65
Peran petugas aktor dalam memberikan air pada lahan pertanian sangat berpihak pada yang membayar, keluarga atau teman karena terdapat perjuangan utuk
memperebutkan sumberdaya modal Bourdieu sendiri mendefinisikan ranah
field
sebagai arena kekuatan yang didalamnya terdapat upanya perjuangan untuk memperebutkan sumberdaya modal dan juga demi meperoleh akses tertentu yang dekat
dengan hierarki kekuasaan. Ranah juga merupakan arena pertarungan dimana mereka yang menempatinya dapat mempertahankan atau merubah konfigurasi kekuasaan yang
ada. Struktur ranahlah yang membimbing dan memberikan strategi bagi penghuni posisi, baik individu maupun kelompok, untuk melindungi atau meningkatkan posisi mereka
dalam kaitanya dengan jenjang pencapaian sosial. Apa yang mereka lakukan berdasarkan pada tujuan yang paling menguntungkan bagi produk mereka sendiri. Strategi-strategi
aktor tersebut bergantung pada posisi mereka dalam ranah.
5.2.2. Pandangan Petani Pada Kinerja Petugas Pengelolah Irigasi
Pengelolaan jaringan irigasi desa Linamnutu yang dilakuan oleh Petugas Pengelola dan Pembagian Air P3A mendapatkan kritik dari beberapah petani pemakai
air karena pembagian air dinilai tidak merata pada lahan pertanian masyarakat salah satu masalah adalah jadwal membuka dan menutup pintu air utama serta volume air yang
masuk dan ditampung pada saluran primer dan pembagian air yang dinilai tidak merata pada saluran irigasi dan pada lahan pertanian yang berakibat lahan pertanian petani yang
lain tidak kebagian air irigasi. Menurut sumber yang penulis wawancarai mengenai kinerja petugas pengelolah
dan pembagian air, petugas mendapatkan kritikan mengenai masalah pembagian air yang tidak merata pada lahan pertanian terutama lahan pertanian bagian bawah daerah
kelompok tani Oetetus. Karena kelompok tani dan petani pengelola sawah ini berada di area irigasi bawah maka air irigasi yang dibagikan harus masuk kelahan pertanian petani
yang berada dibagian atas sebelum air irigasi mencapai pada lahan pertanian petani bagian bawah ini menjadi persoalan jika adanya pemanfaatan sumber air yang berlebihan
pada lahan pertanian-pertanian bagian atas maka air yang dibagikan tidak akan mencukupi hingga lahan pertanian bagian bawah yang berdampak pada kurangnya air
pada lahan pertanian petani bagian bawah.
66
“Kadang kami kelompok petani dibagian bawah tidak kebagian air karna air yang di bagikan dari jaringan irigasi diberikan pada satu
lahan pertanian yang besar sehingga air tidak mencapai lahan pertanian kami dan harus menunggu pintu air dibuka lagi. Hasil
Wawancara Pak Ande Tanggal, 11-01-2013 ”.
Data di atas penulis melihat pada masalah pengelolaan yang kurang baik pada pembagian air dan pengawasan sehingga terjadinya pembagian air yang tidak merata
pada lahan pertanian. Seperti yang dikeluhkan petani mengenai pembagian air yang tidak di kontrol dengan baik sehingga pembagian air pada lahan pertanian yang terkadang
melebihi batas permintaan dan terkadang tidak mencukupi pada lahan pertanian, dan persoalan ini sering dialami kelompok tani dan petani area irigasi dataran rendah
kelompok tani oetetus “Kami dikelompok bawah kelompok Oetetus seringkali
kekurangan air pada lahan pertanian- seringkali juga kelebihan air pada lahan pertanian. Hasil Wawancara Pak Ande Tanggal, 11-
01-2013 ”.
