MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn POKOK BAHASAN PEMERINTAHAN DESA DAN PEMERINTAHAN KECAMATAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 3 PATOMAN KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

(1)

ABSTRAK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn POKOK BAHASANPEMERINTAHAN DESA DAN PEMERINTAHAN KECAMATAN

DENGANMENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 3 PATOMAN KECAMATAN

PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh Sri Hastuti

Berdasarkan hasil observasi awal di SD Negeri 3 Patoman, aktivitas belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran PKn, pokok bahasan struktur pemerintahan desa dan struktur pemerintahan kecamatan masih rendah dan hasil belajar siswa juga masih di bawah KKM. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn pokok bahasan struktur pemerintahan desa dan struktur pemerintahan kecamatan dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Patoman Kecamatan Pegelaran Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Sedangkan teknik pengumpulan data adalah dengan melakukan observasi dan tes hasil belajar menggunakan lembar observasi dan soal-soal tes. Kemudian data yang dikumpulkan dianalisis dengan analisa kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran PKn, dimana pada siklus 1 aktifitas belajar siswa 63,33% dengan kategori kurang aktif, sedangkan pada siklus II 85,00% dengan kategori sangat aktif. Sehingga terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 21,67%. Demikian juga dengan hasil belajar siswa, siklus I nilai rata-rata 66,90 dan siklus II nilai rata-rata 71,00. Sehingga terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 4,10.

Kesimpulan penelitian ini adalah ada peningkatan aktivitas dan hasil belajar PKn pokok bahasan pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Patoman Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013.

Saran yang disampaikan dari hasil penelitian ini adalah hendaknya guru dalam pembelajaran PKn pokok bahasan pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan sebaiknya menggunakan media gambar supaya aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat.


(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal penting bagi setiap bangsa, karena pendidikan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa. Semua pelaku yang terlibat dalam pendidikan harus selalu berusaha meningkatkan mutu pendidikan. Mutu pendidikan tercermin pada aktivitas dan hasil belajar siswa yang dapat dilihat atau digambarkan dengan nilai yang diperoleh di sekolah. Aktivitas dan hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya penggunaan media pembelajaran dalam menyampaikan materi pelajaran. Guru dapat berkreasi dalam memanfaatkan media pembelajaran untuk mendorong siswa aktif, dan akhirnya memperoleh hasil belajar yang memuaskan.

Dalam hal ini guru perlu melakukan perubahan-perubahan dalam mengorganisasikan kelas, penggunaan metode mengajar, strategi belajar mengajar, maupun sikap dan karakteristik guru dalam menggunakan media pembelajaran, karena selain berperan sebagai pengelola proses belajar mengajar, guru juga harus bertindak sebagai fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif, sehingga memungkinkan proses belajar mengajar, mengembangkan bahan pelajaran dengan baik, dan meningkatkan kemampuan siswa untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang harus mereka capai. Pembelajaran bukan hanya merupakan kegiatan memindahkan pengetahuan dari guru ke siswa, tetapi suatu kegiatan yang memungkinkan siswa membangun dapat membangun sendiri pengetahuannya.


(3)

Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang diwajibkan di setiap jenis dan jenjang pendidikan. Dalam tujuan pembelajaran PKn, siswa diharapkan dapat berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi, berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya, berinteraksi dengan bangsa-bangsa-bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. (kurikulum 2006)

Ruang lingkup pembelajaran PKn antara lain mengenai kekuasaan dan politik, dimana salah satunya membahas tentang Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kecamatan. Dari pengamatan yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Patoman Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu ditemukan beberapa kendala dalam pembelajaran PKn pokok bahasan Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kecamatan, seperti ada siswa yang kurang konsentrasi dalam belajar, mengantuk, mengobrol, bermain atau tidak memperhatikan ketika guru sedang menyampaikan materi. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena metode pembelajaran yang digunakan kurang menarik, sehingga siswa tidak

termotivasi. Selain itu guru masih menggunakan metode konvensional yaitu pola pembelajaran yang digunakan masih berpusat pada guru, guru kurang berusaha menemukan metode-metode yang inovatif dan kreatif, siswa jadi tidak aktif bertanya dan mengeluarkan pendapat.


(4)

Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Patoman, diperoleh data bahwa aktivitas sebagian besar siswa masih rendah, respon timbal balik dari siswa terhadap pertanyaan yang diberikan guru masih rendah karena siswa tidak bersemangat mengikuti pembelajaran, rendahnya tingkat penguasaan materi pelajaran, sehingga hasil belajar pun menjadi rendah.

Dari permasalahan tersebut, maka perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran. Dalam perbaikan pembelajaran, peneliti akan menerapkan penggunaan media gambar pada mata pelajaran PKn pokok bahasan Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kecamatan. Dengan menggunakan media gambar diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKn pokok bahasan Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kecamatan pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Patoman Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, indentifikasi masalahnya sebagai berikut:

1. Aktivitas belajar PKn siswa kelas IV SD Negeri 3 Patoman sebagian besar rendah.

2. Rendahnya respon timbal balik dari siswa karena siswa tidak bersemangat mengikuti pembelajaran PKn.

3. Rendahnya tingkat penguasaan materi. 4. Hasil belajar PKn siswa masih rendah

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalah penelitian ini pada peningkatan aktivitas dan hasil belajar PKn pokok bahasan Pemerintahan Desa dan


(5)

Pemerintahan Kecamatan dengan menggunakan media gambar padaSiswa Kelas IV SDNegeri 3 Patoman Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar PKn pokok bahasan Pemerintahan Desa dan

Pemerintahan Kecamatan menggunakan media gambar pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Patoman Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013?

2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar PKn pokok bahasan Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kecamatan menggunakan media gambar pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Patoman Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar PKnpokok bahasan Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kecamatan dengan menggunakan media gambar pada siswa Kelas IV SDNegeri 3 Patoman Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajarPKn pokok bahasan Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kecamatan dengan menggunakan media gambar pada siswa Kelas IV SDNegeri 3 Patoman Kecamatan Pagelaran Kabupaten PringsewuTahun Pelajaran 2012/2013.


(6)

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari Penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bagi Siswa

a. Memperbaiki atau meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri 3 Patoman b. Meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn menggunakan media

gambar. 2. Bagi Guru

a. Memperbaiki dan menemukan tindakan pembelajaran Pkn menggunakan media gambar. b. Menemukan siswa-siswi yang mengalami kesulitan (prestasi rendah) dalam pembelajaran

PKn.

3. Bagi Sekolah

a. Meningkatkan citra sekolah, karena jika semua pihak telah berhasil kinerjanya maka dengan sendirinya sekolah akan terkenal baik.

b. Memberikan masukan tentang kebutuhan sekolah yang berkaitan dengan alat peraga untuk menunjang penerapan model pembelajaran yang baik dan tepat.

G. Hipotesis

Sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan media gambar, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: “Jika pembelajaran PKn dengan menggunakan media gambar diterapkan oleh guru dengan tepat dan benar akan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKn pokok bahasan Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kecamatan


(7)

pada siswa kelas IV SDNegeri 3 Patoman Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013.


(8)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research (CAR) yaitu suatu penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat.

Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif yang merupakan data hasil pengamatan yang lebih banyak dituangkan dalam bentuk dan tidak menggunakan angka-angka statistik, walaupun dalam kajian pada masalah-masalah tertentu tetap menerima data-data yang berupa angka-angka yang merupakan data nilai hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes yang dapat dianalisis secara deskriptif.

Penelitian ini dilaksanakan secara kolaborasi antara guru peneliti dengan guru mitra. Kemudian berdasarkan hasil diskusi disepakati pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran dengan penggunaan media gambar. Penelitian dilaksanakan di Kelas IV SDN 3 Patoman Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Siswa kelas IV berjumlah 20 orang yang terdiri dari 9 laki-laki dan 11 perempuan.

Untuk memperoleh hasil maksimal dari penggunaan media gambar, pada pelaksanaan penelitian dilakukan tindakan berulang yang disebut siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi, setiap selesai satu siklus diadakan refleksi


(9)

bersama observer dalam perbaikan rencana pembelajaran yang disesuaikan dengan hasil refleksi dalam pelaksanakan pembelajaran pada siklus berikutnya. Proses penelitian tindakan kelas tersebut digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Alur Penelitian Tindakan Kelas

B. Subjek dan Obyek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 3 Patoman Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013. Berjumlah 20 siswa, yang terdiri 9 siswa laki-laki, 11 siswa perempuan.

Obyek penelitian ini adalah penggunaan media gambar yang berdampak pada aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Patoman.

C.Operasional Tindakan

Operasional tindakan penelitian ini meliputi : a. Pembelajaran menggunakan media gambar

Pembelajaran menggunakan media gambar merupakan suatu cara pembelajaran untuk membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

SIKLUS I


(10)

Indikator keberhasilan tindakan pembelajaran menggunakan media gambar dapat dilihat dari IPKG (Instrumen Penilaian Kegiatan Guru) yaitu indikator perencanaan (perumusan tujuan, organisasi materi), pelaksanaan (pembelajaran menarik, penguasaan materi, penggunaan model pembelajaran), ketepatan evaluasi.

Ukuran keberhasilan pembelajaran media gambar dilihat dengan kategori penilaian sebagai berikut:

Tabel kategori Penilaian Kinerja Guru

No Nilai Skor Kriteria

1. 1 0 – 20 Sangat tidak tepat

2. 2 21 – 40 Kurang tepat

3. 3 41 – 60 Cukup tepat

4. 4 61 – 80 Tepat

5. 5 81 – 100 Sangat tepat

Ketercapaia indicator aktivitas guru dilihat dari pencapaian Kriteria skor maksimal dengan menggunakan rumus = Jumlah skor perolehan : skor maksimal dikali 100

b. Aktivitas Belajar

Aktifitas belajar adalah bentuk keterlibatan dan perbuatan siswa dalam interaksi belajar mengajar, khususnya dalam pembelajaran menggunakan media gambar. Indikator aktivitas siswa dilihat on task and off task (aktif atau tidak aktif) dalam proses pembelajaran.

Ukuran ketercapaian aktivitas siswa dilihat dengan kategori penilaian sebagai berikut : Tabel Kategori Penilaian Aktivitas Siswa

No Nilai Skor Kriteria

1. 1 0 – 20 Sangat tidak aktif

2. 2 21 – 40 Kurang aktif

3. 3 41 – 60 Cukup aktif


(11)

5. 5 81 – 100 Sangat aktif

Ketercapaia indikator aktivitas siswa dilihat dari pencapaian Kriteria skor maksimal dengan menggunakan rumus = Jumlah skor perolehan : skor maksimal dikali 100

c. Hasil belajar

Hasil belajar adalah perolehan tingkat hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran PKn menggunakan media gambar Indikator sesuai dengan kompetensi dalam Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

Ukurannya dilihat dengan nilai 10 sampai 100. Ketercapaia indikator dilihat dari pencapaian Kriteria Ketuntasan Mengajar (KKM) yang ditentukan sekolah.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pada tahap data penelitian ini, peneliti mengumpulkan data langsung dari sample penelitian. Data penelitian ini terdiri dari:

1. Observasi

Observasi dalam penelitian ini berupa data aktivitas siswa yang diambil ketika proses pembelajaran berlangsung.

2. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar dalam penelitian ini berupa nilai penguasaan konsep yang diperoleh dari tes formatif pada awal sebelum tindakan dan setelah berakhirnya tindakan pada siklus pertama dan kedua.


(12)

Instrumen yang digunakan adalah perangkat tes, lembar observasi (aktivitas siswa dan aktivitas guru)

Lembar observasi aktivitas guru yang mencangkup: - Pra pembelajaran

- Membuka pembelajaran - Inti pembelajaran - akhir pembelajaran

Lembar observasi aktivitas siswa

- Mengamati peragaan dan informasi guru - Aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan

- Mempresentasikan gambar susunan pemerintahan desa - Memberikan tanggapan

- Membuat rangkuman

- Menyelesaikan tugas dari guru

F. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui keefektifan suatu media dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisia data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analilis deskriptif analitik (descriptive analysis), yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivita siswa selama proses pembelajaran.


(13)

G. Urutan Penelitian Tindakan Kelas Deskripsi per siklus

1. Siklus I

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Dalam perencanaan siklus I ini peneliti berasama teman sejawat melakukan persiapan sebagai berikut :

1) Menetapkan materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum sekolah 2012/2013

2) Membuat skenario pembelajaran menggunakan media gambar. Meliputi penyusunan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan. 3) Menyiapkan soal evaluasi terkait mata pelajaran PKn pokok bahasan Pemerintahan Desa

dan Pemerintahan Kecamatan.

4) Memersiapkan sarana pembelajaran yang akan digunakan selama proses pembelajaran. 5) Menyusun instrumen penelitian tentang proses pembelajaran dan dampaknya atau hasil

(pedoman observasi dan seterusnya)

6) Menentukan kreteria keberhasilan tindakan dan dampak (hasil-hasilnya) 7) Pembagian tugas antara guru dan kolaborator.

8) Menyiapkan kamera untuk dokumentasi

b. Pelaksanaan tindakan siklus I

Pelaksanaan pembelajaran PKn pokok bahasan Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kecamatan pada siklus I dilaksanakan 1 x pertemuan, pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2012 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Jumlah siswa yang hadir yaitu 20 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan.


