Modifikasi TiO Deskripsi Teori

9 Tabel 1. Struktur Kristal TiO 2 Fasa Rutil dan Anatas. Sifat Anatas Rutil Parameter Kisi Å a = 3,7800 a = 4,6344 c = 9,5100 c = 2,9919 Grup ruang I4 1 amd P4 2 mnm Sistem Kristal Tetragonal Tetragonal Volume molekul A 3 135,883 64,259 Berat jenis gcm 3 3,79 4,13 Panjang ikatan Ti-O Å 1,937 1,949 1,965 1,980 Sudut ikatan O-Ti-O 77,7 o 81,2 o 92,6 o 90,0 o Energi celah pita eV 3,26 3,05 Index Refraktif n g = 2,5688 n g = 2,9467 n p = 2,6584 n p = 2,6506

2. Modifikasi TiO

2 Modifikasi TiO 2 telah banyak dilakukan untuk peningkatan fotoaktivitasnya. Hal ini karena TiO 2 hanya aktif pada sinar ultraviolet UV, dimana ketersediannya hanya sekitar 5 dari cahaya matahari yang sampai ke bumi Garcia, 2003. TiO 2 hanya mampu mengabsorbsi pada daerah 400 nm Linsebiger et al., 1995 . TiO 2 mempunyai sifat fotokatalitik yang baik pada daerah panjang gelombang UV tetapi kurang baik pada daerah tampak sehingga semikonduktor TiO 2 tidak cukup efektif bila digunakan di bawah sinar matahari. Oleh karena itu, perlu usaha untuk menggeser panjang gelombang dan aktivitas TiO 2 dari sinar UV ke panjang gelombang sinar tampak. Sifat yang mempengaruhi aktivitas fotokatalitik partikel TiO 2 meliputi luas permukaan, kristalinitas, ukuran kristal, dan struktur kristal. Anatas telah diketahui memiliki aktivitas fotokatalitik yang tinggi karena strukturnya lebih terbuka dibandingkan dengan rutil. Beberapa modifikasi titania yang umum digunakan untuk meningkatkan efisiensi fotokatalitik TiO 2 yaitu : 10 1. Sensitifikasi permukaan dengan cara eksitasi energi celah pita semikonduktor dapat menggunakan zat pensensitif seperti AgCl, AgI, AgBr, atau sensor cahaya. 2. Penurunan ukuran butiran titania yang lebih kecil dikatakan memiliki area permuakaan yang luas dan hal tersebut menguntungkan karena ada banyak sisi aktif untuk degradasi dan adsorpsi polutan. 3. Penambahan akseptor elektron ke dalam semikonduktor yang memiliki energi celah pita yang lebih besar dengan semikonduktor lain yang memiliki energi celah pita yang lebih kecil yang mengalami fotoeksitasi. Contoh : Sensitifikasi TiO 2 dengan CdS. 4. Penambahan zat doping. Penambahan doping dapat digunakan pada ion logam dan non logam sebagai zat yang dapat menangkap elektron keluar dari pita valensi untuk mencegah terjadinya rekombiansi pembawa elektron. Oleh karena itu, hal ini akan meningkatkan efisiensi fotokatalis Wen et al., 2009 Adanya zat pendadah dan zat pensensitif dapat berupa logam maupun nonlogam mampu menggeser serapan panjang gelombang yang lebih besar daerah sinar tampak. Hal ini disebabkan karena terjadi penurunan energi celah pita oleh elektron pada logam yang mengefisiesikan pemisahan serapan ke daerah sinar tampak. Choi et al. 1994 telah memperlihatkan pembelajaran sistematis pada nanopartikel TiO 2 terdadah ion logam dengan metode sol-gel berpengaruh pada fotoreaksi, mencegah terjadinya rekombinasi elektron. 11

3. Perak Klorida