Ketua kelompok tani bapak Ande mengeluhkan mengenai pembagian air yang tidak dikontrol dengan baik sehingga terjadinya kekurangan air pada lahan pertanian,
munurut bapak Ande pengelolaan yang salah bersal dari petugas yang mengatur air irigasi pada lahan pertanian karena kurangnya pengalaman serta kinerja yang tidak baik
karena adanya kerja sama atau relasi yang dibangun antara petugas dan petani, kinerja atau tugas yang tidak dilaksanakan oleh petugas pengelola irigasi dengan baik dapat
berpengaruh pada hasil pertanian petani. Terjadinya pengelolaan irigasi yang kurang baik karena sering adanya pergantian
pada petugas pengelolah dan pemberian tagung jawab seharusnya diberikan pada aktor yang mampu mengelolah air irigasi dan memiliki ketrampilan atau pengetahuan ini
dinilai petani-petani pemakai air lebih baik. sehingga terjadinya perubahan posisi dari dinas PU dinilai petani kurang baik. Pergantian posisi yang terjadi karena adanya
penarikan petugas pengelolah irigasi dari dinas pekerjaan umum PU sehingga petani-
67
petani pemakai air harus memutuskan memilih petugas pengelolah yang berasal dari patani secara demokratis untuk mengelolah air irigasi.
“Pembagian air yang tidak merata disebabkan ada bayaran, keluarga, atau teman, itu air di dong pung lahan pertanian lancer.
Hasil Wawancara Pak Simon Tanggal, 01-02-2013 ”.
“Pembagian air yang tidak merata disebabkan karena terjadinya pergantian pada petugas P3A. pergantian petuagas dari PU ke
masyarakat petani sendiri untuk menjadi petugas P3A membuat beberapa orang berusaha untuk menjadi petugas baik petani
pribumi maupun petani pendatang. Hasil Wawancara Pak Ande Tanggal, 11-01-2013
”.
Pergantian pada petugas pengelolah dalam mengelolah jaringan irigasi dinilai bapak Ande dapat merugikan petani. Tapi yang penulis ingin lihat lebih dalam dari data
di atas mengenai usaha aktor - aktor untuk menduduki posisi tersebut sebagai petugas pengelolah irigasi. Jabatan atau kedudukan mungkin menjadi salah satu factor aktor ingin
mencapainya karena dinilai memiliki posisi yang menguntungkan. Menurut Piere Bourdieu dalam Rindawati 1988 : 429 Ranah diartikan sebagai sesuatu yang dinamis
dimana ranah merupakan kekuatan yang bersifat otonom dan didalamnya berlangsung perjuangan posisi-posisi. Perjuangan ini dipandang mentransformasikan atau
mempertahankan ranah kekuatan. Posisi-posisi ditentukan oleh pembagian modal untuk parah aktor yang berlokasi di ranah tersebut. Ketika posisi telah dicapai maka mereka
dapat melakukan interaksi dengan habitus untuk menghasilkan sikap-sikap yang berbeda dan memiliki efek tersendiri pada ekonomi, pengambilan posisi di dalam ranah tersebut.
Pemilihan petugas pengelolah dan pembagian air P3A dalam mengelolah saluran irigasi dilakukan secara demokrasi untuk menentukan pemimpin yang dinilai
dapat dipercaya mengelolah irigasi, namun disinilah aktor-aktor berusaha menunjukan kekuasaan
power
untuk menduduki posisi tersebut maka dibangunlah relasi kekuasaan
68
antara aktor dan petani. aktor berusaha membangun hubungan baik dengan petani-petani pemakai air agar dapat mencapai tujuan.
“Beta sebagai ketua P3A membangun hubungan baik dengan petani pribumi dan pendatang dan bekerja secara baik. Tapi
sebagian besar anggota petani pribumi beta sudah kenal. Hasil Wawancara Pak Peter Tanggal 17-01-2013
”.
Membangun relasi merupakan salah satu cara mencapai posisi yang dinginkan parah aktor seperti yang dilakukan bapak Peter membangun hubungan baik dengan
sesama petani baik pribumi dan pendatang.
5.2.3. Bayaran Pada Petugas Pengelolah Irigasi