(14)

1) Kegiatan pendahuluan

Pada awal pembelajaran guru menyampaikan salam, berdo’a, absensi siswa dan mempersiapkan sarana pembelajaran. Kemudian guru menyampaikan indikator, tujuan pembelajaran, memberikan apersepsi dan memberikan motivasi.

2) Kegiatan inti

Guru memberikan tes awal dengan memberikan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman terhadap materi yang diperoleh dan yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan media gambar. Siswa mengamati gambar yang ditempel di papan tulis. Selama melakukan pengamatan dan tanya jawab, guru memberikan pengarahan kepada siswa. Selanjutnya siswa membuat kesimpulan didampingi oleh guru. Siswa mengerjakan soal-soal untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Di akhir pembelajaran guru memberikan penguatan pemahaman materi.

3) Kegiatan penutup

Guru menegaskan kembali konsep-konsep penting yang harus dikuasai siswa. Di akhir siklus dilakukan tes kemampuan hasil belajar untuk mengetahui hasil belajar terhadap materi yang sudah diajarkan.

c. Observasi tindakan siklus I

Teknik observasi dilakukan untuk mengambil data tentang aktivitas siswa yang diamati melalui lembar observasi aktivitas siswa dan lembar soal tes hasil belajar oleh seorang observer yang dilakukan di setiap pertemuan selama proses pembelajaran berlangsung.


(15)

Tahap refleksi ada beberapa pertanyaan yang dijadikan sebagai patokan keberhasilan. Apakah proses keberhasilan yang dilakukan telah sesuai dengan perencanaan dan bagaimana tingkat pencapaian aktivitas dan hasil belajar siswa. Refleksi juga dilakukan untuk mengetahui kekurangan dalam tahap pelaksanaan setiap siklus sehingga dapat dilakukan perbaikan pembelajaran untuk siklus berikutnya.

2. Siklus II

a. Perencanaan Tindakan Siklus II

Dalam perencanaan siklus II ini peneliti berasama teman sejawat melakukan persiapan sebagai berikut :

1) Menetapkan materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum sekolah 2012/2013

2) Membuat skenario pembelajaran menggunakan media gambar. Meliputi penyusunan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan. 3) Menyiapkan soal evaluasi terkait mata pelajaran PKn pokok bahasan Pemerintahan desa dan

pemerintahan kecamatan.

4) Memersiapkan sarana pembelajaran yang akan digunakan selama proses pembelajaran. 5) Menyusun instrumen penelitian tentang proses pembelajaran dan dampaknya atau hasil

(pedoman observasi dan seterusnya)

6) Menentukan kreteria keberhasilan tindakan dan dampak (hasil-hasilnya) 7) Pembagian tugas antara guru dan kolaborator.

8) Menyiapkan kamera untuk dokumentasi


(16)

Pelaksanaan pembelajaran PKn pokok bahasan Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kecamatan pada siklus II dilaksanakan 1 x pertemuan, pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2012 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Jumlah siswa yang hadir yaitu 20 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan.

Pada tahap ini dilakukan tindakan sebagai perbaikan dari siklus I, yaitu: 1) Kegiatan pendahuluan

Pada awal pembelajaran guru menyampaikan salam, berdo’a, absensi siswa dan mempersiapkan sarana pembelajaran. Kemudian guru menyampaikan indikator, tujuan pembelajaran, memberikan apersepsi dan memberikan motivasi.

2) Kegiatan inti

Guru memberikan tes awal dengan memberikan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap pelajaran yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas.

Guru menjelaskan indikator kemudian dengan dipimpin guru para siswa menjelaskan tugas kepala desa menggunakan media gambar. Guru mendampingi dan memfasilitasi siswa yang sedang mempresentasikan opini mereka dari melihat gambar. Siswa lain memberikan pertanyaan kepada siswa yang mempresentasikan. guru memberi alasan atau penjelasan sebagai penguatan materi yang diajarkan. Akhirnya siswa mencatat kesimpulan hasil presentasi siswa didampingi guru.

3) Kegiatan penutup

Guru mengulang kembali penjelasan susunan pemerintahan desa dan tugasnya. Di akhir siklus siswa mengerjakan soal tes untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap materi yang sudah diajarkan.


(17)

c. Observasi Tindakan Siklus II

Teknik observasi dilakukan untuk mengambil data tentang aktivitas siswa yang diamati melalui lembar observasi aktivitas siswa oleh seorang observer yang dilakukan di setiap pertemuan selama proses pembelajaran berlangsung.

d. Refleksi Tindakan Siklus II

Setelah pelaksanaan siklus II diadakan refleksi yang dilakukan bersama dengan observer. Pada tahap refleksi dilakukan analisis data mengenai proses, masalah dan perbaikan kekurangan siklus II dan dilanjutkan dengan refleksi mengenai dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan. Pada penelitian ini hasil yang didapat pada tahan evaluasi pada setiap siklusnya dikumpul, dianalisis dan dibuat kesimpulan sementara. Hasil analisis dari data tiap siklusnya digunakan untuk merefleksi diri. Apakah proses pembelajaran yang dilakukan telah sesuai dengan perencanaan dan bagaimana tingkat pencapaian aktivitas dan hasil belajar siswa. Dan kelemahan yang ada akan diperbaiki pada pelaksanaan pembelajaran berikutnya walaupun penelitian ini sudah berakhir.


(18)

(19)

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Aktivitas dan Hasil Belajar PKn di SD

1. Pengertian Pembelajaran PKn di SD

Kewarganegaraan berasal dari bahasa Latin, yaitu “Civis” , dalam bahasa Inggris “Civic” artinya suatu mengenai warga negara atau kewarganegaraan. Kemudian dari kata “Civic” lahir kata “Civics”, Ilmu kewarganegaran dan Civic Education, Pendidikan kewarganegaraan (Tukiran, 2009:2)

Pendidikan kewarganegaraan secara teoritis dapat dikatakan sebagai “seleksi dan adaptor lintas disiplin ilmu-ilmu sosial, ilmu kewarganegaraan, humaniora, dan kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara psikologis untuk mencapai salah satu tujuan IPS (Soemantri, 2001:59).

Lebih lanjut Muhamad Soematri (2001:154), Pendidikan Kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar yang berkenaan dengan hubungan antara warga negara dengan negara serta pendidikan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35 yang memuat Standart Nasional Pendidikan, pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara


(20)

kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan --atau nasionalisme-- yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya. [Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1998].

Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, perlu ditingkatkan secara terus menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara historis, negara Indonesia telah diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik yaitu sesuai dengan isi Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945negara yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai dengan penghujung abad ke-20, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang mengancam keutuhan negara. Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat serta konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila danUndang-Undang Dasar 1945.Konstitusi Negara


(21)

Republik Indonesia perlu ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus.

Indonesia harus menghindari sistem pemerintahan otoriter yang memasung hak-hak warga negara untuk menjalankan prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kehidupan yang demokratis di dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, pemerintahan, dan organisasi-organisasi non-pemerintahan perlu dikenal, dipahami, diinternalisasi, dan diterapkan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi. Selain itu, perlu pula ditanamkan kesadaran bela negara, penghargaan terhadap hak azasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia

yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan atau disingkat dengan PKn adalah bagian dari ilmu IPS, yang dipersiapkan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan dasar tentang hubungan negara dan warga negaranya, yang dilaksanakan dengan proses pembinaan dan pembelajaran agar siswa dapat menjadi warga negara yang baik, iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang


(22)

Dasar 1945, serta menanamkan kesadaran bela negara, penghargaan terhadap hak azasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Disamping itu juga mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

2. Tujuan Pembelajaran PKn di SD

Djahiri (1994: 10) menjelaskan tujuan PKn adalah sebagai berikut:

a. Secara umum, tujuan PKn harus ajeg dan mendukung keberhasilan pencapaian formal yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki kemampuan pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.’ b. Secara khusus, tujuan PKn yaitu: “membina moral yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu perilaku yang memancarkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan agama, perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab, perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran, pendapat ataupun kepentingan dapat diatasi melalui musyawarah mufakat, serta perilaku yang mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”

Permendiknas RI No. 22 tahun 2006, tentang Standar Isi menurut satuan pendidikan dasar dan menengah, mata pelajaran PKn di SD bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan

b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi


(23)

c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak

langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Sejalan dengan petikan Permendiknas di atas, Bunyamin (2008”96) mengemukakan tentang tujuan utama Pendidikan Kewarganegaraan, “adalah untuk mendidik siswa yang baik, dan bertanggung jawab, mampu memecahkan masalah mereka sendiri dan masalah masyarakatnya, termasuk memecahkan konflik antar pribadi dan kelompok, dalam cara-cara yang dalam dan demokratis.

Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa tujuan Pendidikan Kewarganegaran di SD adalah membina dan mengembangkan siswa sekolah dasar menjadi manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, dapat berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa lainnya, berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

3. Ruang Lingkup Pembelajaran PKn di SD

Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.


(24)

a. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan

b. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilannasional, Hukum dan peradilan internasional

c. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.

d. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri , Persamaan kedudukan warga negara

e. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi

f. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi


(25)

g. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka

h. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.

4. Aktivitas Belajar PKn

Menurut Anton M. Mulyono (2001:26) aktivitas artinya kegiatan atau aktivan. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik, merupakan suatu aktivitas.

Aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

Aktivitas belajar didefinisikan sebagai berbagai aktivitas yang diberikan kepada siswa dalam situasi belajar mengajar. Aktivitas belajar ini didesain agar memungkinkan siswa memperoleh muatan yang ditentukan, sehingga berbagai tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. Aktivitas yang dimaksudkan di sini bukan hanya aktivitas fisik tetapi mencakup aktivitas mental. Pada kegiatan belajar, kedua aktivitas tersebut saling berkait (Hamalik 2009:179).


(26)

Aktivitas belajar merupakan segala yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa), dalam rangka menciptakan tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif. Seperti yang dikemukakan Rochman Natawijaya dalam Depdiknas (2005:31) belajar aktif adalah suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental, intelektual, dan emosional, guna memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

Aktifnya siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti: sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya. Semua ciri perilaku tersebut pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan dari segi hasil.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar PKn di SD adalah semua kegiatan proses interaksi timbal balik antara guru dan siswa selama belajar mengajar berlangsung, sehingga tercapai indikator yang akan dicapai.

5. Hasil Belajar PKn

Hasil belajar yang sering disebut dengan istilah Scholasatic Achievement atau Academic Achievement seluruh efisien dan hasil yang dicapai melalui proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan angka-angka atau nilai-nilai berdasarkan hasil belajar. (Briggs, 1979:147).


(27)

Menurut Gagne dan Driscoll (1988:36), hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan siswa.

Gagne dan Briggs (1979:52) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan internal (capability) yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang menjadi milik pribadi seseorang dan memungkinkan orang itu melakukan sesuai.

Drick dan Reiser (1989:11) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan pembelajaran, yang terdiri dari empat jenis, yaitu: pengetahuan, keterampilan intelektual, keterampilan motor dan sikap. Sedangkan Bloom, et. Al (1966:7) membedakan hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif (pengetahuan), ranah afektif (sikap), ranah psikomotorik (keterampilan motor).

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar PKn adalah wujud dari pencapaian indikator yang didapat setelah proses belajar mengajar PKn.

6. Tujuan Hasil Belajar PKn

Hasil belajar memiliki tujuan, menurut Arikunto (1998) “Tujuan penilaian hasil belajar adalah untuk dapat mengetahui siswa-siswi mana yang berhak melanjutkan pembelajarannya karena sudah berhasil menguasai materi dan apakah metode mengajar yang digunakan sudah tepat atau belum.”

Penilaian hasil belajar dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan dan efisiennya proses pembelajaran yang dilakukan dalam mencapai tujuan pembelajaran.pembelajaran.


(28)

a. Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.

b. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. c. Menentukan tidak lanjut hasil penilaian.

d. Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan (Sudjana:2009).

Dikemukakan oleh Masrana Wijaya (2011), tujuan hasil belajar sebagai berikut: Secara umum:

 Menilai pencapaian kompetensi peserta didik;  Memperbaiki proses pembelajaran;

 Sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan belajar siswa. Secara khusus:

 Mengetahui kemajuan hasil belajar siswa;  Mendiagnosis kesulitan belajar;

 Memberi umpan baik perbaikan proses belajar mengajar;  Penentuan kenaikan kelas;

 Memotivasi belajar siswa dengan cara mengenalkan dan memahami diri dan merangsang untuk melakukan usaha perbaikan.

Dapat penulis simpulkan bahwa hasil belajar PKn di SD bertujuan untuk mengetahui kemajuan hasil belajar, mendiagnosis kesulitan belajar siswa, memotivasi belajar siswa, melakukan perbaikan hasil belajar, pencapaian kompetensi dan bahan penyusunan laporan.


(29)

7. Fungsi Hasil Belajar

Sejalan dengan tujuan penilaian di atas, maka hasil belajar, menurut Masrana (2011) memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Bahan pertimbangan dalam menentukan kenaikan kelas. b. Umpan balik dalam perbaikan proses belajar mengajar. c. Meningkatkan motivasi belajar siswa.

d. Evaluasi diri terhadap kerja siswa.

