10
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat dilakukan identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya berbagai tindak kekerasan di kalangan siswa seperti mencontek, berbagai tindak asusila, tawuran antar pelajar dan berbagai tindakan bullying
yang diakibatkan oleh kurangnya penanaman nilai-nilai karakter. 2. Makin menurunnya nilai-nilai moral dan nilai-nilai karakter di kalangan siswa dan
remaja. 3. Kebiasaan buruk yang mengindikasikan lemahnya nilai karakter seperti buang
sampah sembarangan dan tata krama yang masih kurang dari sebagian siswa SMK Negeri 4 Yogyakarta.
4. Kemauan dan komitmen siswa SMK Negeri 4 Yogyakarta yang masih kurang dalam mengembangkan nilai-nilai karakter hal tersebut terlihat saat siswa diajak
untuk diskusi kelompok. 5. Kemendiknas telah membuat pedoman sekolah yang baik mengenai runtutan
proses dalam mengembangkan nilai karakter di sekolah, tapi terkadang penanaman nilai-nilai karakter di sekolah tersebut masih sebatas dalam
pengetahuan atau teori dan belum pada tingkat internalisasi dan perilaku nyata di kehidupan sehari-hari.
11
C. Batasan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah di atas terdapat beberapa masalah yang perlu untuk dikaji dan diteliti. Namun, karena keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan maka penelitian akan dibatasi pada proses implementasi nilai-nilai pendidikan karakter berupa perencanaan dan pelaksanaan
implementasi nilai-nilai karakter serta perilaku siswa berupa tindakan siswa lewat kebiasaan sehari-hari. Penelitian lebih memfokuskan pada nilai disiplin, kerja keras
dan kejujuran yang mana merupakan nilai yang menjadi prioritas di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Pemilihan ketiga nilai tersebut didasarkan pada pengamatan dan
pembicaraan dengan kepala sekolah dan waka kurikulum SMK Negeri 4 Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah