62
Data diatas penulis melihat relasi kekuasaan antara aktor akan muncul dalam pengelolaan jaringan irigasi karena adanya pemenuhan kebutuhan air pada lahan
pertanian petani dimana posisi seorang aktor akan menentukan perannya. Penambahan upah atau gaji petugas merupakan kesepakatan antara aktor dan petugas aktor untuk
memenuhi kebutuhan masing-masing aktor. Pembahasan diatas sangat berkaitan dengan teori Pieere Bourdiu mengenai ranah
field
. Menurut piere bourdieu dalam Rindawati, 1988; 429 Ranah diartikan sebagai sesuatu yang dinamis dimana ranah merupakan kekuatan yang bersifat otonom dan
didalamnya berlangsung
perjuangan posisi-posisi.
Perjuangan ini
dipandang mentransformasikan atau mempertahankan ranah kekuatan. Posisi-posisi ditentukan oleh
pembagian modal untuk parah aktor yang berlokasi di ranah tersebut. Ketika posisi telah dicapai maka mereka dapat melakukan interaksi dengan habitus untuk menghasilkan
sikap-sikap yang berbeda dan memiliki efek tersendiri pada ekonomi, pengambilan posisi di dalam ranah tersebut. Rindawati, 1988; 429
5.2.1. Peran Petugas Aktor Dalam Memberikan Air Pada Lahan Pertanian Petani
Penyediaan dan pemberian air pada lahan pertanian secara terartur dan merata merupakan salah satu hal penting untuk mendukung penghasilan masyarakat petani.
Tanaman padi merupakan tanaman yang banyak membutuhkan air agar produktifitas padi dapat efektif maka dibutuhkan suplai air pada lahan pertanian yang cukup untuk
mendapatkan hasil yang baik. Disinilah peran petugas pengelolah dan pembagian air untuk dapat mengelolah air secara adil dan merata sesuai jadwal pemberian air irigasi
pada blok atau area irigasi masyarakat petani desa Linamnutu. Kebutuhan air yang banyak pada tunaman padi dan luasnya lahan pertanian petani
pengusaha memunculkan relasi anatara petugas dan petani untuk memenuhi kebutuhan air pada lahan pertanian petani. Disinilah muncul Peran aktor yang memiliki kekuasaan
yang diberikan hak prerogatife untuk mengetur air pada lahan pertanian, seperti petugas penjaga pintu air utama dan petugas penjaga pintu air pembagi ulu-ulu. Aktor-aktor ini
memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan air padalahan pertanian masyarakat
63
desa Linamnutu. Namun dalam arena pengelolaan jaringa irigasi memunculkan relasi- relasi untuk memenuhi kebutuhan air irigasi pada lahan pertanian.
“Kami kelompok bagian bawah tolfeu bekerja sama dengan petugas agar air lebih lancar. Dibagian bawah banyak petani yang
mengeluh dengan air yang masuk kelahan mereka sehingga ada petani yang membanyar supanya air kelahan pertaniannya lebih
lancar.” Hasil Wawancara Pak Simon Tanggal, 01-02-2013”.
12
Dari di atas penulis melihat adanya masalah dalam pembagian air pada alahan pertanian masayarakat petani, sehingga petani-petani harus membagun relasi dengan
petugas untuk memenuhi kebutuhan air pada lahan pertaniannya, terutama menurut bapak Ande sebagai ketua kelompok tani melihat petani-petani yang membanyar merupakan
petani pemilik modal dan lahan pertanian yang luas sehingga salah satu cara memenuhi kebutuhan air pada lahan pertanian ialah membangun relasi dengan petugas.
Pengeluhan air dari petani dataran rendah atau daerah kelompok tani Oetetus sering terjadi karena lahan pertaniannya berada paling jauh darih irigasi sehingga
pembagian air yang tidak diawasi dengan baik akan berdampak pada petani dataran rendah yang tidak kebagian air, beberapah petani menyesalkan pembagian air pada
saluran irigasi yang kadang melebihi batas dan kadang kurang sehingga tidak mencapai lahan pertanian petani yang lain yang mengakibatkan rusaknya tanaman padi karena
kurangnya air pada lahan pertanian. “Beberapah kepala keluarga di kelompok tani bagian bawah yang
memiliki bidang tanah tidak memggarap lahan pertaniannya karena pada tahun 2013 pengaturan air irigasi tidak baik sehingga
tanaman padi banyak yang mati
.
berhektar-hektar tanaman padi yang mati” Hasil Wawancara Pak Ande Tanggal, 11-01-2013”.
12
Hasil Wawancara Pak Simon Ketua Kelompok Tani Tolfeu Tanggal 01-02-2013.
64
Data di atas penulis melihat masalah pembagian air pada lahan pertanian yang berdampak pada petani lain inilah persoalan yang penulis amati mengenai krisis pangan
di desa Linamnutu, masalah pembagian air yang tidak diatur secara merata membuat rugi petani pengelolah lahan pertanian dan berdampak pada hasil pertanian petani yang
berakibat pada krisis pangan atau tidak cukupnya kebutuhan pangan dalam rumah tangga petani.
Ingin penulis uraikan lebih jelas adalah relasi kekuasaan yang dibangun antara aktor “petugas dan petani” yang mengakibatkan masalah pada proses pembagian air pada
lahan pertanian, maka muncul pertanyaan mengapa air yang dibagi tidak memenuhi semua lahan pertanian?. karena adanya pengambil ahlian jatah air petani lain yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan air pada lahan pertanian petani atau aktor yang lain yang mengakibatkan kurangnya air pada lahan pertanian petani yang laian seperti
yang dikatakan oleh bapak Simon ketua kelompok tani Tolfeu: “Pembagian air yang tidak merata karna ada bayaran,
Keluarga, atau teman, itu air di dong pung lahan pertanian lebih baik dan lancar.” Hasil Wawancara Pak Simon
Tanggal, 01-02- 2013”.
Masalah pemenuhan air pada lahan pertanian petani karena adanya relasi seperti 1. banyaran, 2. ikatan hubungan keluarga yang masih kuat dan 3. teman dekat menjadi
persoalan dalam pemenuhan kebutuhan air pada lahan pertanian. Pemenuhan kebutuhan air pada ketiga subjek atau aktor ini dapat merugikan dan menguragi pemenuhan
kebutuhan air pada lahan pertanian petani yang lain. Masalah memenuhi kebutuhan air serta pemenuhan kebutuhan air pada lahan
pertanian membuat petani berusaha membangun relasi dengan petugas yang penulis lihat seperti dibangunnya arena pertarungan dalam ranah sosial masyarakat petani. Menurut
pengamatan penulis petani aktor membangun hubungan dengan petugas yang dapat menguntukan kedua pihak dengan adanya kesepakatan yang saling menguntukan kedua
pihak yang bekerja sama untuk menambah modal dan pendapatan.
65
Peran petugas aktor dalam memberikan air pada lahan pertanian sangat berpihak pada yang membayar, keluarga atau teman karena terdapat perjuangan utuk
memperebutkan sumberdaya modal Bourdieu sendiri mendefinisikan ranah
field
sebagai arena kekuatan yang didalamnya terdapat upanya perjuangan untuk memperebutkan sumberdaya modal dan juga demi meperoleh akses tertentu yang dekat
dengan hierarki kekuasaan. Ranah juga merupakan arena pertarungan dimana mereka yang menempatinya dapat mempertahankan atau merubah konfigurasi kekuasaan yang
ada. Struktur ranahlah yang membimbing dan memberikan strategi bagi penghuni posisi, baik individu maupun kelompok, untuk melindungi atau meningkatkan posisi mereka
dalam kaitanya dengan jenjang pencapaian sosial. Apa yang mereka lakukan berdasarkan pada tujuan yang paling menguntungkan bagi produk mereka sendiri. Strategi-strategi
aktor tersebut bergantung pada posisi mereka dalam ranah.
5.2.2. Pandangan Petani Pada Kinerja Petugas Pengelolah Irigasi