B. Media Gambar 1. Pengertian Media

Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Jadi dapat dipahami bahwa media adalah perantara atau pengantar dari pengirim ke penerima pesan.

Selanjutnya akan diuraikan pengertian media menurut istilah para ahli. Ada berbagai pendapat yang berbeda-beda dari para ahli dalam memberikan batasan tentang media, tetapi arah dan tujuannya sama, yang tidak lepas dari kata medium.

Menurut Santoso S. Hamidjojo dalam Amir Achsin (1980), media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang menyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima.

Sedangkan Assosiasi Teknologi dan Komunikasi (Association of Education and Communication Technology (AECT) di Amerika memberi batasan yaitu: Media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/ informasi. Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang


(30)

untuk belajar. Sementara Briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar buku, film, kaset adalah contoh-contohnya.

Selanjutnya Mc. Luhan dalam Arif S. Sadiman (1984) berpendapat bahwa media adalah sarana yang juga disebut channel, karena pada hakekatnya media memperluas atau pemperpanjang kemampuan manusia untuk merasakan, mendengarkan,dan melihat dalam batas-batas jarak, ruang, dan waktu yang hampir tak terbatas lagi.

Dalam kaitannya dengan komunikasi interaksi dalam bentuk organisasi Dr. Oemar Hamalik (1994) berpendapat bahwa media komunikasi adalah suatu media atau alat bantu yang digunakan oleh suatu organisasi untuk mencapai efisiensi dan efektifitas kerja dengan hasil yang maksimal.

Dr. Oemar Hamalik (1994) memberi batasan media pembelajaran adalah “Alat, metode dan teknik digunakan dalam rangka mengaktifkan komunikasi dan interaksi antar guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah”.

Dari pengertian media serta batasan-batasan yang dikemukakan oleh para ahli di atas, terdapat beberapa persamaan diantaranya, bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat perhatian siswa demikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

2. Pengertian Media Gambar

“Media gambar adalah media yang paling umum dipakai, yang merupakan bahasan umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana.” (Sadiman, 1966:290). Oleh karena itu diantara media pembelajaran, media gambar yang sering dipakai oleh guru dalam proses pembelajaran.


(31)

Hal ini karena siswa lebih menyukai gambar daripada tulisan, apalagi jika gambarnya disajikan sesuai dengan persyaratan gambar yang baik, sudah tentu akan menambang semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Dewasa ini gambar fotografi secara luas dapat diperoleh dari berbagai sumber, misalnya dari surat-surat kabar, majalah-majalah, brosur-brosur dan buku-buku. Gambar, lukisan kartun, ilustrasi dan foto yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut dapat dipergunakan oleh guru secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar.

Lebih lanjut, berkaitan dengan pemahaman terhadap media gambar yang merupakan fokus dalam penelitian, dikemukakan beberapa pendapat sebagai berikut:

“Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual ke dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bentuknya bermacam-macam seperti lukisan, potret, slide, film, strip, opaque projector” (Hamalik, 1994:95).

“Gambar pada dasarnya membantu mendorong para siswa dan dapat membangkitkan minatnya pada pelajaran. Membantu mereka dalam kemampuan berbahasa, kegiatan seni, dan pernyataan kreatif dalam bercerita, dramatisasi, bacaan, penulisan, melukis dan menggambar serta membantu mereka menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi bacaan dari buku teks (Arif S. Sadiman, 1984).

Media gambar yang terdiri dari dua kelompok, yaitu:

 Gambar datar tidak tembus pandang, misanya gambar fotografi, gambar dan lukisan cetak.  Kedua adalah gambar tembus pandang, misalnya film slides, film strips dan transparancies.


(32)

Namun yang termasuk media gambar yang penulis maksudkan dalam pembahasan skripsi ini yang terdapat pada kelompok pertama yakni gambar tidak tembus pandang, karena gambar dasar tidak tembus pandang ini mudah pengadaannya serta biasanya relatif murah.

Jadi media gambar adalah media yang dipergunakan menyalurkan pesan dari guru ke siswa. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam komunikasi visual, di samping itu media gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.

3. Fungsi Media Gambar

Media Gambar berfungsi untuk membantu guru dan siswa dalam proses pelaksanaan belajar mengajar, tidak terkecuali untuk anak-anak sekolah dasar. Secara umum fungsi media gambar menurut Basuki dan Farid (2001:42), yaitu:

a. Mengembangkan kemampuan visual. b. Mengembangkan imajinasi anak.

c. Membantu meningkatkan kemampuan anak terhadap hal-hal yang abstrak atau peristiwa yang tidak mungkin dihadirkan dalam kelas.

d. Meningkatkan kreatifitas siswa.

Secara garis besar, fungsi penggunaan media gambar adalah sebagai berikut:

a. Fungsi edukatif, artinya mendidik dan memberikan pengaruh positif pada pendidikan.

b. Fungsi sosial, memberikan informasi yang autentik dan pengalaman berbagai bidang kehidupan dan memberikan konsep yang sama kepada setiap orang.

c. Fungsi ekonomis, meningkatkan produksi melalui pembinaan prestasi kerja secara maksimal. d. Fungsi politis, berpengaruh pada politik pembangunan.

e. Fungsi seni budaya dan telekomunikasi, yang mendorong dan menimbulkan ciptaan baru, termasuk pola usaha penciptaan teknologi kemediaan yang modern (Hamalik, 1994).


(33)

Fungsi di atas masih bersifat konseptual, diungkapkan oleh Rohani (1997) fungsi media gambar secara praktis yaitu :

a. Mengatasi perbedaan pengalaman pribadi peserta didik, misalnya kaset video rekaman kehidupan di luar sangat diperlukan oleh anak yang tinggal di pegunungan.

b. Menyatakan bata ruang dan kelas. Misalnya gambar tokoh pahlawan yang dipasang di ruang kelas.

c. Mengatasi keterbatasan kemampuan indra.

d. Mengatasi peristiwa alam. Misalnya rekaman letusan gunung berapi. b. Menyederhanakan kompleksitas materi.

c. Memungkinkan siswa mengadakan kontak langsung dengan masyarakat.

4. Kelebihan dan Kekurangan Media Gambar

Menurut Sadiman (1996:31) kelebihan media gambar adalah:

a. Sifat konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah dibandingkan bahasa verbal.

b. Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu c. Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. d. Memperjelas masalah bidang apa saja.

e. Harganya murah, mudah didapat serta digunakan.

