanan yang maksimal. Tapi disini permasalahanya tiga orang karyawan masih
sangat kurang. Dengan terlalu sedikitnya SDM di bagian sirkulasi mengakibatkan karyawan memperoleh pekerjaan berat dalam melayani
pengguna perpustakaan.
4. Faktor keamanan
Keamanan koleksi dan pengunjung perpustakaan sangatlah penting dalam kelangsungan kegiatan layanan sirkulasi. Tanpa disertai sistem keamanan
lv yang kuat akan menyebabkan ketidaknyamanan petugas maupun pengunjung
perpustakaan. Di UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Yogyakarta sistem keamanan yang diterapakan masih sangat jauh dari kata aman. Hal ini
terbukti masih seringnya tersiar berita kehilangan, baik kehilangan koleksi bahan pustakabuku maupunpun barang milik pengunjung perpustakaan.
Penyebabnya tidak lain adalah kurangnya fasilitas penunjang keamanan, antara lain:
a Pintu masuk dan keluar tanpa disertai alat detektor.
Pintu masuk sangatlah vital peranya untuk keamanan koleksi. Di ruang sirkulasi UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Yogyakarta terdapat 1 pintu
masuk dan pintu keluar yang tidak diserta alat detektor. Ini mengakibatkan sering terjadi kehilangan koleksi bahan pustakabuku,
karena buku yang keluar tanpa melalui proses peminjaman tidak dapat terdeteksi oleh petugas.
b Keadaan locker barang untuk pengunjung.
Menurut tata tertib, setiap pengunjung perpustakaan tidak diperbolehkan membawa tas atau jaket ke dalam ruang sirkulasi untuk menghindari
terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, disini bisa berarti hilangnya koleksi bahan pustaka. Maka dari itu UPT Perpustakaan UPN “Veteran”
Yogyakarta menyediakan beberapa fasilitas locker untuk menyimpan barang-barang milik pengunjung. Tapi sungguh disayangkan locker
tersebut tanpa disertai kunci pengaman. Hal tersebut mengakibatkan sering terjadi berita kehilangan barang milik pengunjung perpustakaan.
C. PEMECAHAN MASALAH