Simpulan SIMPULAN DAN SARAN

96

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Implementasi Di SMK Negeri 4 Yogyakarta a. Di Sekolah Implementasi nilai-nilai pendidikan karakter di SMK Negeri 4 Yogyakarta mencakup dua tahap yaitu perencanaan dan pelaksanaan. Perencanaan merupakan tahap awal dalam melaksanakan pendidikan karakter meliputi kegiatan sosialisasi perangkat kurikulum, perencanaan tata tertib sekolah dan siswa, serta pegarahan dari bagian kurikulum mengenai perencanaan nilai karakter melalui pembuatan Silabus dan RPP pada proses pembelajaran di kelas. Pelaksanaan nilai karakter diwujudkan melalui proses pembelajaran di kelas, pengondisian sekolah, kebiasaan dan budaya karakter untuk menanamkan nilai karakter positif pada siswa. b. Saat Pembelajaran Implementasi pendidikan karakter yang terintegrasi dalam setiap mata pelajaran mencakup tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Perencanaan pembelajaran merupakan tahapan dimana guru membuat silabus dan RPP, dalam silabus dan RPP akan dimuat nilai-nilai karakter apa saja yang menjadi prioritas dan ingin dimunculkan saat kegiatan pembelajaran di kelas.Implementasi di kelas tersebut melibatkan aktivitas siswa yang sarat akan implementasi nilai karakter positif. Guru mata pelajaran bertugas memberikan apersepsi dan 97 memotivasi siswa agar mereka menunjukan perilaku berkarakter. Contohnya dengan memberikan gambaran tentang bagian-bagian surat lamaran kerja kemudian memancing siswa dengan memberikan pertanyaan seputar bagian-bagian yang belum disebutkan. Penilaian karakter pada siswa yang terintegrasi dalam mata pelajaran merupakan nilai perilaku siswa yang dilakukan berdasarkan pengamatan perkembangan perilaku siswa saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Perilaku siswa akan menjadi pertimbangan guru dalam memberikan nilai pelajaran. 2. Hasil analisis angket mengenai perilaku peserta didik yang merupakan wujud dari internalisasi nilai-nilai karakter dalam diri siswa yang berusaha dikembangkan oleh sekolah, dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Nilai kerja keras siswa menunjukan frekuensi 33,6 siswa dengan kategori baik; 50,7 siswa dengan kategori cukup; dan 15,7 siswa dengan kategori kurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa kecenderungan perilaku nilai kerja keras siswa SMK N 4 Yogyakarta cukup. Sehingga upaya dalam menerapkan nilai kerja keras perlu ditingkatkan lagi. b. Nilai disiplin siswa menunjukan frekuensi 80,4 siswa dengan kategori baik; 16,8 siswa dengan kategori cukup; dan 2,8 siswa dengan kategori kurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa kecenderungan perilaku nilai disiplin siswa SMK N 4 Yogyakarta baik. c. Nilai kejujuran siswa menunjukan frekuensi 90,6 siswa dengan kategori baik; 7,3 siswa dengan kategori cukup; dan 2,1 siswa dengan kategori kurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa kecenderungan perilaku nilai kejujuran siswa SMK N 4 Yogyakarta baik. 98 d. Kesimpulan dari ketiga nilai karakter kerja keras, disiplin dan kejujuran siswa menunjukan frekuensi 79,0 siswa dengan kategori baik; 18,5 siswa dengan kategori cukup, dan 2,4 siswa dengan kategori kurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari ketiga nilai tersebut nilai kerja keras merupakan nilai karakter dengan presentase terendah. 3. Hambatan dan Solusi a. Hambatan yang dihadapi dalam implementasi nilai-nilai pendidikan karakter di SMK Negeri 4 Yogyakarta yaitu: 1 Kurangnya komitmen sebagian warga sekolah dalam meningkatkan nilai-nilai karakter di sekolah. 2 Masih ada sebagian kecil guru yang masih kurang peduli dengan proses penanaman dan pengembangan nilai karakter disekolah, padahal guru merupakan model bagi siswa. 3 Kebiasaan buruk anak yang kadang masih terbawa sampai sekolah. 4 Pendidikan moral dan karakter dari orang tua yang kurang mendukung optimalisasi karakter dalam diri siswa. b. Solusi yang diupayakan sekolah dalam menghadapi hambatan tersebut diantaranya: 1 Meningkatkan komitmen dengan memberikan himbauan dan menciptakan kebersamaan antar guru dan karyawan agar mereka mau saling bekerja sama dalam meningkatkan nilai karakter di SMK Negeri 4 Yogyakarta. 2 Saling menghimbau dan mengingatkanantara sesama rekan guru atau karyawan bila mereka melakukan kekeliruan serta memberikan pengertian bahwa mereka merupakan model bagi siswa. 99 3 Memberikan teguran pada siswa bila mereka melakukan pelanggaran. 4 Memberikan penjelasan pada orang tua tentang perkembangan prestasi belajar dan perilaku siswa saat penerimaan rapor oleh wali kelas. Hal tersebut bertujuan agar orang tua memberikan perhatian lebih terhadap perkembangan prestasi dan perilaku siswa.

B. Implikasi