Sedangkan Rahadi (2003:27) menyebutkan kelemahan media gambar sebagai berikut:

a. Hanya menampilkan persepsi indra, ukurannya terbatas hanya dapat dilihat oleh sekelompok siswa.

b. Gambar diintrepretasikan secara personal dan subjektif.

c. Gambar disajikan dalam ukuran sangat kecil, sehingga kurang efektif dalam pembelajaran.


(34)

5. Pemanfaatan Media Gambar dalam Proses Belajar Mengajar

Di antara media pendidikan, gambar/ foto adalah media paling umum dipakai. Gambar yang tidak dapat diproyeksikan, dapat dipergunakan, baik dalam lingkungan anak-anak maupun dalam lingkungan orang dewasa. Gambar yang berwarna umumnya menarik perhatian. Semua gambar mempunyai arti, uraian dan tafsiran sendiri. Karena itu gambar dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran dan mempunyai nilai-nilai pendidikan bagi peserta didik yang memungkinkan belajar secara efisien peserta didik yang berkaitan dengan pemanfaatan media gambar.

Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media gambar, antara lain:

a. Pergunakanlah gambar untuk tujuan-tujuan pengajaran yang spesifik, yaitu dengan cara memilih gambar tertentu yang akan mendukung penjelasan inti pelajaran atau pokok-pokok pelajaran. Tujuan khusus itulah yang mengarahkan minat siswa kepada pokok-pokok pelajaran.

b. Padukan gambar-gambar kepada pelajaran, sebab keefektifan pemakaian gambar-gambar di dalam proses belajar mengajar memerlukan keterpaduan. Bilamana gambar-gambar itu akan dipakai semuanya, perlu dipikirkan kemungkinan dalam kaitan pokok-pokok pelajaran. c. Pergunakanlah gambar-gambar itu sedikit saja, daripada menggunakan banyak gambar tetapi

tidak efektif.

d. Kurangilah penambahan kata-kata pada gambar oleh karena gambar-gambar itu sangat penting dalam mengembangkan kata-kata atau cerita, atau dalam menyajikan gagasan baru. Melalui gambar itulah mereka akan memperoleh kejelasan tentang istilah verbal.


(35)

e. Mendorong pernyataan yang kreatif, melalui gambar-gambar para siswa akan didorong untuk mengembangkan keterampilan berbahasa lisan dan tulisan, seni grafis dan bentuk-bentuk kegiatan lainnya.

Penggunaan gambar secara efektif disesuaikan dengan tingkatan anak, baik dalam besarnya gambar, detail warna dan latar belakang untuk penafsiran. Dijadikan alat untuk pengalaman kreatif, memperkaya fakta, dan memperbaiki kekurangjelasan. Akan tetapi gambar juga menjadi tidak efektif, apabila terlalu sering digunakan dalam waktu yang tidak lama. Gambar sebaiknya disusun menurut urutan tertentu dan dihubungkan dengan masalah yang luas.

Gambar dapat digunakan untuk suatu tujuan tertentu seperti pengajaran yang dapat memberikan pengalaman dasar. Mempelajari gambar sediri dalam kegiatan pengajaran dapat dilakukan dengan cara, menulis pertanyaan tentang gambar, menulis cerita, mencari gambar-gambar yang sama, dan menggunakan gambar untuk mendemonstrasikan suatu objek.

Pengajaran dalam kelas dengan gambar sedapat mungkin penyajiannya efektif. Gambar-gambar yang digunakan merupakan gambar yang terpilih, besar, dapat dilihat oleh semua peserta didik, bisa ditempel, digantung atau diproyeksikan. Display gambar-gambar dapat ditempel pada papan buletin, menjadikan ruangan menarik, memotivasi siswa, meningkatkan minat, perhatian, dan menambah pengetahuan siswa.

6. Langkah-Langkah Pembelajaran Menggunakan Media Gambar

Media gambar merupakan salah satu metode pembelajaran yang efektif diterapkan bagi siswa dalam pembelajaran PKn, khususnya pokok bahasan pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan, adapun langkah-langkah proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar menurut Prof. DR. Ramayulis adalah sebagai berikut:


(36)

a. Membentuk kelompok

Peneliti membagi siswa menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari empat anak atau lebih.

b. Pemberian tugas pada setiap kelompok

Peneliti memberi tugas kepada setiap kelompok, kemudian peneliti memberikan petunjuk-petunjuk mengenai pelaksanaan tugas dan berbagai aspek kegiatan yang dilakukan oleh setiap kelompok dalam rangka mewujudkan hasil kerja kelompok yang baik.

c. Masing-masing kelompok mengerjakan tugasnya.

Siswa bekerja sama menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh peneliti. d. Peneliti bersama siswa mengadakan penilaian atau presentasi setiap kelompok. C Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Menggunakan Media Gambar

Peranan media gambar dalam pembelajaran PKn sangat penting untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Pembelajaran PKn mengunakan media gambar dapat membantu membangkitkan minat balajar siswa, serta siswa lebih mudah dalam memahami dan mengingat pelajaran.

Model pembelajaran menggunakan media gambar ini diawali dengan guru mempersiapkan gambar yang disesuaikan dengan materi pembelajaran, kemudian menyajikan materi pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Setelah itu membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil, setiap kelompok terdiri atas 4 orang, kemudian siswa diberikan tugas mengamati gambar dan mencatat hasil-hasilnya untuk kemudian dipresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas. Serta siswa lain memberikan pertanyaan dan tanggapan-tanggapanya


(37)

Untuk meningkatkan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar menggunakan media gambar dalam pembelajaran, guru harus memperhatikan prinsip-prinsip pemilihan media gambar diantaranya penggunaan gambar untuk tujuan-tujuan pengajaran yang sepesifik, yaitu dengan cara memilih gambar yang akan mendukung penjelasan inti pelajaran atau pokok-pokok pelajaran. Tujuan khusus itulah yang mengarahkan minat siswa kepada pokok-pokok pelajaran.

Berdasarkan definisi yang dikemukakan di atas, penulis simpulkan bahwa dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa karena dengan media gambar tercipta suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan.


(38)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkanpenelitian yang

dilakukanpadamatapelajaranPKnpokokbahasanPemerintahanDesadanPemerintahanKecamatanpa dasiswakelas IV SD Negeri 3 PatomanKecamatanPagelaranKabupatenPringsewuTahunPelajaran 2012/2013 dapatdisimpulkan:

1. Penggunaan media gambardapatmeningkatkanaktivitasbelajarsiswa, sehinggasiswalebihaktifdansiswatidakbosankarenaadavariasidalam proses pembelajaran, terbuktipadahasilpenelitian, nilaiaktivitas rata-rata padasiklus I sebesar 63,33% danpadasiklus II sebesar 85,00%. Jadipeningkatanaktivitaspadasiklus I dansiklus II adalah 21,67%.

