Sampel IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 4 YOGYAKARTA”.

48

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 7 tujuh minggu mulai dari tanggal 3 Agustus 2013 sampai 16 September 2013 di SMK Negeri 4 Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sidikan No.60, Umbulharjo Yogyakarta.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012:118. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK N 4 Yogyakarta yang berjumlah 1600 siswa yang teknik pengambilan sampelnya menggunakan purposive random sampling.

2. Sampel

Sampel adalah cuplikan atau bagian dari populasi. Peneliti boleh mengambil sebagian populasi saja untuk diteliti meskipun kesimpulan hasil penelitian akan berlaku untuk semua populasi Mulyatiningsih, 2011: 10. Sejalan dengan pendapat tersebut, Arikunto 2010:174 mengatakan bahwa, sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Sampel penelitian yang diambil adalah siswa kelas XI dan siswa kelas XII. Kelas X tidak diambil sebagai sampel dikarenakan mereka merupakan siswa baru dan dirasa belum begitu cukup merasakan proses implementasi nilai- nilai pendidikan karakter di SMK N 4 Yogyakarta. 49 Jumlah sampel yang diambil berjumlah 286 sampel. Jumlah tersebut di dasarkan pada penentuan ukuran sampel menurut Isaac dan Michael pada taraf kesalahan 5. Teknik pengambilan sampel pada siswa menggunakan purposive sampling. Sampel diambil dari 34 kelas dari siswa kelas XI dan XII. Tiap kelas diambil sampel kurang lebih 8- 9 siswa dengan cara diundi menggunakan kertas gulungan yang bertuliskan nomor absen mereka. Selain siswa, kepala sekolah, wakil kepala sekolah atau waka kurikulum dan seorang guru bahasa Inggris yang ditunjuk oleh sekolah merupakan sumber data saat wawancara dalam penelitian ini.

D. Variabel Penelitian

Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau faktor-faktor yang berperan sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009:38. Variabel dalam penelitian ini merupakan variabel tunggal. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah implementasi nilai-nilai pendidikan karakter di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Data hasil penelitian terdiri dari variabel tunggal yakni implementasi nilai-nilai pendidikan karakter di SMK N 4 Yogyakarta. Dimensi nilai karakter dalam penelitian ini diukur dari 3 nilai karakter yang terdiri dari: kerja keras, disiplin dan kejujuran.

E. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dari implementasinilai-nilai pendidikan karakter adalah tahapan proses implementasi nilai- nilai pendidikan karakter di SMK N 4 Yogyakarta dan perilaku peserta didik meliputi nilai kerja keras, disiplin dan 50 kejujuran. Perilaku peserta didik tersebut merupakan wujud dari internalisasi nilai- nilai karakter dalam diri siswa yang berusaha dikembangkan oleh sekolah. Proses implementasi nilai-nilai pendidikan karakter tersebut meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan. Dimensi nilai karakter yang diukur dalam penelitian ini dari 3 nilai karakter yang terdiri dari:kerja keras, disiplin dan kejujuran. Menurut Kemendiknas 2010:9-10, kerja keras merupakan perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas.Disiplin merupakan tindakan yang menunjukan perilaku tata tertib dan patuh pada ketentuan dan peraturan. Sedangkan, kejujuran merupakan perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai seseorang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan.

F. TeknikPengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan ada 3 tiga macam yaitu:

1. Wawancara