2. Penggunaan media gambardalam proses pembelajarandapatmeningkatkanhasilbelajarsiswaterbuktipadahasilpenelitiannilai rata-rata tesakhirpadasiklus I sebesar 66,90 danpadasiklus II sebesar 71,00, sehinggaterjadipeningkatansebesar 4,10.

B. Saran

SetelahdilakukanperbaikanterhadappembelajaranPKnpokokbahasanPemerintahDesadanPemerint ahKecamatan padasiswakelas IV SD Negeri 3 Patomandenganmenggunaan media gambar, penulisdapatmemberikan saran sebagaiberikut:


(39)

1. Dalam proses pembelajaranhendaknya guru dapatmenggunakan media gambarsebagaipilihan yang tepatdalammencari media pembelajaran, karenamudahdidapatdanrelatifmurahuntukdapatmeningkatkanaktivitasdanhasilbelajarsiswa. 2. DalampembelajaranPKngunakan media gambar yang

menarikmisalnyapemilihanwarnadanbentuksehinggasiswalebihtertarikmengikuti proses pembelajarandantidakjenuhdaripadahanyamelihattulisandansiswaakanlebihtermotivasisehing gaakanmeningkatkanaktivitasdanhasilbelajarnya.


(40)

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn POKOK BAHASAN PEMERINTAHAN DESA DAN PEMERINTAHAN KECAMATAN

DENGANMENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 3 PATOMAN KECAMATAN

PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

(Skripsi)

Oleh SRI HASTUTI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013


(41)

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn POKOK BAHASAN PEMERINTAHAN DESA DAN PEMERINTAHAN KECAMATAN

DENGANMENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 3 PATOMAN KECAMATAN

PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh SRI HASTUTI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013


(42)

(43)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1 Alurpenelitiantindakankelas ……….. 29 Gambar 2 Grafikaktivitasbelajarsiswapadasiklus I dansiklus II.. 47 Gambar 3 Grafikaktivitasbelajarsiswapadasiklus I dansiklus II.. 4 Gambar 4 Grafikhasilbelajarsiswapadasiklus I dansiklus II…… 48


(44)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ………... v

DAFTAR GAMBAR ………... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………... 1

B. Identifikasi Masalah ………. 3

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ……….. 5

F. Manfaat penelitian ………. 5

G. Hipotesis Tindakan ……….... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Aktivitas dan Hasil Belajar PKn di SD ………... 7

1. Pengertian Pembelajaran PKn di SD ... 8

2. Tujuan Pembelajaran PKn di SD ... 10

3. Ruang Lingkup Pembelajaran PKn di SD ……….. 12

4. Aktivitas Belajar PKn ……….... 14

5. Hasil Belajar PKn ……….... 15

6. Tujuan Hasil Belajar PKn ……….. 16

B. Media Gambar 1. Pengertian Media ... 18

2. Pengertian Media Gambar ... 20

3. Fungsi media Gambar ... 22

4. Kelebihan dan Kekurangan Media Gambar ... 23

5. Pemanfaatan Media Gambar ... 24

6. Langkah-langkah Pembelajaran Media Gambar ... 26

C. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Media Gambar ... 27

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 28

B. Subyek Penelitian ... 29

C. Tekhnik Pengumpulan Data ……… 29


(45)

E. Tekhnik Analisis Data ………. 30

F. Urutan Penelitian Tindakan Kelas ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 36

1. Siklus I ... 36

2. Siklus II ... 41

B. Pembahasan ... 45

1. Proses Pembelajaran ... 45

2. Aktivitas Belajar Siswa ... 46

3. Hasil Belajar Belajar ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50


(46)

DAFTAR PUSTAKA

Achsin A. 1980. Media PendidikanDalamKegiatanBelajarMengajar.Ujung Pandang: IKIP Ujung Pandang.

Anton M. Mulyono. 2001. KamusBesarIndonesia.Jakarta: BalaiPustaka.

Bloom, B.S. et al (Eds). 1966. Taxonomy of Educational Objective: Handbook 1: Cognitive Domain. New York: Mc. Kay.

Briggs, L.J. 1979. Instructioanal Design Principles and Aplication.New Jersey: Englewood Cliffs.

Briggs, L.J. 1970. Principles or Instructioanal Design. Second Edition, USA: New York. Depdiknas. 2005. ManagemenPeningkatanMutuBerbasisSekolah. Jakarta:-

Drick, Walter &Reiser, Robert A. 1989.Planning Effective Instruction, Boston: Allyn and Bacon. Gagne, R.M. dan M.P. Driscoll. 1988. Essential of Learning for Instruction. New York:

Englewod Cliffs.

Gagne, Robert M. Lesslie J. Briggs, Walter W. Wager. 1979. Principles of Instructional Design. Second Edition, USA: New York.

Gagne, Robert M. 1970. Principles of Instructional Design.Florida: Hatland Winston. Masrana blogspot.com/2011/02/TujuandanFungsiPenilaian Hasil.html

www.gudangmateri.com/2011/05/tujuan-pend-kewarganegaran.html Hamalik, Oemar. 2009. KurikulumdanPembelajaran. JakartaBumi: Aksara. Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan, Bandung: Cet. VII, PT. Citra Aditiya.

SadimanAS. 1984. Media PendidikanPengertian, PengembangandanPemanfaatannya, Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.


(47)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Analisisaktivitassiswa………... 38

2. Hasiltesawaldantesakhirsiklus I……… 39

3. Analisisaktivitassiswa……….. 43

4. Hasiltesawaldantesakhirsiklus II……….. 43

5. Rekapitulasiaktivitasbelajarsiswapadasiklus I dansiklus II ……. 46


(48)

Judul Skripsi : MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA POKOK BAHASAN PEMERINTAHAN DESA DAN PEMERINTAHAN KECAMATAN DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 3 PATOMAN KECAMATAN PAGELARAN

KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Nama Mahasiswa : SRI HASTUTI Nomor Pokok Mahasiswa : 1113119030 Program Studi : S.1 PGSD SKGJ

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Dosen Pembimbing

Drs. Baharudin Risyak, M.Pd. Drs. H. Yusmansyah, M.Si. NIP. 19510507 198103 1 002 NIP. 19600112 198503 1 004


(49)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Penguji : Drs. H. Yusmansyah, M.Si. ………

Penguji : Dr. H. Pargito, M.Pd. ………

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP. 19600315 198503 1 003


(50)

(51)

MOTO

Bersikaplahsepertibatukarang, yang

tidakputus-putusnyadipukuliombak.Taksajaiaberdiritegak,

bahkaniamenentramkanamarahombak-ombakdan

gelombang-gelombangitu

( Marcuc Aurelius)


(52)

PERSEMBAHAN

Karyatulisilmiahinidipersembahkankepada:

1. Suamiku, Saliyotercinta yang selalumemberikandorongandansemangat demi

keberhasilanstudiku.

2. AnakkuWahyu, yang tentunyasangatmengharapkankeberhasilan sang ibu.

3. Semuarekanmahasiswa S1 dalamjabatanangkatan 2011.


(53)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Pringsewu, tanggal 18 Mei 1958, merupakan anak ke dua dari dua bersaudara dari pasangan bapak Trunomiharjo dan ibu Siti Khotijah. Penulis menyelesaikan pendidikan formal di SD Negeri

Polaman lulus tahun 1972, melanjutkan Sekolah Menengah Pertama Xaverius Pagelaran lulus tahun 1976, melanjutkan Sekolah Pendidikan Guru Xaverius Pringsewu lulus tahun 1980. Menjadi guru di SDN 3 Patoman sejak tahun 1983, selama mengajar penulis melanjutkan pendidikan D.2 PGSD pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka lulus tahun 2000. Pada tahun 2011, penulis tercatat sebagai mahasiswi PGSD S.1 dalam jabatan FKIP UNILA hingga saat ini.


(54)

SANWACANA

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi ini berjudul “Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar PKn Pada Pokok Bahasan Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kecamatan Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Patoman Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pendidikan di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung.

2. Bapak Dra. H. M. Thoha B.S. Jaya, M.S, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Unirsitas Lampung.

4. Bapak Dr. H. Darsono, M.Pd. selaku Ketua Program Studi S.1 PGSD Universitas Lampung.

5. Bapak Drs. H. Yusmansyah, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Penyusunan Laporan

Penelitian Tindakan Kelas


(55)

7. Bapak ibu Dosen Pengajar Program S.1 PGSD dalam jabatan yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama penulis menuntut ilmu pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

8. Bapak H. Zazuli, S.Pd.I selaku Kepala SD Negeri 3 Patoman tempat penulis meneliti.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi besar harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin

Pringsewu, Februari 2013 Penulis

SRI HASTUTI


(56)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Sri Hastuti

Nomor Pokok Mahasiswa : 1113119030

Program Studi : S.1 PGSD SKGJ

Jurusan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lokasi Penelitian : SD Negeri 3 Patoman

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul: “Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar PKn Pada Pokok Bahasan Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kecamatan Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Patoman Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013” adalah hasil karya sendiri bukan hasil penjiplakan atau dibuatkan orang lain. Apabila di kemudian hari ditemukan kecurangan dalam pembuatan skripsi tersebut di atas, maka saya bersedia menerima sanksi.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pringsewu, Februari 2013 Penulis,

SRI HASTUTI NPM: 1113119030


(1)

MOTO

Bersikaplahsepertibatukarang, yang

tidakputus-putusnyadipukuliombak.Taksajaiaberdiritegak,

bahkaniamenentramkanamarahombak-ombakdan

gelombang-gelombangitu

( Marcuc Aurelius)


(2)

PERSEMBAHAN

Karyatulisilmiahinidipersembahkankepada:

1. Suamiku, Saliyotercinta yang selalumemberikandorongandansemangat demi keberhasilanstudiku.

2. AnakkuWahyu, yang tentunyasangatmengharapkankeberhasilan sang ibu. 3. Semuarekanmahasiswa S1 dalamjabatanangkatan 2011.


(3)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Pringsewu, tanggal 18 Mei 1958, merupakan anak ke dua dari dua bersaudara dari pasangan bapak Trunomiharjo dan ibu Siti Khotijah. Penulis menyelesaikan pendidikan formal di SD Negeri

Polaman lulus tahun 1972, melanjutkan Sekolah Menengah Pertama Xaverius Pagelaran lulus tahun 1976, melanjutkan Sekolah Pendidikan Guru Xaverius Pringsewu lulus tahun 1980. Menjadi guru di SDN 3 Patoman sejak tahun 1983, selama mengajar penulis melanjutkan pendidikan D.2 PGSD pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka lulus tahun 2000. Pada tahun 2011, penulis tercatat sebagai mahasiswi PGSD S.1 dalam jabatan FKIP UNILA hingga saat ini.


(4)

SANWACANA

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi ini berjudul “Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar PKn Pada Pokok Bahasan Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kecamatan Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Patoman Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pendidikan di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung.

2. Bapak Dra. H. M. Thoha B.S. Jaya, M.S, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Unirsitas Lampung.

4. Bapak Dr. H. Darsono, M.Pd. selaku Ketua Program Studi S.1 PGSD Universitas Lampung.

5. Bapak Drs. H. Yusmansyah, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Penyusunan Laporan

Penelitian Tindakan Kelas


(5)

7. Bapak ibu Dosen Pengajar Program S.1 PGSD dalam jabatan yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama penulis menuntut ilmu pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

8. Bapak H. Zazuli, S.Pd.I selaku Kepala SD Negeri 3 Patoman tempat penulis meneliti.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi besar harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin

Pringsewu, Februari 2013 Penulis

SRI HASTUTI NPM. 1113119030


(6)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Sri Hastuti

Nomor Pokok Mahasiswa : 1113119030

Program Studi : S.1 PGSD SKGJ

Jurusan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lokasi Penelitian : SD Negeri 3 Patoman

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul: “Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar PKn Pada Pokok Bahasan Pemerintahan Desa dan Pemerintahan Kecamatan Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Patoman Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013” adalah hasil karya sendiri bukan hasil penjiplakan atau dibuatkan orang lain. Apabila di kemudian hari ditemukan kecurangan dalam pembuatan skripsi tersebut di atas, maka saya bersedia menerima sanksi.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pringsewu, Februari 2013 Penulis,

SRI HASTUTI NPM: 1113119030


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF DENGAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN 08 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 69

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 3 NEGARARATU KECAMATAN NATAR

0 16 18

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SERDANG KECAMATAN TANJUNGBINTANG

0 21 53

PAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DI KELAS IV SD NEGERI 3 MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 3 42

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DI KELAS IV SD NEGERI 3 MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 31 213

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GAMBAR DI SDN 1 PRINGSEWU TIMUR KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 6 61

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn POKOK BAHASAN PEMERINTAHAN DESA DAN PEMERINTAHAN KECAMATAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 3 PATOMAN KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 56

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIDANG STUDI PKn SISWA KELAS IV SDN 3 PAKUAN RATU KECAMATAN PAKUAN RATU KABUPATEN WAYKANAN TAHUN 2012/2013

0 12 45

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS V SDN 3 BULUKARTO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012/2013

0 12 39

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 KARANG ANYAR KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 10 55